PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA PODOSARI KECAMATAN PRINGSEWU

DINA, NURSODIK (2023) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA PODOSARI KECAMATAN PRINGSEWU. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI DINA NURSODIK.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Podosari Kecamatan Pringsewu adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa, kader kesehatan, dan kader desa kepada keluarga penderita stunting di Desa Podosari yang bertujuan agar masyarakat dapat berdaya dan tentunya angka penderita dari stunting dapat menurun ataupun tidak terdapat lagi penambahan angka atau kasus yang menderita stunting di desa tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisis pada pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting, sehingga rumusan yang dibahas dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pemberdayaan Masyarakat pada Upaya Penanggulangan Stunting di Desa Podosari Kecamatan Pringsewu?”. Latar belakang penyebab dari stunting ini disebabkan oleh faktor kurangnya kesadaran masyarakat mengenai masalah kesehatan, pola asuh yang tidak tepat, lingkungan yang tidak memadai untuk tumbuh kembang anak, pola makan yang sulit disertai faktor bawaan dari ibu, serta kebersihan lingkungan. Melalui konsep pemberdayaan masyarakat, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Podosari Kecamatan Pringsewu. Peneliti menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan pada penjelasan deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah penderita dari stunting yang terdapat di Desa Podosari yang berjumlah 10 orang. Penelitian pada sampel pada teknik penarikan informasi menggunakan metode non-random sampling (purposive sampling) yakni memilih dari subjek-subjek yang sudah diajukan pada daftar masyarakat yang terkena stunting sesuai dengan kriteria pemilihan dari peneliti yaitu 6 orang (3 orang penderita stunting dan 3 orang yang sudah sembuh dari stunting). Pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dengan prosedur analisis data menggunakan 4 tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. iii Hasil dari penelitian menujukan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Podosari Kecamatan Pringsewu melalui tiga tahapan: Pertama, Tahap Penyadaran. Yang ditandai penemuan masalah dan melajut diberlakukannya identifikasi masalah dengan kerja sama Apatur Desa, Kader Desa, dan Kader Kesehatan, kemudian penyiapan fasilitas upaya pemberdayaan. Kedua, Tahap Kecakapan Keterampilan. Yang dilakukan pada aktivitas pemberdayaan masyarakat pada sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, pemerhati calon pengantin, edukasi PMT (pemberian makan tambahan), bantuan makanan/minuman tinggi protein, dan kebersihan lingkungan. Ketiga, Tahap Kemandirian. Ditandai pada peningkatan upaya pemberdayaan kemandirian masyarakat dengan pemantauan BADUTA (Bayi di bawah dua tahun), pengecekan CATING (calon pengantin), masyarakat rajin ke posyandu, persalinan dipercayakan pada tenaga ahli dan pemberlakuan IMD (inisiasi menyusui dini), konsumsi air sehat, dan menjaga kesehatan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Podosari dinyatakan berhasil, karena berkurangnya secara signifikan dari penderita stunting yang berjumlah 30 anak atau sebesar 11.93 % pada tahun 2021, hingga turun menjadi 9 anak atau 4.37 % pada Desember 2022, dan semakin berkurang menjadi 6 orang pada bulan Agustus 2023 dengan perubahan berat badan anak, gizi yang tercukupi, peningkatan tinggi badan, dan masyarakat memahami gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Upaya, Penanggulangan Stunting iv ABSTRACT Community empowerment in efforts to overcome stunting in Podosari Village, Pringsewu District is an activity carried out by the village government, health cadres and village cadres for families of stunting sufferers in Podosari Village with the aim of making the community empowered and of course the number of sufferers from stunting can decrease or be non-existent. additional numbers or cases suffering from stunting in the village. This research is motivated by an analysis of community empowerment in efforts to overcome stunting, so the formulation discussed in this research is "How is Community Empowerment in Efforts to Reduce Stunting in Podosari Village, Pringsewu District?". The background causes of stunting are caused by a lack of public awareness regarding health problems, inappropriate parenting patterns, an inadequate environment for children's growth and development, difficult eating patterns accompanied by factors inherited from the mother, and environmental cleanliness. Through the concept of community empowerment, this research aims to determine the stages of community empowerment in efforts to overcome stunting in Podosari Village, Pringsewu District. Researchers used a qualitative research approach with field research type in descriptive explanations. The population of this study was 10 people suffering from stunting in Podosari Village. Research on samples using information retrieval techniques using a non-random sampling method (purposive sampling), namely selecting from subjects who have been submitted to the list of people affected by stunting in accordance with the researcher's selection criteria, namely 6 people (3 people suffering from stunting and 3 people suffering from stunting). have recovered from stunting). Researchers collected data using observation, interview and documentation techniques. Meanwhile, the data analysis procedure uses 4 stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and verification or drawing conclusions. v The results of the research show that community empowerment in efforts to overcome stunting in Podosari Village, Pringsewu District goes through three stages: First, the Awareness Stage. This is marked by the discovery of problems and the continued implementation of problem identification with the collaboration of Village Officials, Village Cadres and Health Cadres, then preparing facilities for empowerment efforts. Second, Skills Proficiency Stage. What is carried out in community empowerment activities is socialization, counseling, training, observing prospective brides and grooms, PMT education (supplementary feeding), assistance with high protein food/drinks, and environmental cleanliness. Third, Independence Stage. Marked by increasing efforts to empower community independence by monitoring BADUTA (babies under two years), checking CATING (bride-to-be), people diligently going to posyandu, entrusting childbirth to experts and implementing IMD (early initiation of breastfeeding), consuming healthy water, and maintaining environmental Health. Community empowerment in efforts to overcome stunting in Podosari Village was declared successful, because there was a significant reduction in stunting sufferers from 30 children or 11.93% in 2021, down to 9 children or 4.37% in December 2022, and further reduced to 6 people in in August 2023 with changes in children's weight, adequate nutrition, increased height, and people understanding healthy lifestyles and maintaining a clean environment. Keywords: Community Empowerment, Efforts, Stunting Prevention

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Dec 2023 03:00
Last Modified: 08 Dec 2023 03:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31423

Actions (login required)

View Item View Item