KONSELING INDIVIDU DALAM UPAYA PEMULIHAN PSIKIS ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL PEDOFILIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPTD PPA) PROVINSI LAMPUNG

DIDIN, TOHARUDIN (2023) KONSELING INDIVIDU DALAM UPAYA PEMULIHAN PSIKIS ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL PEDOFILIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPTD PPA) PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Anak yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami depresi dan gangguan psikis, hal ini karena adanya tekanan dari lingkungan kasus yang dialaminya yang mengakibatkan anak tersebut mengalami kecemasan, gangguan stress pasca trauma, hilangnya kepercayaan diri, takut bertemu orang lain, dan menjadi pribadi yang tertutup. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan konseling individu dalam upaya pemulihan psikis anak korban pelecehan seksual pedofilia di UPTD PPA Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 3 anak korban pelecehan seksual pedofilia, 1 psikolog, 1 Konselor, 1 Staff UPTD PPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individu dalam upaya pemulihan psikis anak korban pelecehan seksual di UPTD PPA Provinsi Lampung telah dilaksanakan melalui dua tahap yaitu 1) Persiapan, yaitu konselor menyiapkan materi, media, waktu dan tempat. 2) Pelaksanaan, yaitu proses yang dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: a) Tahap Awal, Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan membangun hubungan dengan anak korban agar terciptanya hubungan komunikasi yang baik antara konselor dengan anak korban. b) Tahap Kerja, yaitu teknik kognitif behavioral ini bertujuan untuk mengubah emosional korban seperti takut, benci, cemas, was-was yang dirasakan korban dengan mendidik memberikan reward agar dapat bangkit dan mempunyai kepercayaan diri yang baik serta mampu menerima kenyataan hidup dan mampu beraktifitas lagi layaknya sebelum mendapatkan perlakuan pelecehan seksual. c)Tahap Akhir, yaitu evaluasi dan tindak lanjut, kegiatan konseling individu ini membuahkan hasil positif adanya perubahan yang terjadi secara signifikan. Tampak beberapa anak korban pelecehan seksual yang awalnya canggung dan senang menyendiri, kini mulai berinteraksi dengan teman yang lainnya. Setelah evaluasi dilakukan tahap selanjutnya adalah follow up atau tindak lanjut apa yang dilakukan atau diambil oleh konselor untuk mengentaskan permasalahan yang mungkin sedang dialami oleh anak korban iii pelecehan seksual disana yang mana tindak lanjut yang diambil disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya konseling, terapi atau yang lainnya. Kata Kunci: Konseling Individu, Pemulihan Psikis iv ABSTRACT Children who experience sexual abuse will experience depression and psychological disorders, this is due to pressure from the environment in which the case is experienced which results in the child experiencing anxiety, post-traumatic stress disorder, loss of self�confidence, fear of meeting other people, and becoming a closed person. So the formulation of the problem in this study is how the process of implementing individual counseling in an effort to recover the physical condition of child victims of pedophilic sexual abuse at UPTD PPA Lampung Province. This type of research is field research (field research) which is descriptive qualitative. The data sources in this study amounted to 6 people, consisting of 3 child victims of pedophilic sexual abuse, 1 psychologist, 1 counselor, 1 UPTD PPA staff. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is the data analysis model of Miles and Huberman, which consists of data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study indicate that the implementation of individual counseling in an effort to recover the physical condition of child victims of sexual abuse at UPTD PPA Lampung Province has been carried out in two stages, namely 1) Preparation, namely the counselor preparing material, media, time and place. 2) Implementation, namely the process carried out through three stages, namely: a) Initial Stage, At this stage the activities carried out build relationships with child victims so that good communication relationships are created between counselors and child victims. b) Work Stage, which is a cognitive-behavioral technique that aims to change the victim's emotions such as fear, hate, anxiety, anxiety that the victim feels by educating and giving rewards so that they can rise and have good self-confidence and be able to accept the facts of life and be able to do activities again as before being sexually assaulted. c) Final Stage, namely evaluation and follow-up, this individual counseling activity yielded positive results in the presence of significant changes. It can be seen that several children who were victims of sexual abuse who were initially awkward and liked to be alone, are now starting to interact with other friends. After the evaluation is carried out, the next step is follow-up or what follow-up is done or taken by the counselor to solve problems that may be being experienced by child victims of sexual abuse there, where follow-up is v taken according to their needs, for example counseling, therapy or something else. Keywords: Individual Counseling, Psychological Recovery

Actions (login required)

View Item