BIMBINGAN MENTAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUANG PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA BANDAR LAMPUNG

PUTRI, AYU LESTARI (2023) BIMBINGAN MENTAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUANG PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (8MB)
[thumbnail of SKRIPSI PUTRI AYU LESTARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Fenomena putus sekolah dialami oleh remaja di berbagai daerah di Indonesia. Mereka perlu diberikan bimbingan dan pembinaan agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan ke kedepannya. Seperti yang ada di UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja Bandar Lampung yang menyediakan layanan bimbingan mental untuk meningkatkan daya juang remaja putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan mental untuk meningkatkan daya juang remaja putus sekolah di UPTD Pelayanan Sosial Bina Remaja Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Jumlah remaja putus sekolah sebanyak 17 orang dan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah 6 remaja putus sekolah, 1 pimpinan dan 1 pembimbing. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan mental untuk meningkatkan daya juang pada remaja putus sekolah telah dilakukan melalui lima tahapan, yaitu: 1) Tahap persiapan, yaitu asesmen peserta bimbingan, penentuan materi, tujuan, serta waktu dan tempat pelaksanaan bimbingan. 2) Tahap pembentukan, yaitu membentuk kelompok sesuai dengan hasil asesmen, menjelaskan tentang bimbingan mental, tujuan pelaksanaan, tata cara dan asas-asas yang dalam kegiatan bimbingan. 3) Tahap peralihan, yaitu menjelaskan kembali bimbingan mental, materi yang disampaikan dan mempertanyakan kesiapan peserta bimbingan. 4) Tahap kegiatan, yaitu pemaparan materi tentang keagamaan dan psikologis yang disampaikan melalui metode bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok. 5) Tahap pengakhiran, yaitu tahap evaluasi dan tindak lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan bimbingan mental untuk meningkatkan daya juang remaja putus sekolah berhasil dilakukan dan memberikan efek positif. Kini remaja putus sekolah lebih bersemangat dan lebih percaya diri dalam mengikuti kegiatan pembinaan di UPTD PSBR Bandar Lampung. Kata Kunci: Bimbingan Mental, Daya Juang, Remaja Putus Sekolah iii ABSTRACT The phenomenon of dropping out of school is experienced by teenagers in various regions in Indonesia. They need to be given guidance and coaching so that they remain enthusiastic in living life in the future. For example, the UPTD of Youth Development Social Service in Bandar Lampung, which provides mental guidance services to increase the fighting power of out-of-school youth. The purpose of this study was to find out the implementation of mental guidance to increase the fighting power of dropout youth at UPTD Social Services for Youth Development in Bandar Lampung. This type of research is field research (field research) which is descriptive qualitative. The number of out of school teenagers was 17 people and the data sources in this study were 6 out of school teenagers, 1 leader and 1 supervisor. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is Miles and Huberman's data analysis. The results of this study indicate that the implementation of mental guidance to increase the fighting power of out-of-school youth has been carried out through five stages, namely: 1) The preparatory stage, namely assessing the guidance participants, determining the material, objectives, as well as the time and place of implementing the guidance. 2) The formation stage, namely forming groups according to the results of the assessment, explaining mental guidance, implementation objectives, procedures and principles involved in guidance activities. 3) The transitional stage, namely explaining the mental guidance again, the material presented and questioning the readiness of the guidance participants. 4) The activity stage, namely the presentation of religious and psychological material delivered through the group guidance method with group discussion techniques. 5) The termination stage, namely the evaluation and follow-up stages. The conclusion of this study is that the implementation of mental guidance to increase the fighting power of out-of-school youth has been successful and has had a positive effect. Now dropout teenagers are more enthusiastic and more confident in participating in coaching activities at UPTD PSBR Bandar Lampung. Keywords: Mental Guidance, Fighting Power, Out-of-School Youth

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Sep 2023 03:40
Last Modified: 07 Sep 2023 03:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30115

Actions (login required)

View Item View Item