STRATEGI PENDISTRIBUSIAN ZAKAT INFAQ SHADAQAH DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) LIWA LAMPUNG BARAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

NOVALIA, PRANSISKA (2023) STRATEGI PENDISTRIBUSIAN ZAKAT INFAQ SHADAQAH DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) LIWA LAMPUNG BARAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of Skripsi NOVALIA PRANSISKA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mendeskripsikan strategi pendistribusian zakat infaq shadaqah di BAZNAS Liwa Lampung Barat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Dimana pihak BAZNAS dalam mengelola zakat belum sepenuhnya tertuju pada peningkatan kesejahteraan mustahik, sehingga hal tersebut menjadi salah satu latar belakang saya untuk meneliti tentang penelitian ini. Selain itu juga yang menjadi latar belakang saya yaitu saya ingin mengetahui seperti apa Baznas itu mengelola zakat agar tepat sasaran atau tepat guna. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk strategi pendistribusian zakat infaq shadaqah Baznas Liwa Lampung Barat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik dan apa kendala yang dihadapi BAZNAS Liwa Lampung Barat pada pendistribuisan ZIS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi dan kendala yang dihadapi oleh BAZNAS Liwa Lampung Barat pada pendistribusian ZIS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research).Dari sifat datanya, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara,observasi dan dokumentasi dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Liwa Lampung Barat sendiri. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari suatu penelitian yang dilakukan di BAZNAS Liwa Lampung Barat. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pendistribusian Zakat Infaq Shadaqah Di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Liwa Lampung Barat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bentuk strategi pendistribusian zakat di BAZNAS Liwa Lampung Barat meliputi 4 bentuk yaitu : a. Distribusi Bersifat Konsumtif Tradisional, dilakukan secara rutin setiap satu tahun duakali yakni setiap menjelang hari raya iv yang diberikan kepada fakir miskin, yang diberikan dalam bentuk uang dan ditambahkan juga dengan beras. b. Distribusi Bersifat Konsumtif Kreatif, penyaluran zakat atas dasar permohonan yang diajukan. Bentuk zakat yang diberikan bersifat kondisional sesuai dengan apa yang dibutuhkan mustahik yang bersangkutan. c. Distribusi Bersifat Produktif Tradisional, melakukan pemberdayaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang berhak menerima atau mustahik dengan memberikan bantuan berupa barang-barang produktif seperti alat pertukangan dan berupa kambing dll. d. Distribusi Bersifat produktif Kreatif, memberikan bantuan kepada pihak UMKM berupa permodalan sehingga modal yang diberikan oleh pihak BAZNAS dapat dimanfaatkan oleh pemilik usaha untuk meningkatkan usahanya. 2. Kendala-kendala yang dihadapi BAZNAS Liwa Lampung Barat meliputi : a. Penghimpunan dana zakat belum bisa optimal dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang memakai pola fikir dan paradigma bahwa zakat masih sebatas rukun islam yang tidak membawa apapun terhadap masyarakat. b. Pemahaman masyarakat terkait Badan Amil Zakat Nasional atau biasa disebut BAZNAS pada umumnya masih kurang. c. Kurangnya masyarakat Liwa Lampung Barat berinteraksi dengan dunia digital, membuat informasi-informasi lengkap BAZNAS yang terdapat di internet tidak tersampaikan kepada masyarakat yang kurang berinteraksi dengan dunia digital. v ABSTRACT This study describes the strategy of distributing zakat infaq shadaqah at BAZNAS Liwa West Lampung in improving the welfare of mustahik. Where the BAZNAS in managing zakat has not been fully focused on improving the welfare of mustahik, so that is one of my backgrounds for researching this research. Besides that, my background is that I want to know how Baznas manages zakat so that it is on target or effective. The formulation of the problem in this study is how the strategy for distributing zakat infaq shadaqah Baznas Liwa West Lampung in improving the welfare of mustahik and what are the obstacles faced by BAZNAS Liwa West Lampung in distributing ZIS in improving mustahik welfare. The purpose of this study is to determine the form of strategies and obstacles faced by BAZNAS Liwa West Lampung in the distribution of ZIS in increasing the welfare of mustahik. This research includes field research. From the nature of the data, this research is a qualitative research. In this study the data used are primary and secondary data. Data collection techniques in this study used interview, observation and documentation techniques from BAZNAS (National Amil Zakat Agency) Liwa West Lampung itself. Data analysis in this study used qualitative descriptive analysis, namely data obtained from a study conducted at BAZNAS Liwa West Lampung. Based on the results of research on the Zakat Infaq Sadaqah Distribution Strategy at the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) Liwa West Lampung in Improving Mustahik Welfare, it can be concluded as follows: 1. The strategy for distributing zakat at BAZNAS Liwa West Lampung includes 4 forms, namely: a. Traditional Consumptive Distribution, carried out routinely twice a year, namely every holiday that is given to the poor, which is given in the form of money and also added rice. b. Distribution is Consumptive Creative, distribution of zakat on the basis of the application submitted. The form of zakat given vi is conditional in accordance with what is needed by the mustahik concerned. c. Distribution is Traditionally Productive, empowering by providing assistance to people who are entitled to receive or mustahik by providing assistance in the form of productive goods such as carpentry tools and in the form of goats etc. d. Distribution is productive Creative, providing assistance to MSME in the form of capital so that the capital provided by BAZNAS can be used by business owners to increase their business. 2. The constraints faced by BAZNAS Liwa West Lampung include: a. The collection of zakat funds has not been optimal because there are still many people who use the mindset and paradigm that zakat is still only the pillars of Islam which do not bring anything to society. b. Public understanding regarding the National Amil Zakat Agency or commonly called BAZNAS is generally still lacking. c. The lack of the people of Liwa Lampung Barat interacting with the digital world has made complete BAZNAS information available on the internet not conveyed to people who have little interaction with the digital world.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Sep 2023 02:45
Last Modified: 19 Sep 2023 02:45
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30261

Actions (login required)

View Item View Item