HARTA WARISAN YANG BERASAL DARI HASIL PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Perspektif Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung)

MUHAMMAD, FARHAN HASAN (2023) HARTA WARISAN YANG BERASAL DARI HASIL PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Perspektif Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Harta warisan merupakan harta yang memberi kemanfaatan, akan tetapi sering pula membawa mudharat bagi ahli warisnya. Harta warisan, pewaris, dan ahli waris, Allah telah menetapkannya dalam hukum waris Islam yang diatur dalam Al-Qur'an Surah An-Nisaa [4] ayat 7, 13, dan 14. Aturannya dituangkan dalam bentuk titah atau kehendak Allah tentang perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia. Harta warisan yang dalam istilah fara'id dinamakan tirkah (peninggalan) adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, baik berupa uang atau materi lainnya yang dibenarkan oleh Syari'at Islam untuk diwariskan kepada ahli warisnya. Dalam kenyataan, bahwa apabila yang meninggalkan harta warisannya (si pewaris) itu semasa hidupnya mendapatkan hartanya sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Maka, tentunya bagi para ahli warisnya akan menjadi suatu permasalahan bagaimana menyikapi harta peninggalan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perspektif Ketua Lembaga Bhastul Masail Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung tentang harta warisan yang berasal dari hasil pekerja seks komersial dan bagaimana relevansi pemikiran Ketua Lembaga Bahstul Masail Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung terhadap pembaruan hukum waris Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), untuk metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa dokumentasi, jurnal serta hasil wawancara dan lain-lain. Dalam menggunakan metode kualitatif. Sifat penelitian ini deskriftif analitik, yaitu metode mengumpulkan data-data kemudian disimpulkan. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriftif yang dapat dipahami, dan menggunakan metode berpikir secara induktif yang berdasarkan fakta dan peristiwa. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan harta warisan yang berasal dari hasil pekerja seks komersial perspektif Ketua Lembaga Bahstul Masail Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung ialah bahwa Kiai Munawwir berpendapat bahwa ahli waris tidak sah dan tidak berhak menerima harta warisan tersebut. Jika mengikuti pendapat Imam Al Ghazali dalam pendapatnya yang diqiyaskan dengan akad jual-beli berbunyi “melakukan jual beli dengan seseorang yang hartanya jelas banyak haramnya, maka transaksi dengan seseorang tersebut tidakboleh” Kata kunci: Perspektif, harta warisan, pekerja seks komersial.

Actions (login required)

View Item