SILVIA, MARSYA (2023) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI AQIDAH ISLAM DALAM BUDAYA MUAKHI (Studi Di Desa Fajar Bulan Kec.Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (2MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Implementasi Nilai-Nilai Aqidah Islam Dalam Budaya Muakhi (Studi Di Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah). Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan peneltian deskriptif, dalam hal ini juga peneliti mengamati masyarakat Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah sebagai masyarakat yang masih merasakan dan melestarikan adat istiadat lampung yaitu budaya muakhi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari informan mengenai nilai-nilai aqidah islam dalam budaya muakhi di masyarakat fajar bulan. Sedangkan, data sekunder berupa teori-teori dan literatur-literatur seperti buku, jurnal, artikel internet yang didapat di internet melalui sius-situs website resmi. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk menganalisis Implementasi Nilai-Nilai Aqidah Islam Dalam Budaya Muakhi Pada Masyarakat Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini membahas tentang bagaimana implementasi nilai-nilai aqidah islam dalam budaya muakhi khususnya pada masyarakat Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, karena budaya ini masih dilestarikan oleh masyarakat Lampung desa Fajar Bulan. Hasil penelitian menujukan bahwa budaya muakhi di desa fajar bulan kecamatan gunung sugih kabupaten lampung tengah memiliki dua jenis muakhi yaitu: muakhi adat dan muakhi khatam. Muakhi adat, merupakan muakhi yang berdasarkan hubungan baik (kewawayan). Sedangkan muakhi khatam, merupakan muakhi yang berdasarkan konflik atau muakhi khatam dipakai sebagai resolusi konflik. Dalam budaya muakhi mempunyai pengaruh hubungan antar individu dan masyarakat, dan setelah melaksanakan muakhi biasanya pihak-pihak yang sudah melaksanakan muakhi tersebut memiliki hubungan kekeluargaan yang lebih dekat. Selain itu mengapa muakhi bisa bertahan hingga karena muakhi memiliki nilai-nilai islam dan tujuan serta manfaatnya yang membuat budaya ini dipakai hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori dari Talcott Parrsons yaitu AGIL. Adaptation, goal atteinment, integration, latensi. Pembahasan tentang nilai-nilai islam sangat berhungan dengan pembahasan implementasi nilai-nilai keislamaan dalam budaya lokal atau interaksi agama dengan budaya, pengaruh budaya dalam hubungan masyarakat. Hasil penelitian ini dengan adanya implementasi nilai-nilai budaya muakhi membuat masyarakat lampung di desa fajar bulan kecamatan gunung sugih kabupaten lampung tengah lebih saling menghargai, menghormati dan toleransi agar kehidupan bertetangga dan dalam hubungan masyarakat pun menjadi baik dan harmonis tanpa adanya konflik-konflik atau perselisihan yang mengundang pertengkaran. Muakhi membuat hubungan masyarakat menjadi lebih baik dan membuat masyarakat lebih bertanggung jawab untuk melestarikan dan mengimplementasikan budaya muakhi tanpa merubah fungsi, manfaat dan tidak meninggalkan nilai-nilai islam nya. Kata Kunci: Implemntasi, aqidah Islam, Budaya Muakhi. ABSTRACT This study aims to describe how the Implementation of Islamic Aqidah Values in Muakhi Culture (Case Study in Fajar Bulan Village, Gunung Sugih District, Central Lampung Regency). This research is field research with descriptive research, in this case researchers also observed the Fajar Bulan Village community, Gunung Sugih Subdistrict, Central Lampung Regency as a community that still feels and preserves Lampung customs, namely muakhi culture. This research uses data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. Primary data was obtained directly from informants regarding the values of Islamic aqidah in muakhi culture in the fajar bulan community. Meanwhile, secondary data is in the form of theories and literature such as books, journals, internet articles obtained on the internet through official websites. All of these data are materials to analyze the Implementation of Islamic Aqidah Values in Muakhi Culture in Fajar Bulan Community, Gunung Sugih District, Central Lampung Regency. This study discusses how the implementation of Islamic aqidah values in muakhi culture, especially in the Fajar Bulan Village community, Gunung Sugih District, Central Lampung Regency, because this culture is still preserved by the Lampung people of Fajar Bulan village. The results of the study indicate that the muakhi culture in Fajar Bulan Village, Gunung Sugih Subdistrict, Central Lampung Regency has two types of muakhi, namely: muakhi adat and muakhi khatam. Muakhi adat, is a muakhi based on good relations (kewawayan). While muakhi khatam, is muakhi based on conflict or muakhi khatam is used as conflict resolution. In muakhi culture, it has an influence on relationships between individuals and society, and after carrying out muakhi, usually the parties who have carried out the muakhi have a closer family relationship. In addition, why muakhi can survive until now is because muakhi has Islamic values and its goals and benefits that make this culture used until now. This research uses descriptive qualitative with a theoretical approach from Talcott Parrsons, namely AGIL. Adaptation, goal attainment, integration, latency. The discussion of Islamic values is closely related to the discussion of the implementation of Islamic values in local culture or the interaction of religion with culture, the influence of culture in community relations. The results of this study with the implementation of muakhi cultural values make the Lampung community in the village of fajar bulan, Gunung Sugih sub-district, Central Lampung Regency more respectful, respectful and tolerant so that neighborly life and community relations become good and harmonious without any conflicts or disputes that invite quarrels. Muakhi makes community relations better and makes people more responsible for preserving and implementing muakhi culture without changing its functions, benefits and not leaving its Islamic values. Keywords: Implemntation, Islamic aqidah, Muakhi Culture.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 06:32 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 06:32 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30743 |
Actions (login required)
View Item |