PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP TRANSAKSI PERALIHAN (TAKE OVER) KEPEMILIKAN DALAM JUAL BELI RUMAH KREDIT (Studi Kasus Di Perumahan Griya Permata, Karang Indah, Lampung Selatan)

Ningrum, Aprilistyo W (2023) PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP TRANSAKSI PERALIHAN (TAKE OVER) KEPEMILIKAN DALAM JUAL BELI RUMAH KREDIT (Studi Kasus Di Perumahan Griya Permata, Karang Indah, Lampung Selatan). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Memiliki rumah tentu sebuah impian bagi semua orang dimana dengan memiliki rumah sendiri maka memiliki tempat sendiri untuk melakukan aktifitas sehari hari yakni menjadi keluarga bahagia menurut islam. Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi banyak orang. Beberapa Developer di Indonesia membuat rumah yang dapat dikreditkan secara syariah/mandiri. Ini membuat banyak masyarakat tertarik untuk solusi yang diambil adalah dengan melakukan pengalihan (over) Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dalam kehidupan bermasyarakat, umat Islam sering menemui bentuk- bentuk muamalah. Salah satu bentuk muamalah adalah jual beli. Jual beli yang diperbolehkanoleh Islam adalah jual beli yang tidak mengandung unsur riba, maysir, dan gharar. Setiap transaksi dianggap sah apabila telah memenuhi syarat dan rukun jual beli yang ditetapkan serta sesuai hukum Islam. Atas dasar tersebut penulis tertarik meneliti praktik transaksi peralihan kepemilikan dalam jual beli rumah kredit. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui Pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap praktik peralihan jual beli rumah kredit yang terjadi di Perumahan Griya Indah Lampung Selatan. Penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara langsung dengan sifat penelitian deskriptif analisis untuk menggambarkan dan memaparkan keadaan dengan mendeskripsikan, mencatat, dan menganalisa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa praktik jual beli di Perumahan Griya Indah Permata Karang Indah Lampung Selatan tersebut sah secara syariah sebab dalam praktiknya rukun dan syarat jual beli yaitu adanya Ijab dan Kabul yaitu kerelaan dari kedua belah pihak. Pengalihan hak bermuamalah akad atau perjanjian adalah alat paling utama dalam sah atau tidaknya muamalah dan menjadi tujuan akhir dari muamalah. Adanya kredit bermasalah akan (rescheduling), persyaratan (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring). Penanganan dapat melalui salah satu cara ataupun gabungan dari ketiga cara tersebut. Setelah ditempuh dengan cara tersebut dan tetap tidak pihak Developer dan konsumen melakukan musyawarah sehingga mendapatkan hasil yang baik dan adil tidak saling merugikan satu sama lain. Kata kunci : Pengalihan, kredit macet

Actions (login required)

View Item