KONTEKSTUALISASI KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN

Yayu, Nurafni Rahayu (2023) KONTEKSTUALISASI KISAH YA’JUJ DAN MA’JUJ DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRPSI Yayu Nurafni Rahayu.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu kisah yang ada dalam Al-Qur’an yaitu kisah Ya’juj dan Ma’juj. Al-Qur’an membicarakan Ya’juj dan Ma’juj berhubungan dengan kisah Zulkarnain dalam surah Al-Kahfi 18 : 83-106 dan surah Al-Anbiya 21 : 95-98. Sejarah Islam mencatat Ya’juj dan Ma’juj adalah makhluk yang ditemukan Żulqarnain dalam pengembaraan mengelilingi bumi bersama pasukannya. Sifat Ya’juj dan Ma’juj digambarkan sebagai makhluk yang bengis, perusak, dan penghabis segala sesuatu yang ada di bumi Islam mempercayai Ya’juj dan Ma’juj sebagai prediksi di masa depan sebagai tanda datangnya hari akhir, yang menjadi menarik untuk dibahas secara lebih mendalam adalah kontektualisasi kisah Ya’juj dan Ma’juj di kehidupan modern. Tentu untuk dapat menjawab itu dibutuhkan penafsiran dan pemaparan yang sesuai dengan konteks yang terjadi saat ini. Salah satu metode yang penulis angkat pada penulisan ini adalah mengkontekstualisasikan kisah Ya’juj dan Ma’juj dengan metode Double Movement yang dicetuskan oleh Fazlur Rahman. Ya’juj dan Ma’juj menurut sebagian ahli tafsir merupakan keturunan Nabi Adam, mereka adalah bangsa Tartar dan Mongol, Mereka berasal dari satu bapak yang bernama Turk, dan bertempat tinggal di bagian utara Asia. Negara mereka memanjang dari Tibet dan Cina sampai ke Laut Baku Utara di Barat sampai negeri Turkistan. Namun adapula yang menafsirkan Ya’juj dan Ma’juj sebagai sifat yang telah dan hendak merusak bumi. Menurut fakta sejarah bangsa Ya’juj dan Ma’juj sering menyerang bangsa-bangsa tetangganya. Hal ini merupakan sifat mereka yang suka berbuat kerusakan dan kehancuran di muka bumi. Agar kisah Ya’juj dan Ma’juj tidak hanya menjadi kisah yang terjadi dimasa lalu saja, maka perlu adanya ideal moral dari kontekstualisasi kisah Ya’juj dan Ma’juj yang sesuai dengan masa kini. Hasil penelitian pada kontekstualisasi kisah Ya’juj dan Ma’juj mengungkapkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj bukan di tunjukkan kepada etnis tertentu, tetapi lebih menekankan kepada sifat mereka secara umum bagi individu, kelompok, etnis, dan bangsa yang suka membunuh manusia dan berbuat kerusakan di muka bumi. Kebangkitan Ya’juj dan Ma’juj di masa mendatang merupakan suatu kepastian sebagai tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat. Kata kunci: Ya’juj, Ma’juj, Hermeneutika, Fazlur Rahman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Sep 2023 06:41
Last Modified: 18 Sep 2023 06:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30246

Actions (login required)

View Item View Item