ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM KOIN PONDASI AKHIRAT (KPA) SEBAGAI UPAYA MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT MISKIN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada LAZISNU Kabupaten Pringsewu)

RORO, MIFTAKHUL JANNAH (2023) ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM KOIN PONDASI AKHIRAT (KPA) SEBAGAI UPAYA MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT MISKIN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada LAZISNU Kabupaten Pringsewu). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (25MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (26MB)

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, kemiskinan masih menjadi masalah utama di tingkat provinsi maupun kabupaten. Kondisi kemiskinan suatu negara atau daerah juga merupakan cerminan dari tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggal pada negara/daerah tersebut. Maka dibutuhkan instrumen yang mampu mengentaskan kemiskinan salah satunya adalah zakat, infak dan sedekah (ZIS). Salah satu lembaga yang mengelola dana ZIS adalah LAZISNU Kabupaten Pringsewu melalui sebuah program bernama KPA atau Koin Pondasi Akhirat. Rencana nya dana program tersebut nantinya akan di gunakan salah satunya untuk mensejahterakan masyarakat miskin. Untuk menganalisis dan mengetahui implementasi program KPA dalam upaya mensejahterakan masyarakat miskin dan melihat nya melalui perspektif ekonomi islam maka diperlukan adanya pemahaman secara kontekstual sehingga program pengelolaan dana koin ini tepat guna, serta melihat umpan balik dengan berbagai indikator kesejahteraan lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yakni field research dengan melakukan observasi terlebih dahulu kemudian melakukan wawancara menggunakan indikator milik BKKBN dengan informan yang terpilih. Hasil penelitian mununjukan bahwa Implementasi Program Koin Pondasi Akhirat (KPA) belum bisa mensejahterakan masyarakat miskin, hal tersebut dikarenakan rata-rata bantuan yang disalurkan masih bersifat konsumtif atau yang berarti tidak disertai target terjadinya kemandirian. Namun, dengan adanya implementasi Program Koin Akhirat (KPA) melalui bantuan�bantuan yang disalurkan setidaknya dapat membantu dalam mengurangi beban masyarakat miskin. hal ini dapat dibuktikan dengan diterimanya bantuan-bantuan seperti pentasyarufan kesehatan, persalinan, ambulance gratis, bedah rumah, peduli bencana, dan lainnya. Kemudian menurut Perspektif Ekonomi Islam Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat penerima manfaat di dalam ekonomi Islam hanya sampai pada taraf pemenuhan kesejahteraan dharuriyat (primer). Kata Kunci: Kemiskinan, ZIS, Kesejahteraan, Ekonomi Islam. ABSTRACT In Indonesia, poverty is still a major problem at the provincial and district levels. The poverty conditions of a country or region are also a reflection of the level of welfare of the population living in that country or region. So, instruments are needed that can alleviate poverty, one of which is zakat, infaq, and alms (ZIS). One of the institutions that manage ZIS funds is LAZISNU Pringsewu Regency through a program called KPA, or Afterlife Foundation Coin. The plan is that the program funds will be used to improve the welfare of the poor. To analyze and understand the implementation of the KPA program in an effort to improve the welfare of the poor and see it from an Islamic economic perspective, it is necessary to have a contextual understanding so that this coin fund management program is effective, as well as see feedback with various other welfare indicators. The research method used in this research is a qualitative research method using the type of research, namely field research, by conducting observations first and then conducting interviews using BKKBN indicators with selected informants. The research results show that the implementation of the Afterlife Foundation Coin Program (KPA) has not been able to improve the welfare of the poor. This is because, on average, the aid distributed is still consumptive in nature, which means it is not accompanied by a target of achieving independence. However, the implementation of the Afterlife Coin Program (KPA) through the aid distributed can at least help reduce the burden on the poor. This can be proven by receiving assistance such as health services, childbirth, free ambulances, house renovations, disaster care, and others. Then, according to the Islamic Economic Perspective, the level of economic welfare of the beneficiary community in Islamic economics only reaches the level of fulfilling dharuriyat (primary) welfare. Keywords : Poverty, ZIS, Welfare, Islamic Economics.

Actions (login required)

View Item