TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK DALAM PENJUALAN KERUPUK JANGEK (Studi Pada Pabrik Kerupuk Semoga Abadi Kelurahan Jagabaya)

TINA, WIDAYANTI (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK DALAM PENJUALAN KERUPUK JANGEK (Studi Pada Pabrik Kerupuk Semoga Abadi Kelurahan Jagabaya). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (9MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Resiko merupakan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorangan atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. pada umumnya karyawan di pabrik kerupuk Semoga Abadi tersebut membawa 40 paket kerupuk dengan harga jual Rp.15000 perpaket, pihak pabrik kerupuk tidak mau menanggung kerugian dari penjualan, sehingga pabrik mengetahui bahwa kerupuk yang dibawa karyawan tersebut habis terjual, namun pada faktanya rata-rata para karyawan tersebut hanya mampu menjual sekitar 35 paket kerupuk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden dan mengamati secara langsung terhadap praktik penanggungan resiko dalam penjualan kerupuk jangek pabrik Semoga Abadi Kelurahan Jagabaya. Hasil dari penelitian ini adalah Praktik Penangguhan resiko pada penjualan kerupuk yang tidak laku terjual, justru merugikan pihak sales, karena sales diharuskan membayar sisa kerupuk yang tidak laku, dengan demikian, artinya justru praktek ini akan mengurangi jumlah pendapatan yang seharusnya diterima oleh sales. Seharusnya, dengan pendapatan yang diterima, sales dapat lebih sejahtera, tetapi dengan adanya penangguhan resiko ini, sales justru merugi. Ditinjau menurut pandangan Islam, barang yang tidak laku adalah wajar, bukan kesengajaan dari karyawan, melainkan sudah menjadi ketetapan dari Allah. Kata Kunci : Tinjauan, Hukum Islam, Penanggungan, Resiko, Penjualan. iv ABSTRACT Risk is a situation faced by an individual or company where there is the possibility of harm. In general, employees at the Harapan Abadi cracker factory bring 40 packages of crackers with a selling price of Rp. The employee was only able to sell around 35 packages of crackers. The research method used is field research. In this research, the author collected data and information obtained directly from respondents and directly observed risk management practices in the sale of jangek crackers from the Hopefully Abadi factory, Jagabaya Village. The results of this research are that the practice of deferring risk when selling unsold crackers actually harms sales, because sales are required to pay for the remaining unsold crackers, thus, this means that this practice will actually reduce the amount of income that should be received by sales. Supposedly, with the income received, sales could be more prosperous, but by deferring this risk, sales actually suffer losses. From an Islamic perspective, goods that do not sell are normal, not the employee's intention, but rather a decree from Allah. Keywords: Overview, Islamic Law, Underwriting, Risk, Sales.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Oct 2023 04:22
Last Modified: 30 Oct 2023 04:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30922

Actions (login required)

View Item View Item