KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENGENDALIAN DIRI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUTAN KELAS IIB BATURAJA KABUPATEN OKU

ITA, OKTARINA (2023) KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENGENDALIAN DIRI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUTAN KELAS IIB BATURAJA KABUPATEN OKU. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI ITA OKTARINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Konseling individu adalah layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara klien dan Konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami klien. Warga binaan masyarakat mengalami yang kurang dimana Pengendalian diri (self control) adalah bagaimana cara individu dalam mengatur tingkah lakunya sendiri yang ia miliki. Individu memiliki caranya sendiri untuk mengatur dan mengarahkan tingkah lakunya sesuai dengan kehendak dan kemampuan yang dimilikinya. ciri-ciri dari pengendalian diri seperti menunjukan disipilin yang kurang, mereka kurang mampu untuk membangun atau mengembangkan dirinya. Seperti yang terjadi pada warga binaan pemasyarakatan dia sering merasa tersinggung ketika sedang bercanda, selalu sensutif dalam lingkungan dan warga binaan lebih sering menyendiri dari pada bergabung dengan teman-teman di lingkungan sekitarnya. Maka dari itu tindakan dari konselor ialah dibutuhkan konseling individu adanya Konseling individu yaitu sebagai pertemuan konselor dengan klien secara individu dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapport, dan konselor memberikan bantuan untuk pengembangan pribadi klien, serta klien dapat mengantisipasi masalah-masalahnya sehingga mencapai tujuan dari konselor rumah tahanan kelas IIB Baturaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kuanlitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, yang terdiri dari 3 tahanan dari rumah tahanan kelas IIB Baturaja dan 1 konselor, dan 1 kepala rutan. Sedangakan sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku, dokumen, internet, dan media cetak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif dengan menggunakan model analisis data interaktif. Teknik analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia baik iii bersifat primer maupun sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dilapangan serta mengkaji referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian data atau informasi yang diperoleh dari lokasi penelitian akan dianalisis setelah dibuat catatan lapangan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan konseling individu terhadap pengendalian diri pada warga binaan pemasyarakatan di rutan kelas IIB Baturaja telah dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu tahap 1) tahap awal, dimana konselor melaukan tahap pengenalan dengan tujuan agar warga binaan dapat mengerti apa maksud dan tujuan kegiatan. 2) tahap kerja, dimana konselor melakukan pemberian konseling individu dengan menggunakan tehnik mengeksplorasi masalah warga binaan, pada penelitian ini konselor melakukan metode face to face dimana metode ini dianggap efektik dalam melakukan konseling individu. 3) tahap akhir, konselor bersama warga binaan membuat kesimpulan dari proses konseling individu dan meyusun rencana dan tindakan berdasarkan kesepakatan yang telah dibangun dalam tahap ini konselor mengevaluasi proses dari hasil konseling individu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan konseling individu terhadap pengendalian diri warga binaan pemasyarakatan di rutan kelas IIB Baturaja Kabupaten Oku telah berhasil dilakukan dan mendapatkan efek yang positif. Kata Kunci : Konseling Individu , Pengendalian Diri iv ABSTRAK Individual counseling is a counseling service provided by a counselor to a client in the context of alleviating the client's personal problems. In a face-to-face atmosphere, direct interaction is carried out between the client and the counselor, discussing various matters about the problems experienced by the client.Community assisted members experience a lack where self-control is how individuals manage their own behavior that they have. Individuals have their own way of organizing and directing their behavior according to their will and abilities. characteristics of self-control such as showing lack of discipline, they are less able to build or develop themselves. As happened to the inmates of the correctional facility, he often feels offended when he is joking, is always sensitive in the environment and inmates are more often alone than joining friends in the surrounding environment. Therefore the action of the counselor is that individual counseling is needed for individual counseling, namely as a counselor meeting with individual clients where there is a rapport nuanced counseling relationship, and the counselor provides assistance for the client's personal development, and the client can anticipate his problems so as to achieve the goals of the counselor Baturaja class IIB prison house. This type of research is field research (field research) which is descriptive quantitative in nature. The primary data sources in this study were 5 people, consisting of 3 detainees from class IIB Baturaja prison and 1 counselor, and 1 head of the detention center. Meanwhile, secondary data sources in this study were obtained from books, documents, the internet, and print media. The data analysis technique used in this study is qualitative data analysis using an interactive data analysis model. The data analysis technique begins by examining the available data, both primary and secondary, obtained from interviews, field observations and reviewing references related to the research, data or information obtained from the research location will be analyzed after field notes are made. v The results of this study indicate that the implementation of individual counseling on self-control in correctional inmates at class IIB Baturaja detention center has been carried out through 3 stages, namely stage 1) the initial stage, where the counselor carries out the introduction stage with the aim that the inmates can understand what the intent and purpose of the activity is . 2) the work stage, where the counselor provides individual counseling using techniques to explore the problems of the inmates, in this study the counselor uses the face to face method where this method is considered effective in conducting individual counseling. 3) the final stage, the counselor together with the assisted citizens make conclusions from the individual counseling process and develop plans and actions based on the agreement that has been built. In this stage, the counselor evaluates the process from the results of individual counseling. The conclusion of this study is that the process of implementing individual counseling on the self�control of inmates in the Class IIB Baturaja detention center, Oku Regency, has been successfully carried out and has had a positive effect. Keywords: Individual Counseling, Self Control

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 10 Aug 2023 03:48
Last Modified: 10 Aug 2023 03:48
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29547

Actions (login required)

View Item View Item