PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRAKTIK PEMBULATAN HARGA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Pada Bisnis Oriflame di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah)

DEWI, SURYANINGSIH (2023) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRAKTIK PEMBULATAN HARGA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Pada Bisnis Oriflame di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (8MB)
[thumbnail of SKRIPSI DEWI SURYANINGSIH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap manusia tidak terlepas dari kegiatan tukar menukar atau jual beli. Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda – benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara’ dan disepakati. Pada praktiknya banyak terdapat unsur ketidakadilan seperti pembulatan harga dalam jual beli produk oriflame yang dilakukan oleh member oriflame tanpa pemberitahuan persetujuan terlebih dahulu kepada konsumen. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pertama, Bagaimana praktik pembulatan harga pada bisnis oriflame yang terjadi di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah dalam perspektif hukum positif. Kedua, Bagaimana praktik pembulatan harga pada bisnis oriflame di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah dalam perspektif hukum Islam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui praktik pembulatan harga pada bisnis oriflame di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah dalam perspektif hukum positif, serta untuk mengetahui praktik pembulatan harga pada bisnis oriflame di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) peneliti melakukan penelitian secara langsung dengan member oriflame dan konsumen dari member tersebut. Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh langsung melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku atau jurnal, Undang – Undang dan hadist. Peneliti melakukan analisis dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik pembulatan harga yang dilakukan oleh member oriflame belum sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013 tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa Yang Diperdagangkan pada Pasal 6 ayat (3) dan (4). Pembulatan harga dialakukan terhadap pecahan Rp. 100,- dan Rp. 500,-. Dimana saat ini pecahan tersebut masih bisa dijumpai, meskipun terkadang pecahan tersebut sulit untuk mendapatkannya. Para member juga tidak menginformasikan kepada konsumen untuk meminta persetujuan terkait pembulatan harga tersebut. Praktik jual beli produk oriflame dalam hukum islam tidak sesuai dengan hukum islam karena dalam praktiknya konsumen tidak bisa membatalkan jual beli tersebut maka dalam jual beli produk oriflame ini tidak adanya unsur khiyar majlis, konsumen tidak diperbolehkan membatalkan jual beli tersebut pada saat transaksi yang masih dalam satu tempat transaksi dan belum berpisah. Pembulatan harga ini juga termasuk ke dalam riba, karena pada saat pembayaran harga yang dibayar adalah harga yang sudah dibulatkan oleh member, bukan harga yag disepakati diawal dalam katalog. Kata kunci : Pembulatan Harga, Perlindungan Konsumen.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Oct 2023 06:41
Last Modified: 27 Oct 2023 06:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30912

Actions (login required)

View Item View Item