PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN PAKAIAN THRIFTING BAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Pasar Way Halim Bandar Lampung)

VERA, WULANDARI (2023) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN PAKAIAN THRIFTING BAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Pasar Way Halim Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI VERA WULANDARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli merupakan kegiatan yang sangat dekat dengan kehidupan sosial masyarakat. Jual beli yang melibatkan antara dua orang atau lebih yang dilakukan atas dasar suka sama suka tidak terlepas dari hukum Islam. Namun kegiatan dalam jual beli juga terdapat hak-hak konsumen yang perlu diperhatikan., yaitu terdapat dalam Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Terdapat beberapa alasan yang membuat masyarakat lebih memilih dalam kegiatan jual beli pakaian thrifting yang saat ini masih trend dikalangan masyarakat, yaitu karena harganya yang murah, model nya yang tidak terliat pasaran, serta memiliki brand. Bagi pembeli pakaian thrifting bal, jual beli pakain ini sangat menguntungkan karena dengan sistem bal tidak memerlukan modal yang besar tetapi akan mendapatkan keuntangan yang banyak. Namun dalam hukum islam jual beli ini sama halnya dengan membeli kucing dalam karung, dalam hukum Islam dikenal dengan istilah garar. Jual beli tersebut adalah jual beli yang dilarang oleh Islam karena mengandung unsur kesamaran yang dapat menyebabkan kerugian. Hal tersebut juga didukung dengan tidak terpenuhi nya hak-hak bagi konsumen. Dimana hak-hak konusmen diatur dalam Undang�Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang menyatakan bahwa, konsumen diberikan hak untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait barang dan atau jasa yang akan digunakan. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi jual beli pakain thrifting bal di Pasar Way Halim Bandar Lampung? Dan apakah praktik jual beli pakaian thrifting bal sudah sesuai dengan syarīʻat Islam dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini penulis langsung mengamati proses terjadinya jual beli tersebut di lapangan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu dengan metode wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara dengan 10 responden, yaitu pedagang pakaian thrifthing bal di Pasar Way Halim Bandar Lampung. Sedangkan data sekunder yaitu data pendukung yang berkaitan dengan jual beli pakaian thrifting yang diperoleh dari jurnal-jurnal resmi yang mengkaji tentang pakaian thrifting, media cetak atau elektronik, buku undang-undang perlindungan konsumnen, kamus hukum, enslikopedia, dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli pakaian thrifting bal yang terjadi di Pasar Way Halim Bandar Lampung tidak sesuai dengan Hukum Islam, dan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Dalam pelaksanaan nya jual beli ini mengandung kesamaran terkait informasi pakaian, dalam Islam hal tersebut dikenal dengan istilah garar (penipuan). Dan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, hak hak konsumen tidak dapat terpenuhi dengan baik. Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Jual Beli, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Nov 2023 06:38
Last Modified: 30 Nov 2023 06:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31318

Actions (login required)

View Item View Item