Kompetensi Spritual Guru Pendidikan Agama Islam Tela’ah Kitab At-Tibyan Fii Adabi Hamalah Al�Qur’an Karya Imam Abu Zakaria Yahya Bin Syaraf An-Nawawi Damasqy

DICKY, LASARDO MIJAYA (2023) Kompetensi Spritual Guru Pendidikan Agama Islam Tela’ah Kitab At-Tibyan Fii Adabi Hamalah Al�Qur’an Karya Imam Abu Zakaria Yahya Bin Syaraf An-Nawawi Damasqy. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu kunci pokok sebagai penggerak dan penentu kemajuan suatu bangsa dan negara. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Manusia yang berkualitas itu sendiri dapat dilihat dari segi pendidikannya. Guru merupakan tenaga profesional yang mempunyai tugas mengajar, mendidik dan melatih. Seorang guru pada hakikatnya tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu yang dimilikinya, tetapi ia juga bertanggung jawab untuk menggiring anak didiknya menjadi pribadi yang baik atau memberikan bantuan anak didiknya untuk mengembangkan jasmaninya maupun kerohaniannya. Kompetensi spiritual adalah karakter dan sikap yang merupakan bagian kesadaran yang paling dalam seseorang yang berhubungan dengan yang tidak hanya mengakui kesadaran nilai tetap juga kreatif. Kompetensi Spiritual dapat meningkatkan melalui peningkatan kualitas Qalbu.Qalbu berpotensi kebaikan memiliki karakteristik diantaranya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: Qalbun saliim, qalbun munnib,qolbun muallafun, qalbun muthmainnnun, taqwal qulub, hati yang sakina dan ra’fatul qalbin warhmatuh. Lemahnya kompetensi Spritual guru saat ini merambat dalam dunia pendidikan diawali dengan kasus kekerasan secara verbal seperti menghina dan memaki, dan terdapat juga beberapa kekerasan fisik seperti memukul, mencubit, menghina, dan kekerasan lainnya. kompetensi Spritual yang berupa kearifan, kebijaksanaan dan akhlak yang terpuji harus diutamakan untuk melekat pada diri oleh seorang guru. Spritual yang mantap akan menimbulkan perilaku yang mulia, Tauladan yang baik mampu meningkatkan wibawa guru dan dapat menumbuhkan kesiapan peserta didik untuk menuntut ilmu.pendidik senantiasa meningkatkan kompetensi spiritualnya dengan menghidupkan karaktek baik dari qalbunnya akan lebih mudah mewujudkan cita-cita pendidikan secara efektif, karena ia selaras dengan arah dan sasaran yang diinginkan Rabbnya. Pada penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research). penelitian kepustakaan adalah suatu penelitian yang menggunakan sumber perpustakaan untuk mendapatkan data penelitian. Dan untuk pendekatan penelitian ini menggunakan iv pendekatan Studi Konsep, adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan rancangan atau pemikiran yang berhubungan dengan pemikiran Islam. Peneliti menggunakan sumber data Primer yaitu Sumber Primernya Kitab At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an kitab ini terdapat sepuluh bab yang terangkum menjadi satu jilid buku(Kitab) Antara bab satu dan bab lainnya saling berhubungan karena pembahasan dalam kitab tema seputar adab dan tata cara menjaga al-qur’an. Kitab At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an merupakan karya klasik sehingga secara umum dan kitab ini selalu mengikuti tradisi zaman dan tidak ada khususan Adapun sepuluh bab tersebut Objek penelitian ditemukan lewat berbagai informasi keperputakaan baik itu berupa kitab-kitab, journal, artikel yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini menyatakan Kompetensi spiritual manusia pada prinsipnya mencakup perkembangan jiwa seseorang, yang memiliki semangat dan memiliki kepercayaan yang dalam terhadap diri sendiri, hubungannya dengan orang lain serta dengan Sang Pencipta. berbagai penyakit yang diakibatkan oleh krisis spiritual dengan mudah akan timbul. dipaparkan oleh An-Nawawi dalam kitab at- tibyan fi adabi hamalah al-Qur''an dan dapat ditarik teori baru bahwa seorang guru harus meniatkan hanya untuk mencari ridho Allah, tidak meniatkan untuk memperoleh kenikmatan dunia, tidak memaksakan banyaknya orang yang belajar dan membenci muridnya yang belajar kepada orang lain, seharusnya bersikap baik terhadap orang yang belajar padanya, hendaknya menasihati muridnya dengan hal-hal baik, tidak mengagungkan diri bagi seorang mualim dan bersikap lemah lembut serta tawadu''.Al-Qur-an adalah menggapai hidup yang bermakna dan mampu menenteramkan batin. Manusia membutuhkan sesuatu yang akan menyejukkan hatinya, menenteramkan jiwanya, serta terhindar dari keresahan dan kecemasan. karena itu, bertujuan sebagai terapi bagi penyakit jiwa. melainkan bertujuan memantapkan akidah, memupuk kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, makin profesional dan memiliki integritas sesuai dengan tuntutan Al-Qur''an untuk menjalankan Agama dengan ikhlas semata-mata mencari Ridho Allah. Kata Kunci : Kompetensi, Spiritual Guru, Kitab At-Tibyan v ABSTRACT Education is one of the fundamental keys as a driver and determinant of a nation's progress. The educational process is inseparable from the development process aimed at nurturing high�quality human resources. The quality of a person can be observed through their education. Teachers are professional individuals tasked with teaching, educating, and training. A teacher's role extends beyond imparting knowledge; they are also responsible for guiding their students to become virtuous individuals or providing assistance for the development of their physical and spiritual aspects. Spiritual competence involves characteristics and attitudes that are part of the deepest awareness of an individual, relating not only to recognizing fixed values but also being creative. Spiritual competence can be enhanced through the improvement of Qalbu quality. Qalbu, with its potential for goodness, has characteristics mentioned in the Quran: Qalbun saliim, qalbun munnib, qolbun muallafun, qalbun muthmainnnun, taqwal qulub, a tranquil heart, and ra’fatul qalbin warhmatuh. Weakness in the spiritual competence of teachers today has permeated the education sector, starting with cases of verbal violence such as insults and profanity, and also involving physical violence such as hitting, pinching, insulting, and other forms of violence. Spiritual competencies such as wisdom, prudence, and commendable ethics should be prioritized for teachers. A firm spiritual foundation will generate noble behavior, and good examples can enhance a teacher's authority, fostering students' readiness to pursue knowledge. Educators must continuously enhance their spiritual competence by embodying positive characteristics within their hearts, making it easier to realize educational aspirations effectively, as they align with the desired goals set by the Creator. This study falls under the category of literature research. Literature research utilizes library sources to gather research data. The research approach employed is the Concept Study approach, which is conducted with a design or thought related to Islamic thinking. The primary data source used in this research is the book "At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an," a classic work that consists of ten chapters compiled into one volume. These chapters are interconnected, revolving around the themes of etiquette and procedures for vi safeguarding the Quran. The book is a classical work that adheres to timeless traditions. The ten chapters were identified through various library resources such as books, journals, and articles that support this research. The results of this research indicate that spiritual competence essentially encompasses the development of an individual's soul, characterized by a deep spirit and profound self-confidence, relationships with others, and connection with the Creator. Various diseases caused by spiritual crises can easily arise. An-Nawawi in the book "At-Tibyan Fi Adabi Hamalah Al-Qur'an" emphasizes that a teacher should intend only to seek Allah's pleasure, not aiming for worldly pleasures, not forcing many people to learn, and not harboring resentment towards students who learn from others. A teacher should be kind to those who learn from them, advise students with goodness, avoid self-aggrandizement, adopt a gentle and humble attitude. The Quran is a guide to a meaningful life that soothes the soul. People need something that will calm their hearts, pacify their souls, and shield them from unrest and anxiety. Therefore, the aim is to serve as therapy for the maladies of the soul, intending not just to solidify faith but also to foster spiritual depth, ethical nobility, broad knowledge, professionalism, and integrity in line with the Quran's demands to practice religion sincerely, solely seeking Allah's pleasure. Keywords: Competence, Spiritual Teacher, At-Tibyan Book

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Oct 2023 03:19
Last Modified: 11 Oct 2023 03:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30627

Actions (login required)

View Item View Item