BIMBINGAN KEAGAMAAN UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUTH THOLIBIN WAY MENGAKU LIWA LAMPUNG BARAT

NORA, SUSANTI (2023) BIMBINGAN KEAGAMAAN UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUTH THOLIBIN WAY MENGAKU LIWA LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (11MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (14MB)

Abstract

ABSTRAK Kepercayaan diri merupakan suatu hal yang penting di dalam hidup kita sebagai manusia sosial, akan tetapi permasalahan yang dimiliki oleh sebagian santri adalah kurang percaya terhadap kemampuan diri nya, sehingga menghambat perkembangan kreatifitas kinerja santri. Dengan adanya kepercayaan diri kita mampu mengembangkan potensi-potensi dalam diri menjadi suatu bakat yang menjadikan kelebihan tersendiri sehingga kita dapat diterima di lingkungan sekitar. Seringkali masalah individu memunculkan rasa kurang percaya diri seperti malas untuk berbaur dengan yang lainnya, malu secara berlebihan, menjadi pribadi tertutup. Sedangkan fitrah manusia adalah menjadi orang yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Menurut lewicki dan Wiethoff kepercayaan diri dapat muncul dalam bidang profesianal yang berorientasi tugas dan ditujukan untuk mencapai tujuan dan pribadi yang berkaitan pada interaksi sosial atau emosional dan fokus pada hubungan itu sendiri. Dari teori tersebut dapat di simpulkan bahwa adanya kepercayaan diri karena adanya emosional dalam diri individu untuk mengembangkan/ menggali potensi yang dimiliki secara professional atau konsisten. Maka dari itu adanya bimbingan keagamaan ini menjadi penting bagi para santri dalam membangun kepercayaan diri sebagaimana rumusan dari masalah penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan yang diberikan pembimbing dalam membangun kepercayaan diri santri di Pondok Pesantren Daruth Tholibin Lampung Barat. Sehingga mampu memberikan arahan, serta membimbing para santri untuk lebih baik kedepannya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana membangun kepercayaan diri santri melalui bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Daruth Tholibin Lampung Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Field Reaserch (Penelitian Lapangan), dengan sifat metode kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan kondisi yang ada di lapangan baik dari data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu 6 orang santri sebagai sample dari 20 santri sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu pemilihan subjek iv ditentukan melalui ciri kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian.adapun penggunaan tekhnik dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan conclusion / verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pengasuh atau pembimbing melalui beberapa tahapan kegiatan bimbingan keagamaan..Adapun tahap-tahap di dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan pada penelitian ini meliputi 4 tahap yakni tahap 1). analisis kebutuhan, mencakup apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan keagamaan, 2). tahapan perencanaan, yaitu semua kegiatan yang akan dilakukan perlu adanya perencanaan yang matang dan siap agar kegiatan berjalan dengan apa yang diharapkan, 3). Tahap pelaksanaan, yaitu semua kegiatan sudah dapat dijalankan sesuai dengan yang sudah direncanakan, 4). terakhir yakni tahap evalusi kegiatan, yaitu setelah kegiatan berjalan dampak yang di dapatkan berupa adanya perubahan terhadap santri sedikit demi sedikit berdasarkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan keagamaan. Serta penggunaan metode bimbingan keagamaan yaitu metode ceramah, metode nasehat, dan metode ketauladanan. Bentuk, dan materi dari bimbingan keagamaan. Seperti kegiatan mengaji Al-Qur’an dan hapalan, kajian kitab kuning, muhadoroh, hadroh, qiraat atau tilawah, drum band pun tak luput dijadikan sebagai kegiatan yang dapat membantu santri dalam proses membangun kepercayaan diri. Dari peneltian yang telah dilakukan maka hasil yang di dapat yaitu santri menjadi lebih terbuka, mulai membaur dengan yang lain, percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Kata kunci : Membangun Kepercayaan Diri, Bimbingan Agama v ABSTRACT Self confidance is an important thing in our lives as social humans, but the problem that some students have is a lack of confidance in their own abilities, which hinders the development of student’s creative performance. With self-confidance, we are able to develop our inner potential into a talent that gives us our own advantage so taaht we can be accepted in the surrounding environment. Often individual problems give rise to a lack of self�confidance, such as being lazy to mix with others, being excessively shy, being a closed person. Meanwhile, human nature is to be a person who is beneficial to the surrounding environment. According to lewcki and wiethoff, self-confidance can arise in professional fields that are task-oriented and aimed at achieving personal and goals related to social or emotional interactions and focus on the relationship it self. From this theory it can be concluded that self�confidance is due to the emotional prensence within the individual to develop/ exloplore their potential professionally or consistently. Therefore, the existence of religious guidance is important for students in building self-confidance as the formulation of this research problem is how to implement religious guidance provided by supervisors in building student’s self-confidance at the Daruth Tholibin Islamic Boarding School, West Lampung. So that they are to provide direction and guide the students to be better in the future. The aim of this research is to find out how to build students’ self confidance through religious guidance at the Daruth Tholibin Islamic Boarding School, West Lampung. The type of research used is Field Research, with descriptive qualitative methods. Namely describing conditions in the field from observation data, interviews and documentation. The data sources obtained in this research were 6 students as a sample from 20 students as a population. This research uses a purposive sampling technique, namely the selection of subjects is determined based on certain criteria based on the research objectives as for the use of techniques in data analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion / verification. vi The research results show that the efforts made by caregivers or mentors go through several stages of religious guidance activities. The stages in implementing religious guidance in this research include 4 stages, namely satge 1). Needs analysis, coveringwhat is needed in implementing religious guidance activities, 2). Planning stage, namely all activities that will be carried out need careful planning and are ready so that the activities run as expected, 3). Implentation stage, namly all activities can be carried out according to what has been planned, 4). The final stage is the activity evaluation stage, namely after the activity has been carried out the impact obtained is in the form of changes to the students little by little based on the objectives of carrying out religious activities. As well as the use of religious guidance methods, namely the lecture method, advice method, and example method. Forms and materials of religious guidance. Such as reciting the Koran and memorizing activities, studying the yellow book, muhadoroh, hadroh, qiraat or recitations, drum band can also be used as an activity that can help students in the process of building self-confidance. From the research that has been carried out, the results obtained are that students become more open, begin to mingle with others, and are confident in their abilities. Keywords : Building Self Confidance, Religious Guidance

Actions (login required)

View Item