ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA PADA PT BANK SYARIAH INDONESIA TBK.

WINA, ASTRI APRILIA (2023) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA PADA PT BANK SYARIAH INDONESIA TBK. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1,2 & dapus.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of Skripsi Wina Astri A..pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Perusahaan perlu menyusun atau membuat strategi yang tepat untuk bertahan dan terus meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya adalah dengan upaya merger, seperti yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah yang kemudian berganti nama menjadi Bank Syariah Indonesia, setelah dilakukannya merger. Kenyataannya perusahaan-perusahaan yang melakukan merger tidak selalu mendapatkan manfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis konsep Metode EVA dalam menganalisis kinerja keuangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dengan menggunakan metode EVA pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, serta untuk mengetahui dan menganalisis pandangan ekonomi Islam mengenai kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Hasil dari penelitian ini adalah, sebelum merger, BRI Syariah, BSM, dan BNI Syariah memiliki EVA > 0, dan bernilai positif maka artinya perusahaan dapat menciptakan nilai tambah, hal ini berarti nilai tambah perusahaan sangat baik sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Sedangkan setelah merger, memiliki nilai EVA >0 artinya perusahaan dapat menciptakan nilai tambah, hal ini berarti nilai tambah perusahaan baik sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Hal ini berarti baik sebelum maupun setelah dilakukannya merger, kinerja keuangan perusahaan semua bank tersebut mampu memberikan pengembalian yang setimpal pada kreditur dan investor. Dari uji Independent T-Test menunjukan hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2.244. Karena t hitung > t tabel , yaitu 2.244 < 1.94318 untuk EVA, dan tingkat Sig. (2 tailed) untuk EVA adalah sebesar 0,006 sehingga tingkat Sig. (2 tailed) > taraf signifikasi yaitu iv 0,006 > 0,05 untuk EVA dan maka artinya terdapat perbedaan antara kinerja keuangan pada Bank BSI sebelum dan sesudah merger. Dalam pandangan Islam, EVA merupakan suatu metode yang menunjukan transparansi atau kejujuran dari suatu perusahaan untuk melaporkan kepada publik mengenai kesehatan keuangannya. Ditinjau dari perspektif ekonomi Islam, perbandingan kinerja keuangan antara pada bank BSI sebelum dan sesudah merger yang diukur dengan metode EVA, menunjukan bahwa kesemua bank yang berprinsip syariah memiliki kinerja keuangan yang cukup baik. Kata Kunci : Perbandingan, Kinerja Keuangan, Merger v ABSTRACT Companies need to develop or create appropriate strategies to survive and continue to improve company performance, one of which is by means of mergers, such as those carried out by Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, and BNI Syariah which later changed their name to Bank Syariah Indonesia, after the merger. In fact, companies that do mergers do not always get benefits. The purpose of this research is to find out and analyze the concept of the EVA method in analyzing the financial performance of Islamic Financial Institutions (LKS), to find out and analyze the differences in financial performance before and after the merger using the EVA method at PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, as well as to find out and analyze Islamic economic views regarding financial performance before and after the merger at PT. Indonesian Sharia Bank Tbk. The results of this study are, before the merger, BRI Syariah, BSM, and BNI Syariah had EVA > 0, and a positive value means that the company can create added value, this means that the company's added value is very good so that it can provide added value to shareholders. Whereas after the merger, having an EVA value > 0 means that the company can create added value, this means that the company's added value is good so that it can provide added value for shareholders. This means that both before and after the merger, the financial performance of the companies of all these banks was able to provide equitable returns to creditors and investors. From the Independent T-Test test, the results obtained for the t table are 2,244. Because t count > t table , that is 2.244 < 1.94318 for EVA, and the Sig. (2 tailed) for EVA is 0.006 so that the level of Sig. (2 tailed) > the significance level is 0.006 > 0.05 for EVA and it means that there is a difference between the financial performance of Bank BSI before and after the merger. In the view of Islam, EVA is a method that shows the transparency or honesty of a company to report to the public about its vi financial health. From an Islamic economic perspective, the comparison of financial performance between BSI banks before and after the merger as measured by the EVA method shows that all banks with sharia principles have fairly good financial performance. Keywords : Comparison, Financial Performance, Merger

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Nov 2023 06:44
Last Modified: 13 Nov 2023 06:44
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/31054

Actions (login required)

View Item View Item