TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR (Studi Pada Kebijakan Pengelolaan Irigasi Desa Kerbang Dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat)

ZAYADI, ANDIATNA (2023) TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR (Studi Pada Kebijakan Pengelolaan Irigasi Desa Kerbang Dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK P3A memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan irigasi di petak tersier dan berpartisipasi dalam jaringan sekunder dan primer sehingga P3A harus memberikan kontribusi dalam pengelolaan irigasi yang telah menjadi wewenangnya dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dalam pemeliharaan jaringan irigasi. Kelembagaan P3A diharapkan mampu melakukan pengembangan dan pengelolaan suatu sistem irigasi dengan baik dan berkelanjutan dan mampu meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana kebijakan pengelolaan irigasi di Desa Kerbang Dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana tinjauan fiqh Siyasah terhadap kebijakan pengelolaan irigasi di Desa Kerbang Dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode menghasilkan data deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan dilakukan dengan mengkaji data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan pengelolaan irigasi di Desa Kerbang Dalam sudah dijalankan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air dalam menjaga saluran irigasi dengan melaksanakan perawatan terhadap saluran irigasi bekerja sama dengan masyarakat dan Perkumpulan Petani Pemakai Air terhadap sistem irigasi. Dalam melaksanakan pengelolaan irigasi di Desa Kerbang Dalam belum berjalan secara optimal karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap pengelolaan irigasi yang ada sehingga saluran irigasi menjadi mudah hancur. Tinjauan fiqh siyasah terhadap kebijakan pengelolaan irigasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air dikatakan belum tepat dengan Fiqh Siyasah Tanfidziyyah dilihat dari masyarakat dan petani yang tidak memelihara saluran irigasi dengan baik dan kebijakan tersebut belum dapat memberikan kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan. Kata Kunci: Fiqh Siyasah, Pengelolaan Irigasi.

Actions (login required)

View Item