MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI NAIKKAH MUBUNGAN DI DESA PAGARDIN KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGARALAM

Okta, Diani (2023) MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI NAIKKAH MUBUNGAN DI DESA PAGARDIN KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGARALAM. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 & BAB 5.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL OKTA DIANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABASTRAK Tradisi Naikkah Mubungan merupakan upacara yang dilakukan masyarakat Desa Pagardin Kota Pagar Alam ketika membangun sebuah rumah, upacara dilakukan ketika proses pembuatan kerangka atap. Dalam proses pelaksanaan upacara terdapat beberapa rangkain acara seperti gortong royong dalam memasak, makan bersama, pembacaan doa selamat, pengadznan rumah, penghambuaran uang koin, dan juga menggunakan beberapa simbol�simbol seperti pisang, tebu merah, linggogh, bunga sedingin, air zam�zam, berbagai macam kain, dan bendera sebagai pelengkap upacara. Tradisi ini dibangun sebagai rasa wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai pelaksanaan upacara tradisi naikkah mubungan yang tentunya dalam pelaksanaan ini mengandung makna-makna simbolik bagi masyarakat Desa Pagardin Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. Jenis penelitian dalam skripi ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan mendeskrifsikan dan menjelaskan suatu hal kondisi yang berada dilapangan. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil temuan peneliti, tradisi naikkah mubungan dilakukan sebagai tempat mengungkapkan wujud rasa syukur kepada Allah Swt. Tebu manau sebagai simbol keharmonisan dalam keluarga, pisang mas sebagai simbol struktur keluarga, sedingin simbol pendingin keluarga, air zam-zam simbol air suci yang dapat menhantarkan doa-doa sang pemilik rumah, linggogh sebagai simbol fisik yang kuat dan indah dari manusia, kain sebagai simbol pakaian, bendera merah putih sebagai simbol warga Negara republik Indonesia, adzan sebagai simbol keagamaan, penghamburan uang koin sebagi simbol berbagi atas rezeki yang berlimpah. Dan ada perubahan mengenai kepercayaan, proes upacara dan simbol yang digunakan dalam tradisi naikkah mubungan. Kata Kunci : Tradisi, Naikkah Mubungan, Interaksionisme Simbolik. ABSTRACT The Naikkah Mubungan tradition is a ceremony carried out by the people of Pagardin Village, Pagar Alam City when building a house, the ceremony is carried out during the process of making the roof framework. In the process of carrying out the ceremony there are several series of events such as gortong royong in cooking, eating together, reciting congratulations, giving house prayers, distributing coins, and also using several symbols such as bananas, red sugar cane, linggogh, cold flowers, zam-zam water, various kinds of cloth, and flags as a complement to the ceremony. This tradition was built as a form of gratitude to Allah SWT. Researchers are interested in studying more deeply about the implementation of the traditional ceremony of Naikkah Mubungan which of course in this implementation contains symbolic meanings for the people of Pagardin Village, North Dempo District, Pagar Alam City. The type of research in this thesis is qualitative, namely research that aims to describe and explain conditions in the field. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. Based on the findings of the researchers, the Naikkah Mubungan tradition is carried out as a place to express gratitude to Allah SWT. Tebumanau as a symbol of harmony in the family, banana mas as a symbol of family structure, as cold as a symbol of cooling the family, zam-zam water as a symbol of holy water that can carry the prayers of the owner of the linggogh house as a physical symbol that is strong and beautiful and mamina, cloth as a symbol of clothing, the red and white flag as a symbol of the citizens of the Republic of Indonesia, the call to prayer as a religious symbol wasting coins as a symbol of sharing an abundance of sustenance. And there are changes regarding beliefs, ceremonial processes and symbols used in the Naikkah Mubung tradition. Keywords: Tradition. Naikkah Mubungan, Sunbolic Interactionism.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2023 02:31
Last Modified: 16 Aug 2023 02:31
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29730

Actions (login required)

View Item View Item