ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG GANTI RUGI WANPRESTASI PEKERJA TANAM SINGKONG (Studi di Desa Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara)

RISKA, KURNIA SARI (2023) ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG GANTI RUGI WANPRESTASI PEKERJA TANAM SINGKONG (Studi di Desa Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Islam mengajarkan untuk bermuamalah secara baik dan benar dengan jalan jual beli, sewa menyewa, upah mengupah, dan lainnya. Salah satu bidang muamalah yang sering terjadi adalah kerja sama antara sesama manusia yaitu kerja sama yang diadakan antara satu pihak pada pihak lainnya. Pelaksanaan perjanjian yang dilakukan antara pemilik kebun dan pekerja secara lisan, dimana pemilik kebun ingin pekerja menyelesaikan tanam bibit singkong dikebunnya seluas tiga hektar selama tiga hari dengan pembayaran upah diawal. Pada kenyataannya pekerja melakukan wanprestasi dengan cara tidak masuk bekerja dihari pertama yang telah ditentukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ). Bagaimana pelaksanaan ganti rugi wanprestasi pekerja tanam singkong di Desa Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara. ). Bagaimana analisis hukum ekonomi syari’ah tentang ganti rugi wanprestasi pekerja tanam singkong di Desa Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses ganti rugi yang dilakukan oleh pekerja tanam singkong di Desa Pakuan Agung Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara apakah telah sesuai dengan ketentuan Hukum Ekonomi Syari’ah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mencari data terjun langsung kelapangan. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi menggunakan metode kualitatif. Setelah semua data terkumpul penulis melakukan analisis Kualitatif dengan metode berfikir Induktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pelaksanaan sistem perjanjian antara kedua belah pihak yang yang dilakukan secara lisan tanpa ada persyaratan tertulis hanya menekankan pada batas waktu penanaman selama tiga hari saja sah menurut hukum ekonomi syari’ah karena hanya menekankan pada kontrak kerja saja dan pekerja telah menyelesaikan tanggungannya dengan tepat waktu. Kata Kunci : Perjanjian, Ganti Rugi, Wanprestasi,Tenaga Kerja

Actions (login required)

View Item