PENENTUAN HAK WALI ANAK PEREMPUAN YANG LAHIR DI LUAR PERNIKAHAN MENURUT MAZHAB SYAFI’I DAN HANAFI (Studi Kasus DI KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran)

ANNISA, FITRIA (2023) PENENTUAN HAK WALI ANAK PEREMPUAN YANG LAHIR DI LUAR PERNIKAHAN MENURUT MAZHAB SYAFI’I DAN HANAFI (Studi Kasus DI KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Akhir-akhir ini banyak sekali melihat laki-laki dan perempuan yang berhubungan seperti layaknya suami istri di luar ikatan pernikahan. Hubungan ini tak jarang orang melakukannya dan dari hubungan tersebut ada yang berakhir dengan hamil di luar nikah. Dari kehamilan di luar nikah tersebut lahir seorang anak perempuan yang membutuhkan status kewalian ketika ingin menikah. Menurut pendapat ulama Syafi‟iyah tidah sah perkawinan tanpa adanya wali bagi pihak perempuan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan dalam penentuan wali nikah terhadap anak perempuan yang lahir di luar nikah. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana praktik penentuan hak wali nikah terhadap anak perempuan yang lahir di luar pernikahan yang dilakukan di KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran dan bagaimana pandangan mazhab Syafi‟i dan Hanafi terhadap praktik penentuan hak wali nikah anak perempuan yang lahir di luar pernikahan di KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. Adapun tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis praktik penentuan hak wali nikah terhadap anak perempuan yang lahir di luar pernikahan yang dilakukan di KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten pesawaran, dan untuk mengetahui pandangan mazhab Syafi‟i dan Hanafi terhadap praktik penentuan hak wali nikah anak perempuan yang lahir di luar pernikahan di KUA Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif termasuk jenis penelitiaan lapangan (field reasearch). Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yang diperoleh peneliti dari kepala KUA dan penghulu di kantor urusan agama Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. Sedangkan sumber data sekunder penelitian ini dari dokumen-dokumen seperti catatan, foto-foto, rekaman, dari buku-buku yang mempunyai relevansi dengan permasalahan yang dikaji yang dapat memperkaya data primer. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh informasi melalui pendapat kepala KUA dan penghulu terhadap penentuan hak wali nikah anak perempuan yang lahir di luar pernikahan bahwa menurut KUA dalam pelaksanaannya yaitu walinya adalah wali hakim. Dalam hal ini Pratik di KUA merujuk kepada mazhab Syafi‟i yaitu seorang perempuan yang ingin melakukan pernikahan harus mempunyai wali dan wali dalam mazhab ini mempunyai kedudukan sebagai salah satu rukun yang harus dipenuhi dalam pernikahan. Adapun penentuan hak wali bagi anak yang lahir di luar pernikahan menurut mazhab Syafi‟i bahwa anak di luar nikah tidak mempunyai hak perwalian dari bapak biologis karena telah terputusnya nasab Syar‟i maka wali bagi anak perempuan itu adalah wali hakim. Dan menurut mazhab Hanafi mengenai mengenai wali nikah bagi anak yang lahir di luar pernikahan yaitu ketika seorang perempuan akan melangsungkan pernikahan maka wali tidak diperlukan karena mazhab Hanafi berpendapat status wali bukan merupakan rukun dalam pernikahan melainkan sebagai jalan alternative atau pelengkap sahnya pernikahan dengan syarat tertentu. Kata Kunci: Wali nikah, Anak Perempuan yang lahir di luar nikah, hak wali

Actions (login required)

View Item