OPEN SHARING VIDEO SIARAN LANGSUNG ONLINE MEDIA SOSIAL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Grup Whatsapp Nobar NCT 127)

Ryaristia, Dewi Amron (2023) OPEN SHARING VIDEO SIARAN LANGSUNG ONLINE MEDIA SOSIAL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Grup Whatsapp Nobar NCT 127). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Pada era globalisasi ini, pertukaran informasi dalam situs file sharing di internet terus bertambah, baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial, ternyata hal ini membuka peluang terjadinya pelanggaran hak cipta semakin besar. File sharing merupakan salah satu situs berbagi berkas dengan menyediakan akses ke media digital, sehingga menjadi situs paling popular di kalangan masyarakat terutama kpopers (penggemar musik kpop).Penjual membeli tiket resmi yang di sediakan melalui penyelenggara dan merekam konser yang ia beli tersebut lalu menyebar link zoom dan menjualnya dengan harga murah. Hal ini merugikan pihak penyelenggara konser dikarenakan banyak penggemar memilih membeli tiket konser dengan sharing dibanding dengan membeli tiket resmi yang di sediakan oleh penyelenggara. Inilah yang menjadikan situs file sharing kerap terlibat dengan pelanggaran hak cipta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik open sharing video siaran langsung online media sosial di grup Whatsapp Nobar NCT 127 dan bagaimana tinjauan hukum islam dan hukum positif open sharing video siaran langsung online media sosial di Grup Whatsapp Nobar NCT 127. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik open sharing video siaran langsung online media sosial di Grup Whatsapp Nobar NCT 127 dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif open sharing video siaran langsung online media sosial di Grup Whatsapp Nobar NCT 127. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengelolahan data yaitu dengan melakukan pemeriksaan data (editing) dan analisis data (analizing). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pada praktik open sharing video siaran langsung online dalam praktiknya, penjual membeli tiket official (resmi) yang dikeluarkan oleh SM Entertaiment 4 device dengan tarif Rp. 600.000-, iv per-tiketnya. Namun penjual menjual tiketnya secara online yaitu dengan memberi link untuk menonton nya dengan aplikasi zoom dan google meet dengan harga murah yaitu dengan harga Rp.15.000-, . pembeli mendapatkan link untuk menonton bersama, copy an video siaran langsung konser, dan tiket template yang bisa di edit dengan nama pembeli. dalam tinjauan hukum islam praktik tersebut haram dikarenakan merugikan hasil karya penyelenggara dan mengambil hak yang bukan miliknya dengan sengaja untuk menghasilkan keuntungan secara pribadi. Sedangkan dalam penentuan harga yang ditetapkan oleh penjual dibolehkan selama harga tersebut tidak menimbulkan kedzaliman, harga yang ditetapkan oleh penjual tidak melampaui batas dan tidak ada riba didalamnya.Menurut hukum positif praktik sharing tiket termasuk pelanggaran hak cipta, yaitu menggandakan, mendistribusikan tanpa mendapatkan izin dari pencipta termasuk pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 113 ayat 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta bahwa setiap orang yang dengan tanpa hak/atau tanpa izin pencipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta yaitu salah satunya penggandaan untuk penggunaan secara komersial yang dilakukan dengan cara pembajakan. Kata kunci : Hak Cipta, Internet, Open Sharing.

Actions (login required)

View Item