TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD WADIAH (Studi Pada Baitut Tamwil Muhammadiyah Amanah Bina Insan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah)

ANNISA, RATU KOMALA (2023) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD WADIAH (Studi Pada Baitut Tamwil Muhammadiyah Amanah Bina Insan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of Skripsi ANNISA RATU KOMALA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) merupakan leading sector untuk pembiayaan usaha mikro, ini dikarenakan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) merupakan salah satu multiplier effect dari pertumbuhan dan perkembangan lembaga ekonomi dan keuangan bank syariah. Lembaga ekonomi mikro ini lebih dekat dengan kalangan masyarakat bawah. Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) sebagaimana dipahami orang sebagai lembaga ekonomi kaum akar rumput, yang dibentuk atas prakarsa dan swadaya masyarakat dengan segala kelebihan dan kelemahannya, terbukti sangat efektif untuk menolong pengusaha kecil dan mikro dalam mengakses sumber dana pembiayaan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah objek akad wadiah yang dilakukan di Baitut Tamwil Muhammadiyah Amanah Bina Insan Lampung Tengah karena pembiayaan menggunakan barang (uang) titipan dan menggunakan akad wadī„ah yad ḍamānah jadi pihak Baitut Tamwil Muhammadiyah Amanah Bina Insan selaku lembaga yang menerima titipan boleh menggunakan dan manfaat barang tititpan atau uang yang dititipkan anggota koperasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Implementasi Akad wadiah di Baitut Tamwil Amanah Bina Insan Lampung Tengah; (2) Bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap Implementasi Akad Wadiah di Baitut Tamwil Amanah Bina Insan Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif sumber data , pada penelitian ini berasal dari sumber data primer yang diperoleh langsung dari lapangan. penulis ini akan melihat akad wadiah yang bermasalah, kualitatif yaitu suatu metode interpretative, karena data hasil penelitian lebih berkaitan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan. Sedangkan jenis data kualitatif berupa kategori-kategori bukan angka-angka. Implemetasi akad wadiah yang digunakan di BTM Amanah Bina Insan Lampung Tengah adalah wadī„ah yad ḍamānah dan telah sesuai dengan syariah Islam dan telah menjalankan prosedur dengan baik. Sehingga dalam penggunaan akad tersebut pihak BTM Amanah Bina Insan memiliki hak untuk menggunakan dana yang dititipkan. Namun pihak BTM Amanah Bina Insan juga harus bisa mengembalikan titipan milik nasabah kapanpun akan diambil. Berdasarkan Tinjauan Fiqh Muamalah secara landasan syariat terdapat dalam ( Q.S. Al�Baqārah [2]283) jika dilihat dari praktik pelaksanaan akad wadiah yang dilakukan oleh BTM Amanah Bina Insan Kec. Anak Tuha Kab. Lampung Tengah sebagai salah satu akad yang terdapat pada produk BTM Amanah Bina Insan, hukum menerima benda titipan dan menerima titipan adalah boleh, dan bagi orang yang memiliki kemampuan untuk menjaga dianjurkan menerima barang yang dititipkan, orang yang dititipi wajib menyimpannya di tempat penyimpanan yang selayaknya, titipan merupakan amanat yang berada pada orang yang dititipi, dia harus memintanya ketika dia meminta kembali. Kata kunci: Akad, BTM, Wadiah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Sep 2023 07:02
Last Modified: 27 Sep 2023 07:02
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30428

Actions (login required)

View Item View Item