TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG PENGELOLAAN KAS KELOMPOK TANI (Studi di Desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah)

ARDIANUS, IRAWAN (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG PENGELOLAAN KAS KELOMPOK TANI (Studi di Desa Karang Tanjung Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Manusia adalah mahluk sosial manusia secara naluri membutuhkan orang lain untuk saling memenuhi kebutuhannya masing - masing, dalam Islam dikenal dengan istilah syirkah yang berarti kerjasama, indonesia merupakan negara khatuliswa maka dari pada itu terdapat banyak lahan pertanian, namun disisi lain banyak dari petani yang belum paham akan namanya kerja sama seperti contoh kerja sama untuk kebutuhan air irigasi, pupuk, maupun alat panen dan lain sebaigainya. Petani yang ada di desa karang tanjung kecamatan padang ratu merupakan salah satu pemasok lumbung padi untuk daerah lampung tengah, namun di sisi prestasi yang telah dicapai ada beberapa kendala yang dialami yaitu tentang praktik pengelolaan uang kas. bagi setiap petani yang mempunyai sawah dengan luas 1 hektar diwajibkan membayar uang kas sebesar 50.000 (Lima Puluh Ribu) setiap panen untuk kebutuhan kombet (Mesin Perontok Padi). Dan untuk kebutuhan petani saat musim tanam padi yang diperlukan yakni irigasi dan pupuk. dalam peroses pelaksanaanya setiap petani yang mempunyai lahan 1 hektarnya diberikan 74 Kg, tentu itu belum mencukupi pengelolaan uang kas tersebut masih ada bebrapa hal yang tidak terialisasi seperti petani banyak yang mengalami kekurangan pupuk sehingga Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi rumusan masalah nya adalah yang pertama Bagaimana Praktik Pengelolaan Uang Kas Kelompok Tani Di Desa Karang Tanjung, yang kedua bagaiman Tinjauan hukum Islam terkait Transparasi Tentang Praktik Pengelolalaan Uang Kas Kelompok Tani Di Desa Karang Tanjung Kec Padang Ratu dalam kaidah hukum ekonomi syariah. Tujuan Dari peneleltian ini adalah untuk mengetahui Praktik Pengelolaan Uang Kas Kelompok Tani Di Desa Karang Tanjung, Serta untuk mengetahui Tinjauan hukum Islam terhadap Bagaimana Transparasi Hukum Ekonomi Syariah Tentang Praktik Pengelolalaan Uang Kas Kelompok Tani Di Desa Karang Tanjung Kec Padang Ratu Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini masuk kedalam jenis penelitian lapangan (Field Research) yaitu melakukan penelitian langsung ke lapangan bertemu dengan responden, sedangkan untuk sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitataif yaitu mengungkap kejadian sesuai fakta, keadaan, fenomena yang ada di Kelompok Tani Di desa Karang Tanjung. Hasil penelitian ini bahwa Kelompok Tani diketuai oleh satu Ketua, dan bagi siapapun petani yang hendak masuk ke dalam himpunan Kelompok Tani hendaknya membayar iuran anggota berdasarkan luas lahan, per hektarnya RP. 50,000, pengelolaan uang kas dalam Kelompok Tani tersebut belum sesuai dengan hukum Islam, karena tidak ada transparasi terhadap sesama anggotanya mengenai pengelolaan uang kas tersebut. Kata Kunci ; Syirkah, Kelompok Tani iv ABSTRACK Humans are social creatures, humans instinctively need other people to fulfill each other's needs, in Islam it is known as syirkah which means cooperation, Indonesia is an equatorial country so there is a lot of agricultural land, but on the other hand, many farmers do not understand the name would be cooperation as an example of cooperation for the needs of irrigation water, fertilizer, and harvesting tools and so on. Farmers in Karang Tanjung village, Padang Ratu subdistrict, are one of the suppliers of rice barns for the Central Lampung area, however, in terms of the achievements that have been achieved, there are several obstacles they have experienced, namely regarding cash management practices. Every farmer who has a rice field with an area of 1 hectare is required to pay cash of 50,000 (Fifty Thousand) for each harvest for the needs of the comb (Rice Thresher Machine). And for farmers' needs during the rice planting season, irrigation and fertilizer are needed. in the implementation process, every farmer who has 1 hectare of land is given 74 Kg, of course that is not enough to manage cash. There are still several things that are not realized, such as many farmers who experience a shortage of fertilizer. Based on the research above, the formulation of the problem is the first: How are the Cash Management Practices of Farmer Groups in Karang Tanjung Village, the second is how to review Islamic law related to Transparency regarding Farmer Group Cash Management Practices in Karang Tanjung Village, Padang Ratu District in terms of economic law. sharia. The aim of this research is to find out the Cash Management Practices of Farmer Groups in Karang Tanjung Village, as well as to find out the Islamic law review of how Sharia Economic Law Transparency Concerns Farmer Group Cash Management Practices in Karang Tanjung Village, Padang Ratu District The type of research in writing this thesis is included in the type of field research (Field Research), namely conducting research directly in the field to meet with respondents, while the nature of this research is qualitative descriptive, namely uncovering events according to facts, circumstances, phenomena that exist in the Farmer Group in Karang village. Cape. The results of this research are that the Farmer's Group is chaired by one Chairman, and any farmer who wants to join the Farmer's Group must pay a membership fee based on the land area, Rp. RP per hectare. 50,000, cash management in the Farmers Group is not in accordance with Islamic law, because there is no transparency with fellow members regarding the management of cash. Keywords ; Syirkah, Farmer Grou

Actions (login required)

View Item