PERBANDINGAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH POLA POLIKULTUR DALAM USAHA TAMBAK UDANG VANAME DAN TAMBAK KEPITING SOKA DALAM PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Pulosari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur)

AMANDA, NUR AZIZAH (2023) PERBANDINGAN PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH POLA POLIKULTUR DALAM USAHA TAMBAK UDANG VANAME DAN TAMBAK KEPITING SOKA DALAM PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Pulosari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSRAK Berdasarkan prasurvei di Desa Pulosari usaha tambak polikultur mengalami masalah dalam faktor produksi yaitu seperti bibit yang tidak banyak didapatkan oleh petani tambak yang berimbas kepada tidak sebandingya jumlah kepiting yang dibudidayakan dengan luas tambak dan pemberian pakan kepiting yang berasal ikan kecil/pelet dan dari alam berupa plantonema yg tidak di ketahuhi berapa banyaknya membuat kepiting bakau yang sedang mengalami pergantian kulit tidak mendapat makanan membuat kepiting bisa menjadi mati dan kepiting lain yang kurang makan bisa memakan sesama kepiting bakau sedangakan dalam pemberian obat-obatan disaat kepiting bakau belum ditebar ke tambak untuk mengindari penyakit. Disamping masalah tersebut penggunaan tenaga kerja juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dimana umumya petambak kepiting dalam proses budidayanya banyak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga sehingga hasil pekerjaan yang dilakukan tidak optimal, harga faktor produksi seperti pakan, kapur dan obat-obatan yang digunakan tinggi sehingga petambak hanya sedikit dalam penggunaan input. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan udang vaname lambat dan udang mudah terserang penyakit. Selain itu, penyakit udang vaname timbul akibat tidak adanya pembuangan limbah vaname, pembuangan limbah dengan air masuk menjadi satu, maka penyakit akan mudah menyerang udang vaname. Jika udang terserang penyakit dapat menyebabkan kegagalan panen dan berdampak pada harga jual yang rendah. Hal tersebut dapat mempengaruhi produksi serta pendapatan petambak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan dan metode penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan cara Purposive (Sengaja), serta Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh (sampling sensus).Untuk pengumpulan data penelitian terdiri dari Data Primer dan Data Sekunder, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisisdeskriptif kualitatif. Dari hasil yang diperoleh petani tambak udang vaname dalam usaha tingkat kesejahteraannya belum bisa terpenuhi. Karena menurut petani tambak penghasilan yang diperoleh dari pembudidayaan udang vaname, kepiting soka belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini ditegaskan oleh petani tambak yang melakukan pembudidayaan bahwa lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses panen udang vaname yang memicu tingkat kesejahteraannya belum tercapai. Sedangkan kebutuhan hidup harus dipenuhi setiap harinya, namun seiring berjalannya waktu petani tambak beralih melakukan pembudidayaan dengan pola polikultur udang vaname dan kepiting soka. Hal ini dilakukan karena pembudidayaan pola polikultur udang vaname dan kepiting soka dapat menambah penghasilan pembudidaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Berdasarkan hasil olahan data, menunjukkan bahwa pendapatan petani tambak polikultur lebih besar dari pada petani tambak udang vaname. Dimana pendapatan petani tambak polikultur lebih besar karena petani tambak polikultur membudidayakan dua komoditi dalam satu lahan sehingga membuat pendapatannya lebih besar. Kata Kunci : Perbandingan Pendapatan, Pola Polikultur, Udang Vaname dan Kepiting Soka. ABSTRACT Indonesia is an agrarian country so it has great potential in aquaculture business activities which are generally carried out in one enlargement medium referred to as ponds, ponds or ponds. Many people use their ponds to be used as ponds in the polyculture pattern. It is hoped that the development of business activities in this polyculture pattern will increase the income of the pond business actors themselves. The realization of the agricultural concept with a polyculture pattern as a human business activity in compacting land areas with the aim of improving the ecology of the natural environment, and simultaneously increasing land productivity which can be measured from this economic income which will eventually produce independent farmers. One of them in the business of the type of polycultural pattern that has begun to be developed at this time is the polyculture between vannamei shrimp and soft shell crabs. The formulation of the problem in this study is how is the economic income of the community through the pond business of the polyculture pattern of vannamei shrimp and soft crabs in Pulosari Village, Pasir Sakti District, what is the comparison of the income of the pond business with the polyculture pattern of vannamei shrimp and crabsoka in Pulosari Village, Pasir Sakti District, what is the Islamic economic review regarding income the community's economy through a polyculture pattern for vannamei shrimp and soft-shelled crab ponds in Pulosari Village, Pasir Sakti District. This research method uses qualitative research methods and methods the determination of the research location was determined by purposive (intentional) method, as well as the sampling technique using saturated sampling technique (census sampling). For research data collection consisting of primary data and secondary data, the data collection method in this study used observation, interview and documentation methods. The analytical technique used in this study is a qualitative descriptive analysis. From the results obtained by the vannamei shrimp pond farmers in their business the level of welfare cannot be fulfilled. Because according to pond farmers the income derived from vannamei shrimp cultivation, soft-shelled crabs have not been able to meet their daily needs. This was confirmed by the pond farmers who were cultivating that the length of time needed in the process of harvesting vannamei shrimp had triggered a level of welfare that had not been achieved. Meanwhile, the necessities of life must be met every day, but over time, pond farmers have switched to cultivating with the vannamei shrimp and soft shell crab polyculture pattern. This is done because the cultivation of polyculture patterns of vannamei shrimp and soft shell crabs can increase farmers' income to meet their daily needs. Based on the results of processed data, it shows that the income of polyculture pond farmers is greater than that of vannamei shrimp pond farmers. Where the income of polyculture pond farmers is greater because polyculture pond farmers cultivate two commodities in one land so that their income is greater. Keywords: Income Comparison, Polycultural Patterns, Vaname Shrimp and Soft Shell Crab.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2023 08:03
Last Modified: 16 Aug 2023 08:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29781

Actions (login required)

View Item View Item