PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI KENAKALAN SISWA BROKEN HOME DENGAN PENDEKATAN RASIONAL EMOTIVE THERAPY DI MTS MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG

TENTI, PIKA SARI (2023) PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI KENAKALAN SISWA BROKEN HOME DENGAN PENDEKATAN RASIONAL EMOTIVE THERAPY DI MTS MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI TENTI PIKA SARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Broken Home merupakan suatu keadaan dimana keluarga mengalami keretakan atau rumah tangga yang berantakan, keadaan keluarga atau rumah tangga tanpa hadirnya salah seorang dari kedua orang tua (ayah atau ibu) disebabkan oleh meninggal dunia dan perceraian. Banyaknya problematika pada anak broken home yang dapat mempengaruhi anak baik secara fisikis maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak broken home dengan pendekatan rasional emotive therapy di Madrasah Tsanawiyah Muhammaddiyah Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik penelitian purposive sampling. Sumber data primer adalah 1 guru bimbingan konseling dan 2 siswa broken home yang melkakukan kenakalan di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung. Sumber data sekunder adalah buku, jurnal, arsip sekolah, serta dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu data Reduction ( data reduksi), data display ( penyajian data), Verification dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah kenakalan yang dilakukan siswa korban broken home di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung tergolong kenakalan yang bersifat ringan sampai sedang, yaitu kenakaln yang menimbulkan korban fisik pada orang lain yaitu berkelahi dan bullying dan kenakaln yang melawan status yaitu membolos saat jam pelajaran, terlambat dan tidak mengerjakan tugas. Peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak broken home di MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung yaitu sebagai informator, motivator, fasilitator, mediator serta evaluator. Proses konseling dalam mengani kenakalan iii siswa broken home dengan pendekatan rational emotive theraphy di MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung yaitu membangun hubungan atau menciptakan rapport, identifikasi masalah, assesment, diagnosis, prognosis, treatment/terapi, evaluasi dan mempersiapkan klien mengakhiri konseling. Kata kunci : Peran guru bimbingan konseling, Kenakalan siswa, Broken home, Rational emotive theraphy iv ABSTRACT Broken Home is a situation where the family experiences cracks or a messy household, circumstances a family or household without the presence of one of the parents (father or mother) is caused by death and divorce. There are many problems in broken home children that can affect children both physically and psychologically. This study aims to examine the role of guidance and counseling teachers in dealing with broken home children with a rational emotive therapy approach at Madrasah Tsanawiyah Muhammaddiyah Sukarame Bandar Lampung. This research uses a descriptive qualitative research type. The data sources used as a reference in this study are primary data and secondary data. In this research, the selection of informants used a purposive sampling research technique. Primary data sources are 1 counseling teacher and 2 broken home students who commit delinquency at the Muhammadiyah Tsanawiyah Madrasah Sukarame Bandar Lampung. Secondary data sources are books, journals, school archives, and documents. Data collection techniques using observation, interviews and documentation were then analyzed following the Miles and Huberman analysis model, namely data reduction (data reduction), data display (data presentation), verification and drawing conclusions. The results of this study are that the delinquency committed by students who are victims of broken homes at Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung is classified as mild to moderate delinquency, namely truancy during class hours, being late, not doing assignments, making noise during teaching and learning activities and fighting. The role of counseling guidance teachers in dealing with broken home children at MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung is as an informant, motivator, facilitator, mediator and evaluator. The counseling process in dealing with broken home student delinquency with a rational emotive therapy approach at MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung, namely building relationships or creating rapport, problem identification, assessment, diagnosis, prognosis, treatment/therapy, evaluation and preparing clients to end counseling. Key words: The role of the guidance counseling teacher, Student delinquency, Broken home, Rational emotive therapy

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2023 03:12
Last Modified: 16 Aug 2023 03:12
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29739

Actions (login required)

View Item View Item