IJTIHAD HAKIM DALAM PENENTUAN HAK-HAK ISTRI PADA CERAI TALAK VERSTEK PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi pada Pengadilan Agama Pringsewu)

MUNAWAROH, Ahmad Ngamiludin (2023) IJTIHAD HAKIM DALAM PENENTUAN HAK-HAK ISTRI PADA CERAI TALAK VERSTEK PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi pada Pengadilan Agama Pringsewu). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji putusan hakim di Pengadilan Agama Pringsewu, berupa putusan verstek cerai talak, yang mana diantara putusan-putusan tersebut terdapat yang memberikan hak-hak kepada perempuan sebagaiamana dalam Putusan Nomor: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw dan ada pula yang tidak terdapat hak-hak kepada perempuan sebagaimana Putusan Nomor: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw. Sehingga berangkat dari latar belakang masalah yang akan diteliti pada penelitian ini akan mengkaji mengenai pertimbangan hukum oleh hakim dalam memutuskan perkara cerai talak secara verstek yang terdapat dua tipe putusan di atas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana ijtihad hakim dalam penentuan hak-hak istri pada cerai talak verstek pada Pengadilan Agama Pringsewu? Dan Bagaimana ijtihad hakim dalam penentuan hak�hak istri pada cerai talak verstek di Pengadilan Agama perspektif hukum keluarga Islam?. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk menganalisis ijtihad hakim dalam penentuan hak-hak istri pada cerai talak verstek pada Pengadilan Agama Pringsewu dan untuk menganalisis ijtihad hakim dalam penentuan hak-hak istri pada cerai talak verstek di Pengadilan Agama perspektif hukum keluarga Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dilaksanakan di Pengadilan Agama Pringsewu, dengan cara mengumpulkan data-data mengenai ijtihad hakim dalam menentukan hak�hak istri pada cerai talak verstek perspektif hukum keluarga Islam di Pengadilan Agama Pringsewu. Sumber dataprimer dalam penelitian ini adalah Putusan Nomor: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw dan Putusan Nomor: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw. dan sumber skundernya adalah buku, tesis, disertasi, jurnal maupun artikel yang ada kaitannya dengan penelitian. Dianalisis menggunakan teori mashlahah. Hasil penelitian ini adalah Ijtihad hakim dalam penentuan hak-hak istri pada cerai talak verstek di Pengadilan Agama Pringsewu pada Putusan Nomor:880/Pdt.G/2021/PA.Prw dan Putusan Nomor: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw, adalah didasarkan keadaan istri. Jika istri patut maka bisa mendapatkan hak nafkah iddah dan mut‟ah, jika istri nusyuz, maka istri kehilangan hak nafkah iddah dan mut‟ah. Kemudian dalam pemberian hak nafkah iddah dan mut‟ah didasarkan atas asas kepatutan iv dan kemampuan suami, yang mana besarannya adalah hasil dari ijtihad hakim dari penghasilan kerja atau penilaian ekonomi suami. Ijtihad hakim dalam penentuan hak-hak istri pada cerai talak verstek pada Pengadilan Agama Pringsewu telah sesuai dengan hukum keluarga Islam sebagaimana dianalisis menggunakan maslahah murasalah. Objek putusan yang diteliti pada penelitian ini, bahwa Putusan Nomor: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw dan Putusan Nomor: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw telah sesuai dengan mashalahah mursalah sebagaimana yang dikonsepkan oleh Yusuf Qardhawi, yang mana dalam meninjau nilai kemaslahatan sebagai tujuan pensyariaatan secara holistik dari berbagai macam sudut pandang. Sebagaimana perbedaan Putusan perkara cerai talak di Pengadilan Agama Pringsewu, Putusan Nomor: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw dan Putusan Nomor: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw dalam pemberian hak nafkah iddah dan mut‟ah merupakan perwujudan dari sudut pandang kemashlahatan, dalam rangka melindungi kepentingan dan nilai-nilai kemashlahatan para pihak. Kata Kunci: Ijtihad Hakim, Hak Istri Cerai Talak, Hukum Keluarga Islam v ABSTRACT This study examines the decisions of judges at the Pringsewu Religious Court, in the form of divorce divorce verstek decisions, which among these decisions there are those that give rights to women as in Decision Number: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw and there are also where there are no rights to women as in Decision Number: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw. So that departing from the background of the problems that will be examined in this study will examine the legal considerations by judges in deciding divorce divorce cases in a verstek manner, where there are two types of decisions above. The problem in this study is how is the judge's ijtihad in determining the rights of the wife in the verstek divorce at the Pringsewu Religious Court? And how is the judge's ijtihad in determining the wife's rights in divorce divorce verstek in the Religious Courts from the perspective of Islamic family law?. The purpose of this study was to analyze the ijtihad of judges in determining the rights of wives in verstek divorce at the Pringsewu Religious Court and to analyze the ijtihad of judges in determining the rights of wives in verstek divorce at the Religious Courts from the perspective of Islamic family law. This research is a field research or field research, carried out at the Pringsewu Religious Court, by collecting data regarding the ijtihad of judges in determining the rights of wives in divorce verstek from the perspective of Islamic family law at the Pringsewu Religious Court. The primary data sources in this study are Decision Number: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw and Decision Number: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw. and secondary sources are books, theses, dissertations, journals and articles related to research. Analyzed using the theory of maslahah. The results of this study are judges' ijtihad in determining the rights of wives in verstek divorce at the Pringsewu Religious Court in Decision Number: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw and Decision Number: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw , is based on the condition of the wife. If the wife is fit, then she can get iddah and mut'ah maintenance rights, if the wife is nusyuz, then the wife loses iddah and mut'ah maintenance rights. Then in granting iddah and mut'ah maintenance rights it is based on the principle of decency and ability of the husband, in which the amount is the result of vi the judge's ijtihad from work income or husband's economic assessment. The judge's ijtihad in determining the wife's rights in the verstek talak divorce at the Pringsewu Religious Court is in accordance with Islamic family law as analyzed using maslahah murasalah. The object of the decision examined in this study is that Decision Number: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw and Decision Number: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw are in accordance with mashallahah mursalah as conceptualized by Yusuf Qardhawi, which is in reviewing the value of benefit as a holistic goal of syariat from various perspectives. As with the difference in the decision on the divorce divorce case at the Pringsewu Religious Court, the Decision Number: 880/Pdt.G/2021/PA.Prw and Decision Number: 352/Pdt.G/2021/PA.Prw in granting iddah and mut'ah maintenance rights are embodiment from the perspective of benefit, in order to protect the interests and values of the benefit of the parties. Keywords: Judge's Ijtihad, Wife's Right to Divorce, Islamic Family Law

Actions (login required)

View Item