PROBLEMATIKA PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF (Studi Di Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung)

AHMAD, FAUZI (2023) PROBLEMATIKA PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN WAKAF (Studi Di Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Wakaf adalah sebagai sarana sosial yang harus dikembangkan oleh masyarakat muslim dari sisi pengelolaan dan pendayagunaan wakaf. Sedangkan dalam UU Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 1 PP Nomor 42 Tahun 2006 mendefininiskan : “Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagain harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah. Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai mitra pemerintah diharapkan mampu mengimplementasikan tujuan pemerintah dalam memberdayakan aset wakaf, sehingga wakaf menjadi salah satu instrumen dalam membangung kehidupan sosial ekonomi bangsa, khususnya umat Islam. Salah satu tugas Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf adalah membuat regulasi yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya dalam rangka meningkatkan pengelolaan, pemberdayaan dan pengembangan wakaf nasional. Perumusan masalah adalah Bagaimana Pengelolaan harta wakaf di Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung? Bagaimana Pendayagunaan Wakaf di Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung? Tujuan Penelitian ini adalah? Untuk mengetahui Pendayagunaan Harta Wakaf di Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung? Penelitian ini menggunakan pengumpulan data yaitu peneltian lapangan (field Risearch) dengan menggunakan pengumpulan data, dokumentasi, menganlisis, membaca, dan mngutif tulisan yang ada. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : Badan Wakaf Indonesia mempunyai fungsi yang strategis dalam membantu pengelolaan wakaf secara lebih produktif. Kelembagaan Badan Wakaf Indonesia mampu merespon persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya dan umat Islam. Tugas pokok seperti mengadministrasi sampai dengan pengelolaan dana wakaf harus selaras dengan program yang telah dibuat. Namun dalam kenyataannya wakaf yang banyak dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia masih mencakup benda tidak bergerak, sedangkan untuk wakaf benda bergerak masih belum banyak vii dikelola secara maksimal baru wakaf benda bergerak berupa uang yang mereka mulai kelola, karna masih banyak masyarakat yang belum tahu benda- benda yang bisa diwakafkan selain tanah dan bangunan.Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai institusi/lembaga wakaf yang independen harus lebih mampu mengelola dan memanajemen wakaf, sehingga wakaf bisa dikelola dengan baik, terutama pembinaan terhadap nazir sebagai orang yeng mengelola wakaf. Nazir adalah orang yang bertugas mengelola, memlihara, dan mengembangkan harta wakaf. ini berati adalah seorang manajer dari harta wakaf. Permasalahan-permasalahan yang di hadapi BWI provinsi lampung sebagai tantangan bagi pengurus sekarang untuk melakukan pengadmistrasian, pengelolaan dan memanajemen harta wakaf dengan baik. Keywoard : Pengelolaan, Pendayagunaan, Wakaf, BWI. viii ABSTRACT Waqf is a social facility that must be developed by Muslim communities in terms of management and utilization of waqf. Whereas in Law Number 41 of 2004 Article 1 PP Number 42 of 2006 defines: "Waqf is a legal act of wakif to separate and/or surrender part of his property to be used forever or for a certain period of time in accordance with his interests for the purposes of worship and/or welfare common according to sharia. The Indonesian Waqf Agency (BWI) as a government partner is expected to be able to implement the government's goals in empowering waqf assets, so that waqf becomes one of the instruments in building the socio-economic life of the nation, especially Muslims. One of the tasks of the Indonesian Waqf Agency (BWI) as mandated by Law Number 41 of 2004 concerning waqf is to make regulations related to the implementation of its duties in order to improve the management, empowerment and development of national waqf. The formulation of the problem is How is the management of waqf assets in the Indonesian Waqf Board Representative for Lampung Province? How is the Utilization of Waqf in the Indonesian Waqf Board Representative for Lampung Province? The purpose of this research is? To find out the Utilization of Waqf Assets at the Indonesian Waqf Agency Representative for Lampung Province? This study used data collection, namely field research using data collection, documentation, analyzing, reading, and quantifying existing writing. From the results of this study it can be concluded that: The Indonesian Waqf Board has a strategic function in assisting waqf management in a more productive manner. The institution of the Indonesian Waqf Board is able to respond to the problems faced by society in general and Muslims. Main tasks such as administering to managing waqf funds must be in line with the programs that have been made. However, in reality the waqf that is mostly managed by the Indonesian Waqf Board still includes immovable objects, while for waqf of movable objects there are still not many managed optimally, only movable waqf in the form of money that they are starting to manage, because there ix are still many people who do not know about the objects that can be donated in addition to land and buildings. The Indonesian Waqf Agency (BWI) as an independent waqf institution/institution must be better able to manage and manage waqf, so that waqf can be managed properly, especially coaching the Nazir as the person managing the waqf. Nazir is a person in charge of managing, maintaining, and developing waqf assets. this means a manager of waqf assets. The problems faced by BWI Lampung province are a challenge for the current management to properly administer, manage and manage waqf assets. Keyword : Management, Utilization, Waqf, BWI

Actions (login required)

View Item