PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DESA LEMPUYANG BANDAR KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

ILMI, NUR JANAH (2023) PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DESA LEMPUYANG BANDAR KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DESA LEMPUYANG BANDAR KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Oleh ILMI NUR JANAH Dalam struktur pemerintahan Indonesia, desa merupakan bentuk wilayah administrasi terendah. Dalam UU No 6 tahun 2014 pasal 26 ayat 1 menjelaskan bahwa kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Salah satu dalam pemberdayaan Desa Lempuyang Bandar yaitu Kelompok Wanita Tani. Kelompok Wanita Tani Desa Lempuyang Bandar berjumlah empat yang dimana ada Kelompok Wanita Tani yang sudah berjalan dengan baik dan ada juga Kelompok Wanita Tani yang tidak berjalan dengan baik. Dalam fenomena ini yang dimana kegiatan Kelompok Wanita Tani membutuhkan peran yang dilakukan kepala desa untuk menggerakan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atau (field research). Terkait pengumpulan data yang digunakan penelitian ada tiga tahapan yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan temuan dilapangan peneliti menyimpulkan bahwa peran yang diberikan kepala desa kepada Kelompok Wanita Tani sudah maksimal walaupun memiliki kendala dan kepala desa memberikan peran untuk meningkatkan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani sangat bagus dan maksimal. Dan juga persepsi masyarakat terhadap Kelompok Wanita Tani disekitar mereka Memberikan dampak positif dan diterima masyarakat. Kata Kunci: peran kepala desa, pemberdayaan, Kelompok Wanita Tani, Persepsi. ABSTRACT THE ROLE OF THE VILLAGE HEAD IN IMPROVING THE FARMER WOMEN'S GROUP (KWT) OF LEMPUYANG BANDAR VILLAGE, WAY PENGUBUAN SUB-DISTRICT, CENTRAL LAMPUNG DISTRICT By ILMI NUR JANAH In Indonesia's government structure, villages are the lowest form of administrative area. In Law No. 6 of 2014 article 26 paragraph 1 explains that the village head is tasked with organizing the village government, carrying out village development, fostering the village community, and empowering the village community. One of the empowerment programs in Lempuyang Bandar Village is the Women Farmers Group. There are four Women Farmers Groups in Lempuyang Bandar Village, of which there are Women Farmers Groups that have been running well and there are also Women Farmers Groups that are not running well. In this phenomenon, where the activities of the Women Farmers Group require a role played by the village head to drive the empowerment of the Women Farmers Group. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. This type of research uses field research or (field research). Related to data collection used by research there are three stages, namely observation, interview, and documentation. Based on the findings in the field, the researchers concluded that the role given by the village head to the Women Farmers Group was maximized even though it had obstacles and the village head provided a role to increase the empowerment of the Women Farmers Group very good and maximum. And also the community's perception of the Women Farmers Group around them has a positive impact and is accepted by the community. Keywords: role of the village head, empowerment, Women Farmers Group, Perception.

Actions (login required)

View Item