RELASI KUASA DAN MITOS DALAM TRADISI NGUNDANG MATU LAMPUNG SAI BATIN DI KRUI KECAMATAN PESISIR TENGAH

YATI, OKTAVIA (2023) RELASI KUASA DAN MITOS DALAM TRADISI NGUNDANG MATU LAMPUNG SAI BATIN DI KRUI KECAMATAN PESISIR TENGAH. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 & BAB 5.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL YATI OKTAVIA .pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Ngundang matu merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun dan dipercayai masyarakat hanya para garis keturunan Sai Batin lah yang boleh melakukan ngundang matu. Sebagai kepercayaan yang melekat pada masyarakat, ngundang matu perlu dikaji kebenaran nya dimasyarakat Lampung Sai Batin di pekon Way Sindi Hanuan agar masyarakat luas mengetahui tentang adanya tradisi ngundang matu. Ngundang matu tidak hanya berkaitan dengan adanya masyarakat dan tradisi saja, tetapi berkaitan dengan para garis keturunan Sai Batin yaitu para pemimpin di Lampung Sai Batin yang harus diuraikan agar masyarakat dapat mengetahui tentang mitos ngundang matu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Prosedur pengumpulan data untuk mendukung penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan penelitian yaitu melibatkan juru kunci goa matu, tokoh adat, tokoh agama, aparatur pemerintahan, dan masyarakat untuk memperoleh data terkait dengan mitos ngundang matu. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, skripsi dan sumber�sumber lainnya yang relevan guna menunjang penelitian sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi ngundang matu merupakan mitos yang telah dirancang oleh para Sai Batin dan dijadikan sebagai strategi pertahanan kekuasaan yang mereka miliki. Mitos yang mengatakan ngundang matu hanya dilakukan oleh para Sai Batin juga dijadikan strategi dalam mendapatkan perbedaan kasta antara masyarakat biasa dengan para keturunan bangsawan. Para keturunan Sai Batin yang memiliki pengetahuan tentang mitos matu menjadikannya sebagai penguat kekuasaan. Masyarakat yang tidak mengetahui kebenaran mengenai mitos ngundang matu mereka akan mempercayai adanya tradisi ngundang matu yang dilakukan disetiap kegiatan besar para sai batin dan masyarakat akan menjadi pengikut para Sai Batin. Peneliti merekomendasikan bagi para peneliti selanjutnya agar bisa menggali dan mengembangkan informasi suatu tradisi agar masyarakat lebih mengenal budaya dengan pengetahuan sehingga tradisi tersebut bisa terus berkembang dan tidak hilang. Kata Kunci: Relasi Kuasa, Mitos, Ngundang Matu. ABSTRACT Ngundang matu is a tradition that is carried out for generations and is believed by the community that only the Sai Batin lineage can do ngundang matu. As a belief inherent in society, ngundang matu needs to be studied for its truth in the Lampung Sai Batin community in Way Sindi Hanuan pekon so that the wider community knows about the existence of the ngundang matu tradition. Ngundang matu is not only related to the existence of society and tradition, but is related to the Sai Batin lineage, namely the leaders in Lampung Sai Batin who must be described so that people can find out about the myth of ngundang matu. The method used in this research is a descriptive qualitative method with the type of field research and uses a phenomenological approach. Data collection procedures to support research are carried out by observation, interviews, documentation. Primary data was obtained through interviews with several research informants, namely involving the caretaker of the matu cave, traditional leaders, religious leaders, government officials, and the community to obtain data related to the myth of ngundang matu. Secondary data is obtained from books, journals, theses and other relevant sources to support research in accordance with the facts in the field. The results showed that the ngundang matu tradition is a myth that has been designed by the Sai Batin and used as a defense strategy for the power they have. The myth that says ngundang matu is only done by Sai Batin is also used as a strategy in getting caste differences between ordinary people and descendants of aristocrats. Sai Batin descendants who have knowledge of the matu myth make it a power amplifier. People who do not know the truth about the myth of ngundang matu will believe in the ngundang matu tradition carried out in every major activity of the inner sai and the community will become followers of the Sai Batin. Researchers recommend that future researchers be able to explore and develop information on a tradition so that people are more familiar with culture with knowledge so that the tradition can continue to develop and not disappear. Keywords: Power Relations, Myth, Ngundang Matu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Aug 2023 02:20
Last Modified: 16 Aug 2023 02:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29728

Actions (login required)

View Item View Item