IMPLEMENTASI NILAI-NILAI ISLAM PADA KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA LAMPUNG SAI BATIN (STUDI DI SANGGAR BANDAKH MAKHGA SUKADANAHAM BANDAR LAMPUNG)

MARGITA, TRIYANTI (2023) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI ISLAM PADA KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA LAMPUNG SAI BATIN (STUDI DI SANGGAR BANDAKH MAKHGA SUKADANAHAM BANDAR LAMPUNG). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB I DAN II.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI MARGITA TRIYANTI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan setiap kelompok orang sehingga dinamis sifatnya. Implementasi merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksanaan kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri. Oleh karena itu perlu kesadaran ilmiah terhadap warisan budaya atau tradisi. Sikap semacam ini merupakan sikap anti tradisionalisme. Sikap tradisionalisme hanya akan melahirkan kebekuan dan kebakuan tradisi itu sendiri, bahkan cenderung mengarah pada mitologi, sehingga menyebabkan kemandekan dalam berfikir, berbudaya dan berperadaban. Seperti dalam kebudayaan Lampung Saibatin yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam dalam hal ini Sanggar Bandakh Makhga Sukadanaham turut memperkenalkan kepada anggota sanggar khususnya anak-anak tentang falsafah hidup masyarakat Lampung dengan dimasukkannya unsur keislaman dalam kegiatan dan latihan di sanggar. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial budaya Lampung Saibatin di Sanggar Bandakh Makhga serta faktor penghambat dan pendukung implementasi nilai-nilai keislaman dalam kebudayaan Lampung Saibatin. Teori yang digunakan yaitu teori sosialisasi Peter L. Berger dan Luckmann dalam konsep sosialisasi kelompok informal. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari ketiga metode tersebut digabungkan dan dilakukan pengecekan kembali dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, teknik ini disebut Triangulasi. Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan, yaitu proses dari awal pendataan kemudian peneliti melakukan rangkuman atas permasalahan dilapangan, kemudian melakukan pencatatan hingga menarik kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan iii Sukadanaham Bandar Lampung Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis.. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan nilai keislaman dan sosial budaya adat Lampung di Sanggar Bandakh Makhga tentu tidak terlepas dari peranan Sanggar Bandakh Makhga dan cara mensosialisasikan kebudayaan Lampung Saibatin. Peranan Sanggar Bandakh Makhga yaitu sebagai sarana belajar budaya Lampung, sebagai sarana memperkenalkan dan melestarikan budaya Lampung, sebagai sumber informasi budaya Lampung, serta sebagai sarana mempelajari dan menerapkan dengan penyesuaian nilai keislaman, nilai etis, nilai, pragmatis, nilai religios. Faktor penghambat secara internal dan eksternal yaitu, Kurangnya keikutsertaan anggota ketika rapat persiapan acara sehingga terdapat anggota yang tidak dapat hadir, kurang nya minat anak-anak untuk bergabung sehingg kurang nya regenerasi, fasilitas yang diberikan Pemerintah masih kurang cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan di sanggar, dan pandemi covid-19 yang menyebabkan terhenti sementara aktifitas. Faktor pendukung secara internal meliputi, sikap antusias pengurus dan anggota sanggar; Faktor Minat anggota sanggar; Faktor Kesiapan; Faktor Bakat anggota sanggar; dan memiliki kesamaan bahasa dan dialog dalam bahasa Lampung. Faktor pendukung secara eksternal yaitu, minat dan apresiasi masyarakat yang baik; pelatih yang berkualitas; dan tempat latihan yang memadai. Kata Kunci: Sanggar Budaya, Implementasi, Nilai Keislaman iv ABSTRACT Culture is defined as a manifestation of the life of every person and every group of people so that it is dynamic in nature. Implementation is a dynamic process, where policy implementers carry out an activity or activities, so that in the end they will get a result that is in accordance with the goals or objectives of the policy itself. Therefore, there is a need for scientific awareness of cultural heritage or traditions. This kind of attitude is an anti-traditionalism attitude. The attitude of traditionalism will only give rise to the rigidity and rigidity of the tradition itself, and will even tend to lead to mythology, thus causing stagnation in thinking, culture and civilization. As in the Lampung Saibatin culture, where the majority of people are Muslim, in this case the Bandakh Makhga Sukadanaham Studio also introduces the studio members, especially children, to the philosophy of life of the Lampung people by including Islamic elements in the activities and training in the studio. The aim of this research is to determine the implementation of Islamic values in the socio-cultural life of Lampung Saibatin at Sanggar Bandakh Makhga as well as the inhibiting and supporting factors for the implementation of Islamic values in Lampung Saibatin culture. The theory used is the socialization theory of Peter L. Berger and Luckmann in the concept of informal group socialization. Data collection methods are observation, interviews and documentation. Data obtained from these three methods is combined and checked again from various sources in various ways and at various times, this technique is called Triangulation. The final step is drawing conclusions, which is the process from the beginning of data collection, then the researcher summarizes the problems in the field, then takes notes until drawing conclusions. This research was carried out in Sukadanaham Village, Bandar Lampung. This type of research is qualitative using a sociological approach. v The results of this research show that the application of Islamic values and traditional Lampung social culture in the Bandakh Makhga Studio cannot be separated from the role of the Bandakh Makhga Studio and how to socialize Lampung Saibatin culture. The role of Sanggar Bandakh Makhga is as a means of learning about Lampung culture, as a means of introducing and preserving Lampung culture, as a source of information about Lampung culture, and as a means of learning and applying it with adjustments to Islamic values, ethical values, pragmatic values, and religious values. Internal and external inhibiting factors are, lack of member participation during event preparation meetings so that there are members who cannot attend, lack of interest of children to join so there is a lack of regeneration, the facilities provided by the Government are still not adequate enough to carry out activities in the studio, and the Covid-19 pandemic which caused a temporary halt in activities. Internal supporting factors include the enthusiastic attitude of the management and members of the studio; Interest Factors of studio members; Readiness Factor; Talent Factor of studio members; and have the same language and dialogue in Lampung. External supporting factors, namely, good public interest and appreciation; qualified trainer; and adequate training space. Keywords: Cultural Studio, Implementation, Islamic Values

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 09 Oct 2023 04:40
Last Modified: 09 Oct 2023 04:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30581

Actions (login required)

View Item View Item