TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN ITSBAT NIKAH MASSAL OLEH PENGADILAN AGAMA KRUI

FITRI, LESTARI (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN ITSBAT NIKAH MASSAL OLEH PENGADILAN AGAMA KRUI. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI-FITRI LESTARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan mempunyai arti dan kedudukan yang sangat berarti dalam tata kehidupan manusia. Sebab dengan perkawinan dapat dibentuk ikatan hubungan pergaulan antara dua insan yang berlainan jenis secara resmi secara resmi dalam suatu ikatan suami istri menjadi satu keluarga. Akta perkawinan merupakan bukti diakuinya perkawinan oleh negara yang menjadi jalan pertama untuk sebuah perkawinan, pencatatan nikah menjadi hal yang sangat penting, karena dalam pernikahan bukan hanya hubungan sebagai suami istri dan ikatan lahir bathin, namun juga memiliki unsur keperdataan untuk menjaga hak-hak mereka. Dalam hal ini masih banyak yang sudah menikah lama tetapi belum melakukan pencatatan nikah sehingga untuk mendapatkan akta nikah harus mengajukan itsbat nikah ke Pengadilan Agama dalam penelitian ini itsbat nikah diajukan ke Pengadilan Agama Krui. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam mengabulkan itsbat nikah massal di Pengadilan Agama Krui pada tahun 2019 dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penetapan itsbat nikah massal oleh Pengadilan Agama Krui pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menetapkan itsbat nikah massal dan mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap penetapan itsbat nikah massal yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Krui pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah menelaah seluruh data yang sudah tersedia dari berbagai sumber mulai dari dokumentasi, dan data yang diperoleh dari pustaka dengan mengadakan reduksi data. Reduksi data menurut Miles dan Huberman diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah dasar Pertimbangan hakim dalam menetapkan itsbat nikah masal yang digunakan adalah dengan Ijtihad hakim yang juga berlandaskan dengan mengutip Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam tinjauan hukum Islam kegiatan itsbat nikah massal dihukumi sunnah mu‟akad karena seiring berkembangnya zaman, terdapat beberapa pendekatan dari sumber Al Qur‟an, kaidah fiqhiyah, yang menjelaskan akan pentingnya pencatatan pernikahan. Kata Kunci : Itsbat Nikah, Perkawinan, Pencatatan Perkawinan, iv ABSTRACT Marriage has a very significant meaning and position in the order of human life. This is because through marriage, social relations can be formed between two people of different sexes officially in a husband and wife bond to become one family. The marriage certificate is proof of the recognition of marriage by the state which is the first way for a marriage, marriage registration is very important, because marriage is not only a husband and wife relationship and an emotional bond, but also has a civil element to protect their rights. In this case, there are still many who have been married for a long time but have not yet registered their marriage, so to get a marriage certificate, they must submit a marriage certificate to the Krui Religious Court. The formulation of the problem in this research is how the judge considers in granting itsbat mass marriages at the Krui Religious Court in 2019 and what is the review of Islamic law regarding the determination of itsbat mass marriages by the Krui Religious Court in 2019. The purpose of this study was to find out the considerations of judges in determining itsbat for mass marriages and to find out the review of Islamic law regarding the determination of itsbat for mass marriages carried out by the Krui Religious Court in 2019. The purpose of this study was to find out the judges' considerations in determining the itsbat of mass marriages and to find out the review of Islamic law on the determination of the itsbat of mass marriages carried out by the Krui Religious Court in 2019. The research method used was to examine all available data from various sources ranging from, documentation, and data obtained from the library by conducting data reduction. Data reduction according to Miles and Huberman is defined as the process of selecting, focusing on simplification, abstracting, transforming rough data that emerges from field notes. In mass marriage itsbat, the judge has legal considerations in examining each case and there is no difference in the general marriage itsbat case. The judge's consideration in determining the mass marriage itsbat used is the judge's Ijtihad which is also based on citing Law No.1 of 1974 concerning Marriage. In a review of Islamic law, mass marriage activities are sunnah mu'akad because along with the times, there are several approaches from the sources of the Qur'an, fiqhiyah rules, and the opinions of scholars who explain the importance of recording marriages. Keywords: Marriage, Marriage Registration, Itsbat Nikah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Oct 2023 04:12
Last Modified: 11 Oct 2023 04:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30630

Actions (login required)

View Item View Item