PANDANGAN PENYULUH AGAMA TENTANG KONSEP MUBADALAH DALAM MEMBENTUK KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Pada KUA Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara)

ODI, PRATAMA PUTRA (2023) PANDANGAN PENYULUH AGAMA TENTANG KONSEP MUBADALAH DALAM MEMBENTUK KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Pada KUA Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 5 DAPUS.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of ODI FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap orang yang memasuki kehidupan berkeluarga melalui pernikahan tentu menginginkan terciptanya keluarga yang harmonis, bahagia, sejahtera lahir dan batin. Hal ini telah menjadi keinginan dan harapan mereka jauh sebelum dipertemukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Segala macam problematika yang dihadapi suami istri haruslah dihadapi dengan bijak, dengan tidak mengedepankan ego masing masing. Setiap rumah tangga mempunyai problem tersendiri begitu juga dengan jalan penyelesaian yang mereka pilih. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Data primer, dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dan wawancara dengan Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi Selatan. Data skunder berupa buku, jurnal, dan penelitian yang berkaitan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis dan pemanfaatan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Konsep Mubadalah mempunyai prinsip kesalingan. Relasi suami istri di sini bersifat kesalingan baik dalam melaksanakan peran-peran publik maupun domestik. Mubadalah menjunjung tinggi nilai keadilan dan kemaslahatan untuk keduanya. Jadi dalam relasi suami istri tidak ada yang namanya hegemoni relasi kuasa yang timpang, yang ada adalah relasi yang saling bekerja sama satu sama lain, saling memahami, saling memberi kesempatan satu sama lain untuk bertumbuh dan berkembang. Konsep mubadalah menekankan pada kemitraan atau kesalingan laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berumah tangga agar terciptanya keluarga yang harmonis. (2) Pandangan Penyuluh Agama KUA Kecamatan Kotabumi Selatan Mengenai Konsep Mubadalah dalam Membentuk Keharmonisan Rumah Tangga yaitu Keharmonisan rumah tangga pada umumnya diartikan sebagai keluarga yang anggota-anggota saling memahami dan menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing�masing, serta berupaya saling memberi kedamaian, kasih sayang dan harmonis diantara semua anggota keluarga dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Mubadalah menempatkan posisi suami dan istri iv sebagai subjek dalam kehidupan. Keduanya tidak ada yang diposisikan sebagai objek, sehingga keduanya sama-sama punya kesempatan yang sama. Semuanya bisa berkontribusi penuh, saling bekerja sama untuk membentuk Keharmonisan didalam rumah tangga tanpa memandang gender tertentu. Oleh karena itu, setiap pasangan harus saling memahami dan saling bantu-membantu dalam mewujudkan kemaslahatan keluarga. Dengan adanya hal tersebut, maka keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah akan dapat segera terwujud sebagaimana tujuan utama tuntunan Al-Quran dalam membangun ikatan pernikahan. Kata Kunci: Penyuluh Agama, Konsep Mubadalah, dan Keharmonisan Rumah Tangga

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 26 Oct 2023 04:08
Last Modified: 26 Oct 2023 04:08
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30895

Actions (login required)

View Item View Item