EKOLITERASI SISWA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Nadyla, Maulydazahara (2023) EKOLITERASI SISWA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK EKOLITERASI SISWA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: NADYLA MAULYDAZAHARA Ekoliterasi atau melek ekologi merupakan sebutan yang digunakan oleh Capra. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran manusia yang paling tinggi dalam menghargai lingkungan hidup (ekosistem). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi ekoliterasi siswa di sekolah menengah atas (SMA) Muhammadiyah 2 Bandar Lampung dengan menggunakan indikator The Center for Ecoliteracy yang telah mengembangkan seperangkat kompetensi inti ekoliterasi. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari tanpa adanya intervensi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kelas X.1–X.8 yang terdiri dari 80 informan yang dipilih melalui teknik random sampling. Pengumpulan data yang digunakan berdasarkan tiga indikator Set of Core Competency from The Center for Ecoliteracy diperoleh dari teknik kuesioner (angket test) bertujuan untuk meneliti aspek heads (cognitive), kuesioner (angket non-tes) bertujuan untuk meneliti aspek heart (emotional) dan aspek hands (active). Sebagai penguat hasil angket digunakan juga teknik wawancara dan observasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis melalui model interaktif menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi ekoliterasi siswa kelas X pada aspek heads (cognitive) dikategorikan kurang, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase yang diperoleh sebesar 45,5%. Sementara itu, pada aspek heart (emotional) dikategorikan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase yang diperoleh sebesar 66%. Sedangkan, pada aspek hands (active) dikategorikan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase yang diperoleh sebesar 58%. Kurangnya penyediaan fasilitas tempat sampah, kurangnya sosialisasi dan tindakan secara langsung pada pengajaran untuk warga sekolah pada pengolahan dan pemilahan sampah, mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa tentang 3R, zero waste, dan pemahaman sampah organik maupun anorganik. Kata kunci: Ekoliterasi, sampah, siswa. iv ABSTRACT STUDENT ECOLITERACY IN WASTE MANAGEMENT IN SENIOR HIGH SCHOOLS By. NADYLA MAULYDAZAHARA Ecoliteracy, or ecological literacy, is a term coined by Capra. This term is used to describe the highest level of human awareness in appreciating the environment (ecosystem). This study aims to determine the ecoliteracy competence of students at Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Senior High School using the indicators of The Center for Ecoliteracy, which has developed a set of core ecoliteracy competencies. This study was conducted for 15 days without any intervention. This study is a qualitative study with a descriptive method. The subjects of this study are classes X.1–X.8, consisting of 80 informants who were selected using a random sampling technique. Data collection was carried out based on three indicators of the Set of Core Competency from The Center for Ecoliteracy, obtained from a questionnaire (test questionnaire) aimed at researching the heads (cognitive) aspect, a questionnaire (non-test questionnaire) aimed at researching the heart (emotional) aspect, and the hands (active) aspect. To reinforce the results of the questionnaire, interviews and observations were also used. The data that has been collected is then analyzed using the interactive model according to Miles and Huberman, which includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that the ecoliteracy competence of class X students in the heads (cognitive) aspect was categorized as poor, as seen from the percentage of 45.5%. Meanwhile, in the heart (emotional) aspect, it was categorized as good, as seen from the percentage of 66%. Meanwhile, in the hands (active) aspect, it was categorized as good, as seen from the percentage of 58%. The lack of provision of waste bins, the lack of socialization and direct action in teaching for school residents on waste processing and sorting, resulted in the lack of student understanding of 3R, zero waste, and understanding of organic and inorganic waste. Keywords: Ecoliteracy, waste, students.

Actions (login required)

View Item