PERILAKU POLITIK KIAI (Study Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Lampung Utara)

MUHAMMAD, LUTFI MISBAHUL HABIB (2023) PERILAKU POLITIK KIAI (Study Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI LUTFI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Keterlibatan kiai dalam politik baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan deligitimasi atas peran kiai dan pesantren sebagai penjaga moral serta pendidik agama dan sosial. Faktanya, saat ini keterlibatan kiai dalam politik mengalami eskalasi sehingga muncul kekhawatiran akan terjadinya politik transaksional di pesantren. Maka kajian mengenai perilaku politik kiai cukup penting untuk dilakukan. Dalam penelitian ini kajian mengenai perilaku politik kiai dilakukan di Pondok Pesantren Walisongo pada Pilkada Kabupaten Lampung Utara tahun 2019. Pesantren Walisongo dianggap representatif karena merupakan pesantren yang cukup berpengaruh di Kabupaten Lampung Utara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk perilaku politik kiai pondok pesantren walisongo kabupaten lampung utara terhadap permintaan dukungan yang diajukan oleh calon kandidat bupati Agung Ilmu Mangkunegara? Dan bagaimanakah interaksi antara kiai dengan calon kandidat bupati Agung Ilmu Mangkunegara?. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui perilaku politik kiai pondok pesantren walisongo kabupaten lampung utara terhadap perimintaan dukungan yang diajukan oleh calon kandidat bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Dan Untuk mengetahui interaksi antara kiai dengan kandidat calon bupati Agung Ilmu Mangkunegara. Penelitian berjenis penelitian lapangan atau fielf research, yaitu dilaksanakan di Pondok Pesantren Walisongo Lampung utara. Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan hasil obserasi, wawancara dan dokumentasi dengan kiyai dan pengasuh pesantren. Penelitian ini dalam analisisnya menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori David E Apter teori sistem politik dengan pendekatan identitas bersama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, bentuk perilaku politik kiai Pondok Pesantren Walisongo dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Utara tahun 2019 ini dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku politik kiai di Pondok Pesantren Walisongo dipengaruhi oleh adanya identitas bersama antara kiai sebagai pemegang hak pilih dengan kandidat yang bersaing dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Tidak ada doktrin politik tertentu dan urusan politik itu dikembalikan kepada masing-masing individu, tidak ada instruksi khusus atau anjuran khusus dari dewan pengasuh pondok pesantren walisongo kepada seluruh kiai, santri dan masyarakat umumnya untuk mendukung salah satu tokoh atau partai politik tertentu termasuk ketika Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2019, tetapi kiai memberikan pemahaman mengenai arti penting pemilu kepala daerah, menyampaikan calon yang layak dipilih dijadikan kepala daerah Lampung Utara. Pondok pesantren Walisongo selalu terbuka dengan siapapun, tokoh politik manapun dan partai politik manapun. interaksi yang tercipta antara kiai dengan calon kandidat bupati Agung Ilmu Mangkunegara terlihat pada saat diadakannya kegiatan-kegiatan di pondok pesantren walisongo, adapun kegiatan tersebut ialah mengadakan kerjasama memperingati hari besar Islam, mengadakan do’a bersama (Istighostah), kunjungan calon bupati agung ilmu mangku negara pada acara wisuda santri, dan silaturrahmi politik calon bupati agung ilmu mangku negara. Kata Kunci :, Perilaku Politik, Kiai, Pilkada, Lampung Utara. ABSTRACT The involvement of kiai in politics, either directly or indirectly, can lead to delegitimization of the role of kiai and Islamic boarding schools as moral guardians and religious and social educators. In fact, currently the kiai's involvement in politics is escalating, so there are concerns about transactional politics in Islamic boarding schools. So a study of the political behavior of kiai is quite important to do. In this research, a study of the political behavior of kiai was carried out at the Walisongo Islamic Boarding School during the 2019 North Lampung Regency Pilkada. The Walisongo Islamic Boarding School is considered representative because it is a fairly influential Islamic boarding school in North Lampung Regency. The formulation of the problem in this research is what is the form of political behavior of the kiai of the Walisongo Islamic boarding school in North Lampung Regency towards the request for support submitted by the regent candidate Agung Ilmu Mangkunegara? And what is the interaction between the kiai and the prospective regent candidate Agung Ilmu Mangkunegara? The aim of this research is to determine the political behavior of the kiai of the Walisongo Islamic boarding school in North Lampung Regency towards the request for support submitted by the regent candidate Agung Ilmu Mangkunegara. And to find out the interaction between kiai and regent candidate Agung Ilmu Mangkunegara. The research is field research or field research, which is carried out at the Walisongo Islamic Boarding School, North Lampung. The primary data source in this research is the result of observations, interviews and documentation with Islamic boarding school kiai and caregivers. This research uses a qualitative descriptive method in its analysis. This research uses David E Apter's political system theory with a shared identity approach. The results of this research show that the form of political behavior of the kiai of the Walisongo Islamic Boarding School in the 2019 Election of Regent and Deputy Regent of North Lampung Regency can be concluded that the political behavior of the kiai at the Walisongo Islamic Boarding School is influenced by the existence of a shared identity between the kiai as holders of voting rights and the candidates who compete in the 2019 Election for Regent and Deputy Regent of North Lampung Regency. Based on the results of the research above, it can be concluded that there is no particular political doctrine and political matters are returned to each individual, there are no special instructions or special recommendations from the board of trustees of the boarding school Islamic boarding school Walisongo to all kiai, santri and the general public to support a particular figure or political party, including during the 2019 North Lampung Regent and Deputy Regent elections, but the kiai provided an understanding of the importance of regional head elections, conveying candidates who were worthy of being elected as regional head North Lampung. The Walisongo Islamic boarding school is always open to anyone, any political figure and any political party. The interaction created between the kiai and the prospective regent candidate Agung Ilmu Mangkunegara can be seen when activities are held at the Walisongo Islamic boarding school. These activities include collaborating to commemorate Islamic holidays, holding joint prayers (Istighostah), visiting the prospective regent Agung Ilmu Mangku the country at the student graduation ceremony, and the political gathering for the candidates for the Grand Regent of Science Mangku Negara. Keywords: Political Behavior, Kiai, Regional Election, North Lampung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pemikiran Politik Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 26 Sep 2023 03:24
Last Modified: 26 Sep 2023 03:24
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30384

Actions (login required)

View Item View Item