TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI PRAKTIK KERJASAMA (MUZARA’AH) DAN BAGI HASIL DALAM BIDANG PERTANIAN CABAI (Studi di Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran)

KHOIRUNISA, ALIFIA (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI PRAKTIK KERJASAMA (MUZARA’AH) DAN BAGI HASIL DALAM BIDANG PERTANIAN CABAI (Studi di Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (10MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Praktik Kerjasama di bidang pertanian dalam Islam merupakan salah satu kegiatan muamalah yang sering dilakukan. Praktik kerja sama dalam bidang pertanian dan pembagian hasil telah lama ditemukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan telah menjadi budaya bangsa. Pelaksanaan kerjasama yang sudah berlangsung selama ini di masyarakat Desa Babakan Loa diterapkan sesuai kepada kebiasaan dan kondisi penduduk setempat dengan menggunakan kerjasama dan sistem bagi hasil yang didasarkan kepada prinsip muzara’ah dan musaqah. Karena banyaknya para petani yang memiliki lahan yang luas dan mereka membutuhkan tenaga kerja untuk mengelola lahan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik kerja sama (muzara’ah) dan bagi hasil dalam bidang pertanian cabai dan agaimana tinjauan Hukum Islam mengenai praktik kerja sama (muzara’ah) dan bagi hasil dalam bidang pertanian cabai. Adapun penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dan menganalisis yang didasarkan pada pandangan hukum Islam mengenai akad dan praktik kerja sama muzarah serta bagi hasil musaqah dalam bidang pertanian cabai.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk mendapatkan data penulis melakukan observasi dan wawancara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) penelitian data maupun informasi bersumber dari lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa praktik kerjasama muzara’ah dan bagi hasil musaqah dalam bidang pertanian cabai di Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran telah sesuai dengan konsep muamalah. Karena akad kerjasama dan praktik pembagiannya masih bergantung kepada adat kebiasaan yang ada pada masyarakat setempat dasar hukumnya adalah ‘urf shahih. Ketentuan bagi hasil menggunakan sistem angka dengan persentase 60% untuk pemilik kebun dan 40% untuk penggarap guna menghindari kerugian di salah satu pihak. Mengenai praktik kerjsama dan bagi hasil di Desa Babakan Loa sesuai menurut tinjauan hukum Islam yang tergolong kepada muzara’ah dan musaqah. Oleh karena itu kebiasaan semacam ini sah-sah saja untuk tetap dijalankan atau dipertahankan, akan tetapi diperlukan sebuah pengetahuan untuk mengetahui pola bagi hasil pertanian menurut fiqh muamalah agar sistem atau pola bagi hasil pertanian cabai yang telah diterapkan itu sesuai dengan konsep bagi hasil pertanian dalam Islam Kata kunci: Kerjasama, Bagi Hasil, Hukum Islam ABSTRACT The practice of cooperation in agriculture in Islam is one of the muamalah activities that is often carried out. The practice of cooperation in the agricultural sector and sharing of results has long been found in the lives of Indonesian people and has become the nation's culture. The implementation of cooperation that has been going on so far in the Babakan Loa Village community is implemented in accordance with the habits and conditions of the local population by using cooperation and a profit sharing system based on the principles of muzara'ah and musaqah. Because many farmers have large areas of land and they need labor to manage the land. The formulation of the problem in this research is how to practice cooperation (muzara'ah) and profit sharing in the field of chili agriculture and how to review Islamic law regarding the practice of cooperation (muzara'ah) and profit sharing in the field of chili agriculture. This research was carried out by studying and analyzing based on Islamic legal views regarding muzarah cooperation contracts and practices as well as musaqah profit sharing in the field of chili farming. This research is descriptive with a qualitative approach, to obtain data the author carried out observations and interviews. This type of research is field research, research on data and information sourced from the field. Based on the research results, it can be stated that the practice of muzara'ah cooperation and musaqah profit sharing in the field of chili farming in Babakan Loa Village, Kedondong District, Pesawaran Regency is in accordance with the muamalah concept. Because the cooperation agreement and distribution practices still depend on the customs that exist in the local community, the legal basis is 'urf shahih. The profit sharing provisions use a number system with a percentage of 60% for the plantation owner and 40% for the cultivator to avoid losses for either party. Regarding the practice of cooperation and profit sharing in Babakan Loa Village according to Islamic law, it is classified as muzara'ah and musaqah. Therefore, this kind of habit is fine to continue or maintain, but knowledge is needed to know the pattern of agricultural product sharing according to muamalah fiqh so that the system or pattern of chili agricultural product sharing that has been implemented is in accordance with the concept of agricultural product sharing in Islam. Keywords: Cooperation, Profit Sharing, Islamic Law

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Sep 2023 02:37
Last Modified: 08 Sep 2023 02:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30123

Actions (login required)

View Item View Item