KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI TRAUMA PADA ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI ADVOKASI PEREMPUAN DAMAR BANDAR LAMPUNG

RISKA, ADE SAPUTRI (2023) KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI TRAUMA PADA ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI ADVOKASI PEREMPUAN DAMAR BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Anak merupakan titipan yang diberikan Allah Swt untuk orang tua senantiasa menjaga dan merawat dengan sebaik mungkin dalam bentuk kasih sayang, hal ini diciptakan agar anak dapat bertumbuh kembang sesuai dengan harapan keluarga maupun lingkngan masyarakat. Namun bisa dilihat pada tahun kebelakangan ini kasus pelecehan seksual pada anak selalu meningkat pada bulannya. Ini terjadi disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua dalam menjaga anak, sehingga anak memang pada umunya belum memahami perbuatan seksual akan rentan menjadi korban pada pelaku yang tidak bertanggung jawab. Dampak dari peristiwa tersebut anak akan mengalami kerugian fisik maupun psikis berat yang seperti trauma karena suatu peristiwa yang datangnya diluar dari dugaan ekspetasi anak sehingga meninggalkan kesan tidak mudah bagi anak melupakanya dan itu berdampak stress dalam menjalani hidup, terhina, dan menurunya kepercayaaan diri dalam berinteraksi dilingkungan. Oleh karena itu perlu adanya lembaga untuk menyelesaikan masalah tersebut dan penanganan yang holistik yang sesuai dengan bimbingan konseling untuk memulihkan kondisi psikis yang dialami anak, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi trauma pada anak korban pelecehan seksual di Advokasi Perempuan Damar Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitan lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang diantaranya 1 Konselor yang sudah ahli dibidang menangani anak korban pelecehan seksual, 1 Divisi penanganan kasus, 2 Anak korban pelecehan seksual, 2 Orang tua pendamping. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi trauma pada anak korban pelecehan seksual yang dilakukan melalui tiga tahapan : tahapan awal yaitu tahapan awal konselor memberikan kesan atau membangun hubungan yang baik terlebih dahulu agar mendapatkan kepercayaan anak dan orang tua pendamping dalam menceritakan masalah yang dihadapi dengan melakukan attending dengan menemposisikan diri sebagai patner cerita memberikan media permainan seperti mewarnai kk iii agar anak tidak terlalu kaku dan nyaman dalam proses konseling, digabungkan juga empati, konfrontasi dan dorongan minimal, Tahap pertengahan konselor fokus memberikan bantuan untuk mengatasi trauma dengan melakukan pendekatan Congnitive Behavior traphy melalui teknik self talk untuk pensugestian dalam mengontrol kecemasaan ataupun pikiran yang menggangu anak, dan diakhiri penugasan rumah untuk menguatkan proses konseling melalui daily activity, Tahap akhir mencangkup pada evaluasi perkembangan anak setelah dilakukan proses konseling berkali-kali dengan melalui penjangkauan home visit untuk melihat perubahan perilaku yang sudah diadakan dalam proses konseling, hasilnya anak sudah sedikit mampu menurunkan kecemasanya, mengalihkan ketakutan atau traumanya, sudah menampakan perubahan perilaku kearah positif, dan mempunyai planing untuk hidup dimasa yang akan datang. Kata Kunci : Konseling Individu, Trauma, Pelecehan Seksual. kk iv ABSTRACT Children are entrusted by Allah SWT to parents to always look after and care for them as well as possible in the form of love, this was created so that children can grow and develop according to the expectations of their families and society. However, it can be seen that in recent years cases of sexual violence against children have always increased every month. This happens because of the lack of parental supervision in raising children, so that children generally do not understand that sexual acts will be vulnerable to becoming victims of irresponsible perpetrators. The impact of this event is that the child will experience severe physical and psychological losses such as trauma due to an event that is beyond the child's expectations, giving the impression that it is not easy for the child to forget it and has the meaning of having an impact on stress in living life, being humiliated, and decreasing self-confidence in interacting with the environment. Therefore it is necessary to have an institution to deal with this problem and handle it holistically in accordance with counseling guidance to restore the psychological conditions experienced by children. This study aims to examine how the process of implementing individual counseling in dealing with trauma in children. victims of sexual harassment at Damar Bandar Women's Advocacy Lampung. This type of research is field research (field research) which is descriptive qualitative. The data sources in this study amounted to 6 people including 1 counselor who was an expert in handling child victims of sexual harassment, 1 division of case handling, 2 child victims of sexual harassment, 2 accompanying parents. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation and then analyzed following the Miles and Huberman analysis model which consisted of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that the process of implementing individual counseling in dealing with trauma to child victims of sexual abuse is carried out through three stages, namely the initial stage, namely the initial stage where the counselor gives an impression or builds a good relationship. First. in order to gain the trust of children and help parents in telling the problems they face by presenting themselves as story partners, adding game media by coloring so that children are not too tense and comfortable in the counseling process, accompanied by empathy, confrontation and minimal encouragement. kk v self-talk techniques for suggestions in controlling anxiety or thoughts that bother children, and ends with homework to strengthen the counseling process through daily activities. The final stage includes evaluating the child's development after the counseling process has been carried out many times through home visit socialization to see the behavior changes that have been made in the counseling process, the result is that the child has been able to reduce his anxiety. a little, diverting fear or trauma, has shown a change in behavior in a positive direction, and has a plan for life in the future. Keywords: Individual Counseling, Trauma, Sexual Harassment.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Aug 2023 07:46
Last Modified: 18 Aug 2023 07:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29811

Actions (login required)

View Item View Item