IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI SMPLB SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG

RIRI, FAZRIATUL AINI (2023) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI SMPLB SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam hendaknya ditanamkan sejak kecil, sebab pendidikan masa kanak-kanak merupakan dasar yang menentukan pendidikan selanjutnya. Pendidikan Agama Islam tidak hanya diberikan pada anak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, akan tetapi juga diberikan pada anak yang mempunyai kelainan maupun kekurangan fisik dan mental yang sering disebut sebagai anak berkebutuhan khusus. Begitu juga anak yang terlahir berbeda karena penyandang kelainan atau kecacatan. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang baik sebagaimana yang didapatkan oleh siswa-siswa normal lainnya, untuk menjadi seorang insan kamil. Karena setiap manusia mempunyai hak yang sama dihadapan Allah Swt. Anak tunagrahita pada hakikatnya sama seperti anak normal biasanya, akan tetapi pembelajaran terhadap anak tunagrahita merupakan suatu kegiatan pembelajaran dimana para pendidik dituntut untuk memiliki keahlian khusus serta cermat dalam mengamati bakat dan minat yang mereka miliki. Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang didapat yakni “Bagaimana Pelaksanaan,Perencanaan dan Evaluasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SMPLB Sukarame Kota Bandar Lampung?”. Oleh karena itu, maka didapatkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SMPLB Sukarame Kota Bandar Lampung, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (Field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SMPLB Sukarame Kota Bandar Lampung sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari : ) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru pendidikan agama Islam sebelum pembelajaran yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan guru menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), namun guru melakukan penyesuaian dalam memberikan materi yaitu dengan mengurangi materi dan menurunkan tingkat kesulitan materi atau bahkan menghilangkan materi tertentu yang tidak dapat diterima oleh anak tunagrhita. ) Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama iv Islam pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SMPLB Sukarame Kota Bandar Lampung yaitu dalam proses pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan pembelajaran pendidikan agama Islam yang ada di sekolah anak pada umumnya, hanya saja lebih sederhana dari segi metode, media, strategi dan bahan pelajarannya, semua yang digunakan itu masih cukup sederhana dan cukup dasar tingkatannya dibandingkan dengan sistem pengajaran di sekolah umum anak normal pada umumnya. Dalam penyampaian mata pelajaran pendidikan agama Islam guru menggunakan metode demonstrasi yaitu berupa guru memberikan contoh cara membaca doa-doa harian, surat pendek dan huruf hijaiyah yang baik dan benar, penyampaian lisan guru berceramah di depan siswa secara bertahap dan berulang-ulang dengan menggunakan media seperti gambar, alat peraga visual, balok dan pohon huruf hijaiyah edukasi. Karena, Tunagrahita sulit menangkap materi yang disampaikan, pembelajaran bagi anak tunagrahita lebih pada benda kongkrit dan alat peraga untuk membantu siswa menangkap materi pelajaran karena anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak. Kemudian materi yang diajarkan di SMPLB Kelas VII anak tunagrahita yaitu Al Qur’an, Fiqh, Akhlak, Aqidah dan sejarah peradaban islam. Akan tetapi dalam materi yang disampaikan guru kepada siswa disusun dengan sesederhana mungkin terutama pada anak tunagrahita yang memiliki kemampuan intelektual dibawah rata-rata. Guru juga menggunakan strategi yang diindividualisasikan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak tunagrahita, strategi ini diberikan kepada setiap siswa meskipun mereka belajar bersama dengan bidang studi yang sama, akan tetapi kedalaman dan keluasan materi pelajaran disesuikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa. ) Evaluasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SMPLB Sukarame Kota Bandar Lampung adalah menggunakan tiga ranah dalam evaluasi pembelajaran yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, tes yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran yaitu tes tertulis, tes lisan. Akan tetapi pada evaluasi pembelajarannya lebih diukur dari hasil pengamatan dan praktik keseharian secara langsung. Kata Kunci : Implementasi Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, Tunagrahita v ABSTRACT Education, especially Islamic religious education, should be instilled from childhood, because childhood education is the basis that determines subsequent education. Islamic religious education is not only given to children who have physical abilities, but is also given to children who have physical and mental disorders or deficiencies who are often referred to as children with special needs. Likewise, children are born different because they have disorders or disabilities. They have the right to get a good education like other normal students get, to become human beings. Because every human being has the same rights before Allah SWT. Children with intellectual disabilities are essentially the same as normal children, however, learning for mentally retarded children is a learning activity where educators are required to have special skills and be careful in observing their talents and interests. Based on the background of the problem, the problem formulation obtained is "How is the Implementation, Planning and Evaluation of Islamic religious education learning for children with special needs for mental retardation at SMPLB Sukarame, Bandar Lampung City?". Therefore, the aim of this research is to determine the implementation of Islamic religious education learning for children with special needs and intellectual disabilities at SMPLB Sukarame, Bandar Lampung City, starting from planning, implementation and evaluation. This type of research is a type of field research and is descriptive qualitative in nature. The data collection methods are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this research are that the implementation of Islamic religious education learning for children with special needs who are mentally retarded at SMPLB Sukarame, Bandar Lampung City has gone quite well. This can be seen from: ) The learning planning carried out by Islamic religious education teachers before learning, namely compiling the learning tools used by the teacher using a learning implementation plan (RPP), but the teacher makes adjustments in providing the material, namely by reducing the material and reducing the level of difficulty of the material or even eliminate certain material that is unacceptable to mentally retarded children. ) Implementation of Islamic religious education learning for children with special needs for mental retardation at SMPLB Sukarame, Bandar Lampung City, namely that the learning process is not much different from Islamic religious education learning in vi children's schools in general, only simpler in terms of methods, media, strategies and The learning materials used are still quite simple and at a fairly basic level compared to the teaching system in public schools for normal children in general. In delivering Islamic religious education subjects the teacher uses the demonstration method, namely in the form of the teacher giving examples of how to read daily prayers, short letters and hijaiyah letters properly and correctly, oral delivery of the teacher lecturing in front of students gradually and repeatedly using media such as pictures, visual aids, blocks and educational hijaiyah letter trees. Because it is difficult for mentally retarded children to grasp the material presented, learning for mentally retarded children focuses more on concrete objects and props to help students grasp the lesson material because mentally retarded children are less able to think abstractly. Then the material taught in SMPLB Class VII for mentally retarded children is the Al Qur'an, Fiqh, Morals, Aqidah and the history of Islamic civilization. However, the material delivered by teachers to students is structured as simply as possible, especially for mentally retarded children who have below average intellectual abilities. Teachers also use individualized strategies in implementing Islamic religious education learning for mentally retarded children. This strategy is given to each student even though they study together in the same field of study, but the depth and breadth of the lesson material is adjusted to the abilities and needs of each student. ) Evaluation of Islamic religious education learning for children with special needs who are mentally retarded at SMPLB Sukarame, Bandar Lampung City uses three domains in learning evaluation, namely cognitive, affective and psychomotor. The tests used in learning evaluation are written tests and oral tests. However, learning evaluation is measured more from the results of direct observation and daily practice. Keywords: Implementation of Learning, Islamic Education, Mental Retardation

Actions (login required)

View Item