KONSELING SEBAYA UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI DESA WIYONO KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Alda, Syaputri (2023) KONSELING SEBAYA UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI DESA WIYONO KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI Alda Syaputri.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Ada banyak permasalahan yang terjadi di kalangan remaja salah satunya yaitu pernikahan yang terjadi di bawah umur atau bisa dikatakan tidak sesusai dengan aturan undang-undang pernikahan yang berlaku. Di Desa Wiyono merupakan desa dengan jumlah kasus pernikahan dini yang tinggi dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2020 jumlah pernikahan dini mencapai 16 kasus, Pada tahun 2021 mencapai 14 kasus dan pada tahun 2022 menurun menjadi 10 kasus remaja yang melakukan pernikahan dini karena pergaulan yang mengakibatkan kehamilan di luar pernikahan, perekonomian. Maka dari itu PIK�Remaja dalam mencegah pernikahan dini pada remaja di Desa Wiyono yaitu dengan melakukan konseling sebaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan konseling sebaya untuk mencegah pernikahan dini pada remaja Di Desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian ini yaitu filed research (Penelitian Lapangan), dengan sifat penelitian metode kualitatif deskriptif yaitu yang menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 7 orang yang terdiri dari 1 kepala desa, 5 remaja dan 1 konselor sebaya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Milles dan Huberman yang membagi langkah�langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data Collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusions). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh konselor dalam pelaksanaan konseling sebaya meliputi beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama adalah tahap awal, yaitu konselor sebaya dan anggota inti PIK-Remaja menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pelaksanaan konseling di Desa Wiyono untuk mempersiapkan materi, tujuan konseling sebaya, sasaran kegatan, sumber bahan ajar dan media yang digunakan, metode konseling sebaya, waktu dan tempat pelaksanaan konseling sebaya. Tahap kedua yaitu Pelaksanaan kegiatan, mencakup tahap pembentukan/pengakrapan yaitu perkenalan atau pengakrapan antara konselor dan remaja, tahap peralihan yaitu konselor sebaya menyampaikan materi tentang pernikahan dini pada remaja lalu dilanjukan diskusi dan Tanya jawab, tahap kegiatan yaitu konselor melakukan empati dan memberikan pemahaman yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan konseling sebaya. Tahap ketiga adalah tahap iv akhir dengan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengetahui apa saja hambatan selama proses berlangsung, sehingga kedepannya dapat dicari kembali solusi yang tepat untuk meminimalisir agar terhindar dari gangguan dalam proses kegiatan yang akan dilaksanakan. Tindak lanjut terhadap remaja yang bersangkutan sangat penting dilakukan agar kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan yang telah dicapai oleh remaja di desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diketaui bahwa remaja di desa wiyono secara pola pikir dapat dinilai cukup memberikan hasil yang baik dan sesusai dengan tujuan yang hendak dicapai. Kata Kunci: Konseling sebaya, Pernikahan dini, remaja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Aug 2023 06:38
Last Modified: 15 Aug 2023 06:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29705

Actions (login required)

View Item View Item