TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPAN PINJAM JIMPITAN (Studi Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur)

RINI, CAHYANING TIAS (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPAN PINJAM JIMPITAN (Studi Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Simpan pinjam jimpitan Dasawisma adalah suatu kegiatan menabung beras jimpitan dan menyalurkannya kembali kepada anggota. Pinjaman dilakukan dengan syarat tambahan sebanyak 1 kilogram beras setiap peminjaman 10 kilogram beras jimpitan. Pengembalian dilakukan setiap 6 bulan sekali atau setiap musim panen padi. Apabila sudah jatuh tempo pengembalian belum bisa mengembalikan maka tambahannya bertambah menjadi 2 kali lipat. Tambahan tersebut nantinya akan dibagikan kembali kepada anggota Dasawisma. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik simpan pinjam jimpitan Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik simpan pinjam jimpitan Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik simpan pinjam jimpitan Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur dan untuk mengkaji praktik simpan pinjam jimpitan Dasawisma RT001/RW001 Blok Barat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur menurut tinjauan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian lapangan (field research) yang mana peneliti harus turun langsung kelapangan yang terlibat dengan masyarakat. Analisis data dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis, dengan menggunakan analisis induktif. Analisis induktif yaitu analisis mengenai isi, sehingga dalam menganalisis data, pertama-tama peneliti membaca, mempelajari, dan menelaah data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa menurut pandangan hukum Islam, praktik simpan pinjam jimpitan ini rukun dan syarat wadi‟ah telah terpenuhi. Namun pada praktiknya akad qardh belum sesuai dengan hukum Islam. karena terdapat tambahan pengembalian sebanyak 1 kilogram beras setiap peminjaman 10 kilogram beras dan berlaku kelipatan. Tambahan dalam praktik simpan pinjam jimpitan ini mengandung unsur riba, sebagaimana berdasarkan pendapat ulama Maliki berpendapat bahwasannya apabila terdapat keuntungan dari akad qardh maka akadnya menjadi tidak sah karena termasuk kedalam riba. Apabila dalam transaksi qardh disyaratkan bahwa peminjam membayar lebih sedikit dari yang dipinjamkan dan itu termasuk transaksi yang mengandung unsur riba, maka tidak diperbolehkan. Kata kunci: Hukum Islam, Riba, Qardh

Actions (login required)

View Item