ANALISIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pesta Sakura Di Desa Kenali Kecamatan BelalauKabupaten Lampung Barat)

Mullatifah, Yossi Erdina (2023) ANALISIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pesta Sakura Di Desa Kenali Kecamatan BelalauKabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (11MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

ABSTRAK Pariwisata di Indonesia diperlakukan sebagai suatu industri yang diharapkan mampu menunjang perekonomian yaitu dengan mengembangan pariwisata untuk menarik wisatawan dalam berkunjung pada satu daerah tempat wisata yaitu dengan menonjolkan kearifan lokal seperti adat istiadat maupun kesenian daerah merupakan daya tarik yang kuat bagi wisatawan asing. Penelitian ini berfokus pada kearifan lokal Pesta Sakura yang di selenggarakan di desa Kenali. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana Kearifan Lokal Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Di Desa Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat? Bagaimana Dampak Kearifan Lokal Sebagai Pendukung Pengembangan Pariwisata Di Desa Kenali? Lalu Bagaimana Kearifan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Islam? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal sebagai pendukung pengembangan pariwisata di Desa Kenali, mengetaui dampak pengembangan kearifan lokal Pesta Sakura terhadap perekonomian masyarakat di desa Kenali dan untuk mengetahui kearifan lokal dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang pengunjung pesta sakura. pengambilan sampel dilakukan debgan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah perayaan Pesta Sakura sebagai salah satu kearifan lokal di desa Kenali mampu menarik pengunjung baik dari daerah Lampung Barat maupun masyarakat di luar daerah. Dengan menampilkan atraksi budaya seperti tari sakura, pawai (ngelimuk) dan panjat pinang (cakak buah) serta keunikan dari karakter topeng yang digunakan yaitu sakura kecah (bagus) dan sakura kamak (jelek). Dampak dari jumlah pengunjung yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi perayaan pesta sakura sebagai sarana warga untuk menambah penghasilan dengan berdagang, peserta sakura yang menggunakan topeng yang berkarakter menawarkan jasa foto berbayar dan menambah penghasilan pengrajin topeng sakura karena banyak nya pesanan baik digunakan untuk topeng saat perayaan sakura maupun topeng sakura dijadikan sebagai hiasan. Kata Kunci: Pengembangan Pariwisata, Kearifan Lokal, Pesta Sakura. ABSTRACT Tourism in Indonesia is treated as an industry that is expected to be able to support the economy, namely by developing tourism to attract tourists to visit a tourist area, namely by highlighting local wisdom such as customs and regional arts, which is a strong attraction for foreign tourists. This research focuses on the local wisdom of the Sakura Festival which was held in Kenali village. The problem formulation of this research is: How is Local Wisdom Supporting Tourism Development in Kenali Village, Belalau District, West Lampung Regency? What is the Impact of Local Wisdom as a Support for Tourism Development in Kenali Village? Then How is Local Wisdom in the Perspective of Islamic Economics? This research aims to find out local wisdom as a support for tourism development in Kenali Village, to know the impact of developing local wisdom of Sakura Festival on the economy of the community in Kenali village and to find out local wisdom from an Islamic Economics perspective. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The population in this study were 30 visitors to the sakura party. Sampling was done by purposive sampling purposive. The results of this study are that the celebration of the Sakura Festival as one of the local wisdoms in Kenali village is able to attract visitors from both the West Lampung area and people outside the region. By displaying cultural attractions such as the Sakura dance, parades (crawling) and climbing areca nuts (claws of fruit) as well as the uniqueness of the mask characters used, namely the sakura kecah (good) and the sakura kamak (bad). The impact of the number of visitors increasing every year is the celebration of the Sakura Party as a means for residents to increase income by trading, Sakura participants who use masks with character offer paid photo services and increase the income of Sakura mask craftsmen because there are many good orders used for masks during Sakura celebrations. and cherry masks used as decoration. Keywords: Tourism Development, Local Wisdom, Sakura Party.

Actions (login required)

View Item