DEVATI, ROSSA AHMAD (2023) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP UPAYA PENYELESAIAN KASUS WANPRESTASI NASABAH DI BANK SYARIAH INDONESIA AREA COLLECTION DAN RECOVERY BANDAR LAMPUNG (Studi di Bank Syariah Indonesia Area Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (4MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Keberadaan perbankan syariah menjadi alternatif solusi bagi masyarakat, khususnya masyarakat muslim, yang ingin bertransaksi sesuai dengan ketentuan syariah. Bahwa dalam praktek sehari-hari, sering kali dijumpai permasalahan seperti cedera janji, pembiayaan bermasalah dan sejenisnya. Apabila terjadi persengketaan tidak menutup kemungkinan pihak perbankan dapat menempuh jalur hukum, jalur hukum yang ditempuh tentunya terdapat pilihan seperti dalam persfektif hukum Islam dan hukum positif, yang mana persfektif hukum Islam harus berlandaskan Al-Qur‘an, hadist, ijma, qiyas dan di satu sisi persfektif hukum positif adalah hukum yang diberlakukan negara berdasarkan UUD 1945, KUHP, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Terkadang hukum positif lebih kepada mengadopsi hukum kolonial, sehingga sanksinya pun terkadang jauh dari kata syariah yang mana jenis hukumannya mengarah kepada denda, penerapan bunga dan juga penyitaan aset serta eksekusi yang mengandung unsur haram. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya yang di lakukan oleh bank Syariah Indonesia Area Collection Dan Recovery Bandar Lampung dalam upaya penyelesaian kasus wanprestasi nasabah. Bagaimana upaya tersebut jika dilihat dari perspektif hukum Islam dan hukum positif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan mengunakan metode kualitatif yang bersifat deskriftif sumber data pada penelitian ini berasal dari sumber data primer yang diperoleh langsung dari lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diketahui bahwa upaya yang di lakukan oleh bank Syariah Indonesia Area Collection Dan Recovery Bandar Lampung dalam upaya penyelesaian kasus wanprestasi nasabah secara keseluruhan data 2022 terdapat 400 kasus, dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Musyawarah sebanyak 214 kasus, perdamaian (Al-Shulh) 60 kasus, Mediasi 62 kasus, Tahkim (Arbitrase) 30 kasus, Restrukturisasi Kredit 50 kasus, penyelesaian melalui Akad Salam 65 kasus , Pengadilan 7 kasus. Sisanya sebanyak 186 kasus nasabah yang belum diselesaikan karena nasabah tersebut sudah tidak mampu membayar angsuran kepada pihak bank dan masih diproses oleh bank untuk di tindak lanjuti. Kemudian upaya tersebut jika dilihat dari perspektif hukum Islam memiliki beberapa cara, seperti dilakukan dengan perdamaian (Al-Shulh), arbitrase (Al�Tahkim), pengadilan (Al-Qadha). dan upaya tersebut jika dilihat dari perspektif hukum positif memiliki beberapa cara, penyelesaian sengketa melalui litigasi yaitu dalam pengadilan dan non litigasi yaitu di luar pengadilan dalam hal ini, ADR (Alternative Dispute Resolution), negoisasi, mediasi, konsiliasi, arbitrase
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 02:00 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 02:00 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30563 |
Actions (login required)
View Item |