SISTEM AKAD PENENTUAN KOMISI DALAM STREAMER GAME ONLINE VALORANT DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

Via, Damayanti Agustin (2023) SISTEM AKAD PENENTUAN KOMISI DALAM STREAMER GAME ONLINE VALORANT DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya zaman, media sosial tumbuh dan berkembang yang selajutnya memunculkan banyak aplikasi yang mendukung aktivitas komunikasi manusia di belahan penjuru dunia. Salah satu aplikasi yang banyak diakses sekarang ini adalah youtube. Aplikasi tersebut diminati banyak orang karena salah satunya menampilkan karya kreatif dari konten kreator. Cara orang untuk menghargai kreatifitas kreator dengan melakukan donasi online. Salah salah satu platform kebanyakan konten kreator yang digunakan untuk menampung donasi online adalah Saweria.co. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem akad penentuan komisi pada streamer game online Valorant dari perspektif hukum ekonomi syariah. Judul penelitian ini adalah "Sistem Akad Penentuan Komisi dalam Streamer Game Online Valorant dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah". Rumusan masalah yang dikaji meliputi praktik pendonasian online melalui Saweria.co terhadap konten kreator Tierison, serta potongan 5% terhadap pengguna Saweria.co. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriiptif kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada narasumber yang dijadikan sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendonasian online melalui Saweria.co terhadap konten kreator Tierison termasuk dalam akad hadiah. Namun, ditemukan dua jenis status hukum pendonasian tersebut yaitu sah dan tidak sah. Pendonasian dianggap sah jika memenuhi rukun dan syarat-syarat hadiah, namun salah satu wahib (pemberi donasi) masih belum baligh sehingga membuat pemberian donasi menjadi tidak sah. Selanjutnya, potongan 5% kepada pengguna Saweria.co seperti konten kreator Tierison menggunakan akad ijarah (sewa guna usaha). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa akad ijarah tersebut memenuhi syarat dan rukun ijarah karena aqidain (dua orang yang berakad), yaitu pengguna jasa dan penyedia jasa, sama-sama memenuhi syarat baligh dan berkal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang sistem akad penentuan komisi dalam streamer game online Valorant dari perspektif hukum ekonomi syariah. Implikasinya adalah pentingnya mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam praktik ekonomi digital seperti pendonasian online dan potongan komisi. Kata Kunci: Analisis, Donasi Online, Saweria.co.

Actions (login required)

View Item