FENOMENA SOSIAL LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA MASYARAKAT DESA NEGERI BESAR DENGAN MASYARAKAT DESA SRI MENANTI DI KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN

ARI, NURAHMA AYU (2023) FENOMENA SOSIAL LARANGAN PERNIKAHAN ANTARA MASYARAKAT DESA NEGERI BESAR DENGAN MASYARAKAT DESA SRI MENANTI DI KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Fenomena sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Desa Negeri Besar yaitu adanya larangan pernikahan antar desa. Tingginya kepercayaan serta memegang teguh ucapan-ucapan dan ajaran-ajaran orang terdahulu menyebabkan larangan pernikahan ini berlaku hingga saat ini. Larangan pernikahan ini berlaku hanya untuk laki-laki dari Desa Negeri Besar sedangkan untuk perempuannya diperbolehkan untuk menikah dengan laki-laki dari Desa Sri Menanti. Larangan pernikahan ini berlaku hanya untuk Desa Negeri Besar sedangkan Desa Sri Menanti tidak memberlakukan larangan ini, karena larangan ini berasal dari leluhur Desa Negeri Besar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan masyarakat Desa Negeri Besar terhadap mitos larangan pernikahan antara masyarakat Desa Negeri Besar dengan masyarakat Desa Sri Menanti di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan, dan bagaimanakah dampak yang terjadi apabila melanggar larangan pernikahan antara masyarakat Desa Negeri Besar dengan masyarakat Desa Sri Menanti Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dimana jenis penelitian ini berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai permasalahan di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang berguna untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala mengenai daerah tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data berupa observasi dimana peneliti menggunakan observasi non partisipan dimana peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen saja. Metode wawancara dilakukan dimana peneliti berkomunikasi langsung dalam bentuk percakapan untuk memperoleh informasi dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum deskripsi objek penelitian. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah teori Tindakan Sosial Max Weber dan teori mitos Levi-Strauss. Hasil penelitian ini adalah Pandangan masyarakat Desa Negeri Besar terhadap larangan pernikahan antara masyarakat Desa Negeri Besar dengan Masyarakat Desa Sri Menanti di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan yaitu masyarakat memiliki pandangan bahwa larangan pernikahan ini merupakan nilai yang merupakan acuan atau pertimbangan masyarakat dalam melakukan sesuatu. Larangan pernikahan ini juga merupakan hal yang sakral dan dianggap suci, karena didalam mitos ini terdapat pesan atau ucapan orang terdahulu. Serta di dalam mitos ini berkaitan dengan orang terdahulu yaitu Umpu Serunting Sakti yang merupakan leluhur Desa Negeri Besar yang membentuk Desa tersebut. Terdapat dampak bagi masyarakat yang melanggar yaitu adanya kemunduran atau ketidakmajuan status sosial ekonomi, bagi masyarakat yang melanggar akan mendapatkan sanksi sosial seperti mendapatkan ejekan atau cibiran dari masyarakat lainnya. Kata Kunci: Larangan Pernikahan, Pandangan dan Dampak. ABSTRACT A social phenomenon that exists in the life of the people of Negeri Besar village is the existence of inter-village marriage. The high level of trust and upholding the sayings and teachings of ancient people has caused this marriage ban to apply to this day. This marriage prohibition applies only to men from the villages of Negeri Besar, while women are allowed to marry men from the Sri Menanti village. This marriage prohibition applies only to men from the Negeri Besar village, while women are allowed to marry men from the Sri Menanti village. This prohibition on marriage applies to this prohibition, because this prohibition comes from the ancestors of the country‟s village. The formulation of the problem in this research is how the Negeri Besar village community views the myth of the prohibition on marriage between the Negeri Besar village community and the Sri Menanti village community in the Negeri Besar sub-district, Way Kanan regency, and what are the impacts that occur if they violate the marriage ban between the Negeri Besar village community and the village community Sri Menanti in Negeri Besar sub-district, Way Kanan Regency. This type of research is field research where this type of research seeks to collect data and information regarding problems in the field. This research is descriptive analysis which is useful for obtaining information about a symptom regarding a particular area. This research uses qualitative methods with a sociological and anthropological approach. The data collection method is in the form of observation where the researcher interferes with non-partisan observation where the researcher is not directly involved and is only and independent observer. The theory used to analyze this research is the Levi-Strauss myth theory. The result of this research are the views of the people of Negeri Besar village regarding the myth of the people of Negeri Besar village regarding the prohition of marriage between the people of Negeri Besar village and the people of Sri Menanti village in the Negeri Besar sub-district, Way Kanan Regency, namely that the community in doing something. This prohibition on marriage is also a sacred thing and is considered holy, because in this myth there are messages or sayings of previous people. And in this myth it is related to an earlierThis myth is considered something natural and a reality because it contains reality, and is not considered a lie because there are facts that show the real impact on people who violate the prohibition on inter-village marriage. There are impacts for people who violate, namely a decline or lack of progress in socio-economic status for societyThose who violate will receive social sanction such as rediculer or ridicule other communities. Keywords: Marriage Prohibition, Views and Impact.

Actions (login required)

View Item