ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBEBANAN UANG ADMINISTRASI DALAM PINJAMAN DANA KAS KELUARGA (Studi Kasus Pada Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Bandar Lampung)

SITI, HANDAYANI (2023) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBEBANAN UANG ADMINISTRASI DALAM PINJAMAN DANA KAS KELUARGA (Studi Kasus Pada Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI SITI HANDAYANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Utang piutang atau pinjam meminjam memang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari guna memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam usaha mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada dasarnya kegiatan pinjam meminjam yang baik harus sesuai dengan prinsip Islam yaitu pinjaman yang bertujuan untuk saling membantu dan tolong-menolong (Ta’awun). Namun pada kenyataannya kegiatan pinjam meminjam dengan syarat tambahan (bunga) dalam pengembaliannya masih saja sering terjadi di dalam lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu kegiatan pinjam meminjam uang (al-qarḍ) yang dilakukan oleh Perkumpulan Keluarga Tosari Kelurahan Way Dadi Baru, Bandar Lampung yang merupakan suatu kegiatan pinjaman dana kas keluarga yang dimana dalam peminjamannya terdapat suatu syarat pembebanan uang administrasi sebesar 2,5% yang harus dibayarkan hingga uang pokok pinjaman Kembali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Praktik Pembebanan Uang Administrasi Dalam Pinjaman Dana Kas Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Kota Bandar Lampung? dan Bagaimanakah Analisis Hukum Islam Tentang Pembebanan Uang Administrasi Dalam Pinjaman Dana Kas Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Kota Bandar Lampung?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui praktik pembebanan uang administrasi dalam pinjaman dana kas Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Kota Bandar Lampung dan untuk mengetahui praktik pembebanan uang administrasi dalam pinjaman dana kas Keluarga Tosari di Kelurahan Way Dadi Baru, Kota Bandar Lampung dalam Prespektif Hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode penelitian yang dilakukan secara intensif dan mendetail bersifat deskriptif analisis. Data dan sumber data menggunakan data primer dan sekunder yaitu diperoleh langsung dari responden serta buku-buku. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi, iii wawancara dan dokumentasi dengan data data yang ada dilapangan. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif analisis kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan induktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam praktik pinjaman dana kas keluarga Tosari Kelurahan Way Dadi Baru, Bandar Lampung telah terjadi permasalahan pada sistem peminjaman dana kas keluarga yang dimana jika terdapat anggota yang ingin meminjam dana kas keluarga sebesar Rp.1.000.000 maka pihak peminjam akan dikenakan pembebanan uang administrasi sebesar 2,5% atau sejumlah Rp.25.000 yang dibayarkan secara berkala. Menurut analisis hukum Islam tentang pembebanan uang adminstrasi dalam praktik pinjaman dana kas keluarga Tosari tersebut diperbolehkan, karena dalam pembebanan uang administrasi sebesar 2,5% yang dilakukan lebih banyak mengandung manfaat dibandingkan mudhorot. Oleh sebab itu, bentuk pinjaman dana bisa dikatakan sebagai kemaslahatan anggota keluarga. Kata Kunci: Hukum Islam, Pembebanan Uang Administrasi, Pinjaman. iv ABSTRACT Bills or borrowing and borrowing often occur in everyday life in order to provide convenience for human life in an effort to find sustenance to meet their needs. Basically, good lending and borrowing activities must be in accordance with Islamic principles, namely loans that aim to help each other and help each other (Ta'awun). However, in carrying out lending and borrowing activities with additional conditions (interest) in return, it still often occurs in the surrounding environment. One of them is the lending and borrowing of money (al-qarḍ) activities carried out by the Tosari Family Association of Way Dadi Baru Village, Bandar Lampung which is a family cash fund lending activity in which the loan has a condition for charging administrative fees of 2.5% which must be provision of up to the principal of the loan Return. The formulation of the problem in this study is How is the Practice of Charging Administrative Money in Tosari Family Cash Fund Loans in Way Dadi Baru Village, Bandar Lampung City? and what is the analysis of Islamic law regarding the imposition of administrative money in the Tosari family cash loan in Way Dadi Baru village, Bandar Lampung city? The purpose of this research is to find out the practice of charging administrative money in the cash loan of the Tosari Family in Way Dadi Baru Village, Bandar Lampung City and to find out the practice of charging administrative money in the Tosari Family cash loan in Way Dadi Baru Village, Bandar Lampung City from the perspective Islamic law. This type of research is field research, which is a research method that is carried out intensively and in detail with a descriptive analytical nature. Data and data sources use primary and secondary data, namely obtained directly from respondents and books. The data collection method was carried out by observation, interviews and documentation with existing data in the field. The data analysis method used is descriptive analysis and then analyzed using an inductive approach. v Based on the results of the study, it can be concluded that in the practice of lending cash to the Tosari family, Way Dadi Baru Village, Bandar Lampung, there has been a problem with the family cash loan borrowing system where if a member wants to borrow family cash funds of IDR 1,000,000, the borrower will subject to administration fees of 2.5% or an amount of Rp.25,000 which is held periodically. According to an analysis of Islamic law regarding the imposition of administrative money in the practice of borrowing cash funds from the Tosari family, this is permissible, because the 2.5% administration fee that is carried out contains more benefits than mudhorot. Therefore, the form of loan funds can be regarded as the benefit of family members. Keywords: Islamic Law, Administrative Charges, Loans.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Aug 2023 07:15
Last Modified: 30 Aug 2023 07:15
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/30008

Actions (login required)

View Item View Item