BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER REJO KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

HOLID, APRIADI (2023) BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER REJO KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI_HOLID APRIADI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Budaya organisasi memiliki tata kelola terhadap perilaku para anggota organisasi khususnya sekolah seperti motivasi kerja, karena sistem nilai, norma, keyakinan, dan cara berpikir bersama. Permasalahan dalam penelitian ini sekolah SDN Sumber Rejo menjalankan budaya organisasi yang baik seperti penghargaan atas prestasi, adanya tim kerja guru, dan loyalitas guru yang tinggi. Jadi permasalahan bagaimana budaya organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDN Sumber Rejo yaitu budaya kesatuan, prestasi, dan keakraban. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang budaya organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDN Sumber Rejo yang berkaitan dengan nilai utama kesatuan, nilai prestasi dan nilai keakraban. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui data primer yang langsung dari informan dan data sekunder melalui data penunjang lainnya dari kepustakaan serta dokumentasi lainnya. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis model Milles dan Hubberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan triangulasi dengan melihat derajat kepercayaan melalui triangulasi sumber dan teknik. Penelaahan dilakukan dengan berlandasakan dari teori budaya organisasi lalu disandingkan dengan teori motivasi kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi pada aspek asas atau nilai utama dalam meningkatkan motivasi kerja guru di SDN Sumber Rejo. (1) Nilai kesatuan meningkatkan motivasi kerja guru, seperti mengajak guru baru untuk bergabung dalam tim kerja dan membantu dalam berbaur dengan rekan yang lain, komunikasi dilakukan secara langsung, adanya pemberdayaan RPP dan manajemen kelas sesama guru dan menanamkan nilai-nilai yang kuat, seperti berkata jujur, 5S di lingkungan sekolah, disiplin masuk sekolah 7.15 Pagi sudah hadir di sekolah dan menyambut siswa dan penggunaan seragam yang khusus di hari jumat yaitu batik sekolah bagi guru serta bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia dan daerah (jawa dan sunda). Kepala sekolah memberikan pola 3A (asah, asih dan asuh) terhadap guru dan siswa. (2) Nilai prestasi meningkatkan motivasi kerja guru, dimana pemberian penghargaan berupa sertifikat dan pemberian bonus prestasi yang didapatkan dari sekolah, evaluasi iii oleh pimpinan dilakukan secara transparan dengan rapat bersama, serta pimpinan mendukung dalam kegiatan, sarana dan prasarana yang masih kurang seperti sarana gedung penunjang, pengadaan proyektor dan alat olahraga, adanya program tutor sebaya guru seperti manajemen kelas serta ditemukan beberapa guru saja yang mengikuti pelatihan seperti kepemimpinan, ice breaking dan media pembelajaran. Belum terkelolanya kompetisi yang tinggi di sekolah antar siswa atau antar sesama guru. (3) Nilai keakraban meningkatkan motivasi kerja guru, adanya penyampaian gagasan dan pendapat antar guru ketika rapat atau musyawarah dilakukan, memberikan peluang kepada guru serta ikut andil dalam pengambilan keputusan yang disampaikan saat penetapan panitia MPLS, Lomba-lomba atau pengiriman pelatiihan, grup diskusi antar guru dan pengelola sekolah serta wali murid dengan guru menggunakan group whatsapp, kemudian didukung kegiatan seperti IHT, tutor sebaya guru, KKG, Family Gathering, kunjungan ke rumah guru acara triwulan kunjungan, adanya group diskusi baik rekan guru, orang tua dan guru serta kemitraan dengan instansi pemerintah (puskesmas). Pemberian tugas tambahan berupa panitia MPLS, Pembina ekstrakurikuler, panitia lomba dan panitia lainnya dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Guru, Motivasi Kerja iv ABSTRACT Organizational culture plays a significant role in governing the behavior of members within an organization, particularly in schools, encompassing factors such as work motivation, value systems, norms, beliefs, and shared thinking processes. The research problem addressed in this study pertains to how SDN Sumber Rejo Elementary School cultivates a positive organizational culture characterized by recognizing achievements, fostering teamwork among teachers, and promoting high teacher loyalty. Specifically, the study aims to describe the organizational culture's role in enhancing teacher motivation at SDN Sumber Rejo, focusing on the core values of unity, achievement, and camaraderie. This research employs a qualitative descriptive research approach. Data sources consist of primary data obtained directly from informants and secondary data from literature and other documents. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Data analysis follows the Miles and Huberman model, involving data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity is ensured through triangulation, considering the degree of confidence through source and technique triangulation. The analysis is guided by organizational culture theory, juxtaposed with motivation theory. The research findings reveal that the organizational culture, specifically the core values, significantly enhance teacher motivation at SDN Sumber Rejo. (1) The value of unity bolsters teacher motivation through initiatives like involving new teachers in teamwork, facilitating their integration with colleagues, promoting direct communication, empowering teachers in developing lesson plans and classroom management, and instilling strong values such as honesty, maintaining a clean and orderly school environment, punctuality, and the use of specific attire (Batik) for teachers on Fridays. The school principal adopts a nurturing approach ("asah, asih, asuh") toward both teachers and students. (2) The value of achievement fuels teacher motivation through practices such as awarding certificates and performance-related bonuses, transparent performance evaluations conducted in joint meetings with leadership, and support from the school administration regarding resources and facilities, albeit with some areas still needing improvement, such as building infrastructure, procurement of projectors, and sports v equipment. There is a limited participation in teacher training programs on leadership, ice-breaking activities, and instructional media. Competition among students and teachers within the school remains undeveloped. (3) The value of camaraderie fosters teacher motivation through open sharing of ideas and opinions during meetings, involving teachers in decision-making processes, and the use of communication platforms like WhatsApp groups for discussions among teachers, school management, and parents. Additionally, various activities such as in-house training (IHT), teacher-led peer mentoring, subject teacher discussion groups, school-family gatherings, home visits by teachers, quarterly visits, and partnerships with government agencies contribute to a strong sense of camaraderie. Additional responsibilities in the form of committees, such as the New Student Orientation Committee, extracurricular club supervision, and organizing competitions, are effectively managed Keywords: organizational culture, teacher, work motivation

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Nov 2023 03:05
Last Modified: 02 Nov 2023 03:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30963

Actions (login required)

View Item View Item