NILAI NILAI TASAWUF MENURUT BUYA HAMKA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK GENERASI MILENIAL

M.AGHNA, ABDUL AZIZ (2023) NILAI NILAI TASAWUF MENURUT BUYA HAMKA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK GENERASI MILENIAL. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of skripsi M.Aghna(1).pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tasawuf menjadi ajaran agama Islam yang menekankan Islam rahmatan lil-alamin, dengan menjunjung tinggi akhlak karimah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai hasil dari implementasi nilai-nilai tasawuf. Nilai-nilai tasawuf yang diimplementasikan untuk pembinaan mental rohani seperti; sabar, tawakal, ikhlas, qona’ah, taubah, zuhud dan lain sebagainya. Semua nilai-nilai ajaran tasawuf membutuhkan riyadho yang sungguh-sungguh dalam mengimplementasikan agar menancap dihati, sehingga hati menjadi jernih dari segala penyakit rohani yang berdampak dapat menyingkap tabir. Di zaman ini banyak yang mengikuti trend-trend barat. Mulai dari teknologinya, fashion, sampai budaya yang lebih cenderung kepada akhlak manusia. Dengan mengikuti zaman dan tidak disertai dengan pembinaan akhlak mulia, maka generasi milenial akhlaknya akan jauh dari akhlak Islam. Dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk membahas tentang Nilai-Nilai Tasawuf Menurut Buya Hamka dan Implikasinya dalam Pembentukan Akhlak Generasi Milenial. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research),teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis content yang termasuk kepada data kualitatif. Diketahui dari hasil penelitian bahwa Buya Hamka mengartikan tasawuf yaitu keluar dari budi perangai yang tercela dan masuk kepada budi perangai yang terpuji. Hakikat tasawuf menurut Buya Hamka ialah memperbaiki budi dan membersihkan batin. Tasawuf yang ditawarkan Buya Hamka adalah tasawuf berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Jalan tasawufnya melalui sikap zuhud yang dilaksanakan dalam ibadah resmi dan sikap hidup sedernaha yang tidak perlu menjauhi kehidupan normal. Relevansi konsep tasawuf perspektif Buya Hamka dengan tujuan pendidikan Islam sangatlah erat. Konsep tasawuf Buya Hamka yang diartikan sebagai perbaikan budi perangai atau dalam Islam disebut akhlak, serta bertujuan agar manusia dekat kepada Allah SWT. sejalan dan bahkan nilai-nilai tasawuf menurut Buya hamka memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan akhlak pada generasi milenial. Islam Pada intinya adalah untuk membangun dan membentuk manusia yang berkepribadian Islam dengan selalu memperbaiki budi pekerti atau akhlak serta mempertebal iman dan takwa sehingga bisa berguna bagi bangsa dan agama. Kata Kunci: Nilai Tasawuf, Buya Hamka, Generasi Milenial iv ABSTRACT Sufism is an Islamic religious teaching that emphasizes Rahmatan lil-alamin, by upholding good morals in everyday life, as result of the implementation of tasawuf values. The values of Sufism which are implemented for sprititual mental development such as: patience, trust, sincerity, qona’ah, tauah, asceticism and so on. All the values of the teachings of Sufism require riyadho that is serious in implementing them so that they are imprinted in the heart so that the heart becomes clear from all spiritual ailments that have an impact and reveal the veil. In this era many are following wertern trends. Starting form technology, fashion to culture that is more inclined to human morals. By following the times and not accompanied by fostering noble morals, the morals of the millennial generation will be far from Islamic morals. From the problems above, the authors are interested in discussing the values of Sufism according to Buya Hamka and their implications for the formation of the morals of the millennial generation. This research is library research, the data analysis technique used in this research is content analysis which includes qualitative data. It is known from the results of the research that Buya Hamka interprets Sufism as leaving from a despicable character and entering a commendable character. The essence of the tasawuf according to Buya Hamka is to improve the mind and cleanse the mind. Sufism offered by Buya Hamka is Sufism based on the Al-Qur’an and hadist. His way of tasawuf through asceticism which is carried out in official worship and a simple attitude of life that does not need to stay away form normal life. The relevance of the concept of Sufism from Buya Hamka’s perspective with the goals of Islamic education is very close. The concept of tasawuf Buya Hamka which is interpreted as an improvement in temoerament or in islam is called morality, and aims to make humans close to Allah SWT. In line and even the values of tasauf according to Buya Hamka have a significant impact on the formation of morals in the millennial generation. Islam in essence is to bulid and shape human beings with Islamic personalities by always improving their character or morals and strengthening faith and piety so that they can be useful for the nation and religion. Keywords : The value of Sufism, Buya Hamka, Millennial Generation

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Dec 2023 03:04
Last Modified: 11 Dec 2023 09:43
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31435

Actions (login required)

View Item View Item