TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN NOMOR 1428/PDT.G/2022/PA.TNK TENTANG TERJADINYA PERCERAIAN SEBAB SUAMI MENGALAMI GANGGUAN KEJIWAAN (Studi Pada Pengadilan Agama Tanjung Karang)

Sri, Jati Ratna Sari (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN NOMOR 1428/PDT.G/2022/PA.TNK TENTANG TERJADINYA PERCERAIAN SEBAB SUAMI MENGALAMI GANGGUAN KEJIWAAN (Studi Pada Pengadilan Agama Tanjung Karang). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh putusan Pengadilan agama Tanjung Karang Nomor 1428/Pdt.G/2022/PA.Tnk putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Tanjung Karang, berisi tentang permohonan cerai. Bahwa pada mulanya rumah tangga penggugat dan tergugat dalam keadaan rukun, namun ternyata baru selama 1 (satu) bulan pernikahan rumah tangga penggugat dan tergugat sudah mulai terjadi perselisihan yang disebabkan penggugat yang baru mengetahui ternyata tergugat mengalami gangguan kejiwaan, yang mengakibatkan segi berbicara, sikap, perbuatan tidak seperti biasa (aneh). Ini yang membuat penggugat takut dan tidak bisa menerima, penggugat bisa bertahan selama 3 bulan, sampai akhirnya tidak kuat dan akhirnya memutuskan untuk lebih baik pisah dengan tergugat, setelah itu penggugat dan tergugat pisah tempat tinggal. Berdasarkan hal ini yang menjadi perumusan masalah adalah Pertama bagaimana pertimbangan hakim dalam memutusperkara Nomor 1428/Pdt.G/2022/PA.Tnk tentang perceraian sebab suami mengalami gangguan kejiwaan. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap putusan hakim Nomor 1428/Pdt.G/2022/PA.Tnk tentang perceraian sebab suami mengalami gangguan kejiwaan. Jenis penelitian ini merupakan library research (penelitian pustaka), dalam hal ini penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang bersumber dari putusan perkara Nomor 1428/Pdt.G/2022/Pa.Tnk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, pertama dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor 1428/Pdt.G/2022/Pa.Tnk. Disini hakim dalam mempertimbangkan masalah ini sebagai pemicu dari dari sebuah perselisihan dan pertengkaran, itu disebabkan karena bukan hanya satu faktor pemicu saja yang menjadi ukuran Hakim dalam memutuskan perkara ini melainkan ada faktor-faktor lain yang mengikutinya. Hakim mengabulkan gugatan Penggugat karena Tergugat mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Yang kedua, tinjauan hukum Islam, terhadap alasan perceraian dalam putusan hakim Nomor 1428/Pdt.G/2022/Pa.Tnk tentang perceraian sebab suami mengalami gangguan kejiwaan sudah terpenuhi, hal ini sesuai yang diajarkan Agama Islam serta berpegang pada perinsip larangan membahayakan, setelah berusaha mendamaikan tidak berhasil, jika bercerai dipandang lebih maslahat. Kata Kunci: Cerai Gugat, Hukum Islam, ODGJ

Actions (login required)

View Item