ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP PEMIKIRAN KONSEP NEGARA IDEAL MENURUT IBNU KHALDUN

YAN, BARUSAL (2023) ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP PEMIKIRAN KONSEP NEGARA IDEAL MENURUT IBNU KHALDUN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI KECIL YAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Ibnu Khldun berpendapat bahwa negara ideal adalah daulah, yang diidentifikasi sebagai klan dinasti. Ibnu Khaldun menekankan adanya kekuatan yang memaksa dalam suatu kelompok yang memiliki sentimen untuk menjadi daulah (satu kekuatan politik yang mendominasi pihak lain). Ibnu Khaludn menekankan bahwa kepala negara disamping sebagai pemimpin yang berfungsi memelihara kesejahteraan kehidupan duniawi seluruh rakyat, eksistensinya juga merupakan imam yang seluruh tindakannya merupakan pedoman dan contoh tauladan yang senantiasa menjadi acuan bagi seluruh rakyatnya. Perlu adanya analisis tentang konsep negara ideal menurut Ibnu Khaldun ditinjau dari presfektif fiqh siyasah. Maka dari itu, penulis memilih judul “Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Pemikiran Konsep Negara Ideal Menurut Ibnu Khaldun”, dengan rumusan masalah: 1. Bagaimana konsep negara menurut Ibnu Khaldun. 2. Bagaimana konsep negara ideal Ibnu Khaldun menurut perspektif Fiqh Siyasah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana konsep negara menurut Ibnu Khaldun dan Untuk mengetahui bagaimana konsep negara ideal Ibnu Khaldun menurut perspektif Fiqh Siyasah. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka (Library Research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif anlisis. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data primer yang disandarkan pada literatur hukum tata negara dan karya tulis Ibnu Khaldun, serta dilengkapi juga dengan data sekunder. Kemudian data�data tersebut diolah dengan cara editing, coding, systematizing. Setelah semua data terkumpul, penulis melakukan analisa data secara kuantitatif untuk menghasilkan data deskriptif dengan metode berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat kesimpulan bahwa menurut Ibnu Khldun, negara ideal adalah daulah, yang diidentifikasi sebagai klan dinasti. Ibnu Khaldun menekankan adanya kekuatan yang memaksa dalam suatu kelompok yang memiliki sentimen untuk menjadi daulah (satu kekuatan politik yang mendominasi pihak lain). Selain itu Ibnu Khaludn menekankan bahwa kepala negara disamping sebagai pemimpin yang berfungsi memelihara kesejahteraan kehidupan duniawi seluruh rakyat, eksistensinya juga merupakan pemimpin (imam) yang seluruh tindakannya (moralitas) merupakan pedoman dan contoh tauladan yang senantiasa menjadi acuan bagi seluruh rakyatnya. Selanjutna menurut Ibnu Khladun, terciptanya sebuah negara yang ideal, paling tidak perlu ditunjang 4 (empat) kriteria sosiologis yaitu: pertama, lingkungan yang sehat, udara, air, maupun tata letak bangunannya; kedua, secara geografis terletak pada tempat yang strategis serta menjadi lalu lintas perdagangan dan perkembangan kebudayaan; ketiga, terciptanya solidaritas sosial yang kental, ikatan suku, agama, bahasa, wilayah, maupun rasa kebersamaan senasib; keempat, terletak pada geografis yang subur dan kaya akan hasil buminya. Maka konsep negara ideal menurut Ibnu Khaldun tidak bertentangan dengan Islam. Islam melalui fiqh siyasah telah menentukan prinsip-prinsip ideal sebuah negara, prinsip-prinsip tersebut secara umum tidak bertentangan dengan konsep negara ideal Ibnu Khaldun. Kata Kunci: Negara Ideal, Ibnu Khaldun, Fiqh Siyasah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Aug 2023 07:30
Last Modified: 28 Aug 2023 07:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29958

Actions (login required)

View Item View Item