ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN PERLAKUAN ARANG AKTIF DARI PELEPAH POHON KELAPA

Nesa, Fitriani Fahria (2023) ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN PERLAKUAN ARANG AKTIF DARI PELEPAH POHON KELAPA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (12MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (14MB)

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang semakin meningkat berbanding lurus dengan meningkatnya aktivitas yang dikerjakan oleh manusia. Kebutuhan sandang dan gaya hidup manusia mengalami peningkatan yang sangat pesat yang berdampak pada perkembangan industri tekstil, salah satunya yaitu industri batik. produksi batik banyak penggemarnya sehingga menghasilkan air limbah yang dapat mencemari perairan disekitar warga. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan karena terdapat senyawa organik yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Pelepah kelapa yang banyak ditemui tidak digunakan secara optimal. Maka dari itu peneliti menggunakan pelepah kelapa yang dijadikan arang sebagai bahan adsorben untuk pengolahan limbah cair batik. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada bulan Juni sampai Juli tahun 2023. Analisis kualitas limbah cair akan dilakukan di Laboratorium Baristan Jenis penelitian ini yaitu penilitian eksperimen Desain penelitian ini menggunakan 25 ml limbah batik yang diberi perlakuan arang aktif sebanyak 3 gr, 3,5 gr, dan 4 gr selama 40 menit. Analisis data menggunakan Rumus Efektifitas. Data menunjukkan Arang aktif efektif dalam menurunkan minyak dan lemak pada limbah cair batik. Semakin tinggi berat arang aktif untuk filtrasi, maka semakin tinggi penurunan kadar minyak dan lemak. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku pada parameter COD dan pH. Arang aktif dapat menurunkan kadar COD dengan efektivitas rata-rata sebesar 20,32% mg/L, pH dengan rata-rata sebesar 12% dan minyak lemak dengan rata-rata sebesar 66% mg/L. Kata kunci : arang aktif, limbah cair, COD, pH, Minyak Lemak iii ABSTRACT The increasing growth and development of population is directly proportional to the increase in activities carried out by humans. Human clothing and lifestyle needs have increased very rapidly which has had an impact on the development of the textile industry, one of which is the batik industry. Many fans of batik production produce waste water which can pollute the waters around residents. This can have a detrimental impact on the environment because there are organic compounds that can cause environmental pollution. The coconut fronds that are often found are not used optimally. Therefore, researchers used coconut fronds made into charcoal as an adsorbent material for processing batik liquid waste. The research will be carried out for 1 month, from June to July 2023. Analysis of the quality of liquid waste will be carried out at the Baristan Laboratory. This type of research is experimental research. The research design uses 25 ml of batik waste treated with 3 grams of activated charcoal, 3.5 grams. , and 4 grams for 40 minutes. Data analysis uses the Effectiveness Formula. Data shows that activated charcoal is effective in reducing oil and fat in batik liquid waste. The higher the weight of activated charcoal for filtration, the higher the reduction in oil and fat levels. However, this does not apply to the COD and pH parameters. Activated charcoal can reduce COD levels with an average effectiveness of 20.32% mg/L, pH with an average of 12% and fatty oils with an average of 66% mg/L. Key words: activated charcoal, liquid waste, COD, pH, fatty oils

Actions (login required)

View Item