BIMBINGAN SOSIAL DALAM MENINGKATKAN INTERAKSISOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI RUMAH GRAHITA KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG

AFNI, NURUL IZZAH (2023) BIMBINGAN SOSIAL DALAM MENINGKATKAN INTERAKSISOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI RUMAH GRAHITA KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK AFNI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

ABSTRAK Anak tunagrahita membutuhkan kehidupan sosial baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Untuk bisa terlibat dan mempunyai peranan dalam kehidupan sosialnya, anak tunagrahita harus berinteraksi dengan lingkungan dimana pun berada. Di sekolah anak tunagrahita berinteraksi dengan anak tunagrahita dan anak berkebutuhan khusus yang lain baik secara individu maupun secara kelompok. Interaksi sosial tidak selamanya menunjukkan adanya kerjasama antar individu, tetapi interaksi sosial dalam wujudnya dapat juga terjadi dalam bentuk persaingan. Bahkan yang mengkhawatirkan jika interaksi sosial itu berwujud konflik karena dapat mengakibatkan perpecahan oleh karena itu anak tunagrahita perlu dibimbing dan diberikan bantuan melalui bimbingan sosial untuk anak mampu mengembangkan interaksi pada lingkungan sekitarnya, pada kesempatan ini peneliti akan mengkaji bagaimana proses pelaksanaan bimbingan sosial untuk meningkatkan interaksi sosial anak tunagrahita di Rumah Grahita Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Jenis penelitian ini memakai data lapangan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 3 anak tunagrahita yang mengalami maslaah interaksi sosial dan 2 guru pembimbing. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Kemudian dianalisis mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan bimbingan sosial untuk meningkatkan interaksi sosial anak tunagrahita di Rumah Grahita Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung mempunyai 5 tahapan yang diantaranya : Analisis kebutuhan permaslahan yang dialami anak dalam berinteraksi sosial guru pembimbing menganalisis kebutuhan anak melalui tes IQ, laporan orang tua, tahapan perencanaan dimana guru pembimbing merencanakan program media permainan pacingan ikan dan boneka tangan yang didesain dengan baik dan semenarik mungkin untuk anak mampu melaksanakan bimbingan sosial, tahapan pelaksanaan yang dilakukan melalui metode kelompok, tahapan evaluasi, dan tindak lanjut pada hasil proses bimbingan yang dilakukan 2 minggu ini anak sudah menampakan hasil perubahan yang baik yang dimana anak mampu memberikan umpan balik dalam berinteraksi mampu iii memahami kata-kata yang disampaikan, mulai berbaur dan berkerjasama dengan teman maupun lingkunganya. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Anak Tunagrahita iv ABSTACT Mentally retarded children need social life both in the family environment, school environment, and in the community environment. In order to be involved and play a role in their social life, mentally retarded children must interact with the environment wherever they are. At school mentally retarded children interact with mentally retarded children and other children and provided with assistance through social guidance so that children are able to develop interactions with their environment. On this occasion, researchers will examine how the process of implementing social guidance increases social interaction. mentally retarded children at Grahita House, Sidodadi Village, Kedaton District, Bandar Lampung. This type of research uses field data, namely qualitative research. The data sources in this study amounted to 5 people consisting of 3 mentally retarded children who experienced social interaction problems and 2 supervising teachers. Data collection techniques used through observation, interviews and documentation. Then analyzed following the Miles and Huberman analysis model which consists of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the process of implementing social guidance to increase the social interaction of mentally retarded children at the Grahita House, Sidodadi Village, Kedaton District, Bandar Lampung has 5 stages which include: Analysis of needs, problems experienced by children in social interaction, supervising teachers analyzing children's needs through IQ tests, parent reports , the planning stage where the sunpervising teacher plans a media program for playing fish and hand puppets that is well designed and as attractive as possible for children to be able to carry out social guidance, the implementation stage which is carried out through the group method, the evaluation stage, and follow-up on the results of the guidance process carried out 2 this week the child has shown good results of change in which the child is able to provide feedback in interacting with being able to understand the words conveyed, starting to mingle and work together with friends and their environment. Keywords: Social Interaction, Mentally Disabled Children

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Aug 2023 07:38
Last Modified: 18 Aug 2023 07:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29810

Actions (login required)

View Item View Item